Klopp Enggan Kritik Wasit Menyusul Dianulirnya Gol Solanke

14 Desember 2017 6:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juergen Klopp di laga vs Man. United. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Juergen Klopp di laga vs Man. United. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Entah ada apa dengan Juergen Klopp dan wasit musim ini. Masih juga segar di ingatan bagaimana manajer asal Jerman itu mencak-mencak usai merasa dirugikan wasit pada laga derbi melawan Everton, kini pada laga menghadapi West Bromwich Albion, Kamis (14/12/2017) dini hari WIB, sebuah keputusan dari wasit kembali merugikan timnya, Liverpool.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan menghadapi Everton itu, keputusan wasit yang dirasa Klopp merugikan timnya adalah ketika Dominic Calvert-Lewin dijatuhkan Dejan Lovren pada babak kedua. Meski kontak yang terjadi sangatlah minim, Calvert-Lewin berhasil meyakinkan wasit bahwa dia memang dilanggar oleh Lovren. Titik putih ditunjuk, Wayne Rooney pun menjadi eksekutor. Hilanglah tiga poin itu dari genggaman Liverpool.
Nah, pada laga melawan West Brom ini, The Reds kembali dirugikan. Kali ini, kerugian itu datang dalam bentuk gol Dominic Solanke yang dianulir. Hanya saja, kali ini eks-trainer Borussia Dortmund itu tak lagi marah-marah.
"Bola dua kali memantul dan aku masih tidak yakin," ucap Klopp pada konferensi pers pascalaga. "Aku tahu bola mengenai dada Solanke, tetapi aku tidak yakin itu handball."
ADVERTISEMENT
"Semua sudah telanjur. Jadi, ya, sudah. Yang terjadi biarlah terjadi," sambung Klopp.
Keengganan Klopp untuk marah-marah ini barangkali ada kaitannya dengan performa Liverpool yang dirasanya kurang menggigit pada laga ini. Jika pada laga melawan Everton mereka benar-benar nyaris tanpa henti melancarkan serangan, kali ini ada yang berbeda.
"Pada babak pertama, kami terlalu kaku. Umpan dan pergerakan para pemain tidak terlalu bagus meski kami berhasil mendapat dua kans," kata Klopp.
Gol Solanke yang dianulir wasit. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Gol Solanke yang dianulir wasit. (Foto: Reuters/Andrew Yates)
"Lalu, di babak kedua kami mengubah sistem dua atau tiga kali. Tidak mudah, memang, tetapi dari situ Loris Karius hanya harus melakukan satu penyelamatan penting."
"Kami seharusnya bisa berbuat lebih baik dan kami harus berbuat lebih baik, tetapi dalam malam-malam seperti ini, ketika Anda tidak sedang dalam performa terbaik, terkadang Anda butuh keberuntungan," sambungnya lagi.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan performa terbaik kami tetapi kami sebetulnya punya cukup peluang. Hanya saja, kami gagal memanfaatkannya dan kami harus menerima hasil ini," tandas pria 50 tahun ini.