Mourinho: Mungkin Rumputnya Enak, Pemain Arsenal Jadi Senang Jatuh

3 Desember 2017 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mourinho pada laga versus Arsenal. (Foto: Eddie Keogh/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Mourinho pada laga versus Arsenal. (Foto: Eddie Keogh/Reuters)
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho ditanya perihal kartu merah Paul Pogba pada laga melawan Arsenal. Namun, ia malah membalasnya dengan menyindir perilaku pemain Arsenal.
ADVERTISEMENT
Di Emirates Stadium, Minggu (3/12/2017) dini hari WIB, Arsenal layak untuk mengutuki banyak hal, mulai dari ketidakberuntungan mereka, keuletan pemain-pemain Manchester United, hingga bisa-bisanya David de Gea diberkahi kemampuan sehebat itu sebagai penjaga gawang.
Ya, mari jujur saja, dari segi permainan, Arsenal tampil dominan. Mereka tidak hanya mendominasi penguasaan bola hingga 75%, tetapi juga membuat 33 percobaan sepanjang laga. Dari 33 percobaan itu, 15 di antaranya mengarah tepat sasaran dan —ini gilanya— 14 di antaranya dihalau oleh De Gea.
Wow.
United boleh bersyukur atas keberuntungan mereka melihat De Gea masih jadi kiper mereka sampai saat ini. Pria asal Spanyol itu tidak hanya jago dalam memblok sepakan keras, tetapi juga punya refleks kelas satu. Bayangkan, dia bisa memblok tendangan jarak pendek Alexandre Lacazette dengan tangannya, lalu sepersekian detik kemudian menghalau tendangan Alexis Sanchez menggunakan kakinya.
ADVERTISEMENT
Rasanya, alih-alih memberikan gelar Man of The Match kepada Jesse Lingard, yang mencetak dua gol ke gawang Arsenal, label pemain terbaik dalam pertandingan lebih layak diberikan kepada De Gea.
Lingard memang tampil bagus. Dia tidak hanya mencetak dua gol, tetapi juga mengkreasikan awal terciptanya gol kedua United. Dia tidak hanya jadi penyelesai peluang, tetapi juga rajin mengganggu bek-bek Arsenal dengan melakukan pressing. Namun, dengan segala hormat, De Gea bekerja amat keras semalam.
United akhirnya menang 3-1 berkat sumbangsih dua gol Lingard dan satu gol lagi dari Antonio Valencia. Ini membuat mereka terus menekan Manchester City yang sampai saat ini masih jadi pemuncak klasemen sementara. Sebuah hasil yang patut disyukuri oleh “Iblis Merah”.
ADVERTISEMENT
Kalaupun ada yang mengganggu United, itu adalah kartu merah Paul Pogba. Gelandang asal Prancis ini juga tampil apik. Selain menyumbang 2 assist, ia juga betul-betul menjadi bos di lini tengah United. Namun, Pogba diusir keluar pada babak kedua setelah kedapatan —meskipun secara tidak sengaja— menginjak lutut Hector Bellerin.
Dengan kartu merah itu, Pogba kemungkinan besar tidak akan tampil ketika United menjamu City pada duel Derby Manchester, Minggu (10/12/2017) malam WIB. Namun, Mourinho enggan berkomentar soal kartu merah itu. Ia juga merasa, Laurent Koscielny semestinya diberi kartu merah karena menarik jatuh Romelu Lukaku. Kala itu, Mourinho menilai, Lukaku bisa mencetak gol kalau tidak ditarik oleh Koscielny.
Sebaliknya, ia memilih untuk mengomentari soal pemain-pemain Arsenal yang dinilainya terlalu mudah jatuh.
ADVERTISEMENT
“Saya membiarkan kalian menilai sendiri soal insiden Koscielny. Saya juga akan membiarkan kalian menilai sendiri soal seringnya pemain Arsenal menjatuhkan diri,” ujar Mourinho seperti dilansir Soccerway.
“Mungkin saya juga akan berbuat yang sama kalau melihat rumputnya —karena rumputnya enak, mereka jadi senang menjatuhkan diri.”
Tipikal Mourinho.