Hadiah Lebaran Paling Berkesan Bagi Sukarno Kecil

Hadiahnya sederhana saja: mercon alias petasan. Saat itu, lelaki yang kelak memerdekakan Indonesia itu masih berusia enam tahun. Keluarganya baru saja pindah, dari Surabaya ke Mojokerto.

“Kejadian ini tak dapat kulupakan untuk selama-lamanya,” kenang Sukarno, dalam otobiografinya.

Ketika malam sebelum lebaran, Sukarno kecil tidak bisa bermain petasan seperti umumnya anak-anak lain. Dan ia hanya bisa meratapi kesedihannya itu di dalam kamar.

“Betapa hancur luluh rasa hatiku yang kecil itu memikirkan, mengapa semua kawan‐kawanku dengan jalan bagaimanapun dapat membeli petasan yang harganya satu sen itu, dan aku tidak!”

Sukarno kecil kemudian merengek-rengek manja kepada ibunya meminta petasan.

“Dari tahun ke tahun aku selalu berharap‐harap, tapi tak sekalipun aku bisa melepaskan mercon.”

Entah ada angin apa, tiba-tiba datang seorang tamu menemui ayah Sukarno.Ia membawa bungkusan kecil di tangannya. Bungkusan itu diulurkan kepada Sukarno. Isinya petasan.

“Aku sangat gemetar karena terharu mendapat hadiah itu, sehingga hampir tidak sanggup membukanya.”

“Tak ada harta, lukisan ataupun istana di dunia ini yang dapat memberikan kegembiraan kepadaku seperti pemberian itu.”

Itulah hadiah lebaran paling berkesan bagi Sukarno kecil. Bagaimana dengan kamu?

Selamat Lebaran, ya!