BI Perkirakan Laju Inflasi September 2017 Sebesar 0,02%

25 September 2017 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Indonesia (Foto: Reuters / Fatima El-Kareem)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia (Foto: Reuters / Fatima El-Kareem)
ADVERTISEMENT
Laju inflasi pada September 2017 diperkirakan sebesar 0,02% month to month (mtm) dan 3,62% year on year (yoy). Hal ini berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (B) hingga pekan ketiga bulan ini.
ADVERTISEMENT
"SPH minggu ketiga September 2017, inflasi 0,02% (mtm) dan 3,62% (yoy)," ujar Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo kepada kumparan (kumparan.com), Senin (25/9).
Menurut Dody, inflasi pada bulan ini disebabkan oleh harga pangan bergejolak (volatile food), seperti beras dan emas perhiasan. Namun ada juga beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga atau deflasi pada bulan ini.
"Yang mengalami deflasi cabai rawit merah, bawang merah, dan bawang putih," jelasnya.
Hingga akhir tahun, bank sentral memprediksi laju inflasi masih sesuai dengan target, yakni 4 plus minus 1%.
Seperti diketahui, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Agustus 2017 mencatatkan deflasi sebesar 0,07%. Penyebabnya, harga bahan makanan dan transportasi umum yang mulai mengalami penurunan pasca Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Deflasi Agustus 2017 tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan pada Juli yang mengalami inflasi sebesar 0,22%. Bahkan, laju deflasi bulan lalu juga lebih rendah dibandingkan Agustus 2016 yang sebesar 0,02%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, deflasi pada bulan lalu adalah hal yang wajar, polanya sama seperti tahun 2015. Namun pemerintah tetap diminta untuk mewaspadai beberapa komoditi pangan hingga akhir tahun ini.