Cerita Pak Tarno Tiba-tiba Bisa Sulap

8 Februari 2018 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2009, tayang sebuah ajang pencarian pesulap berjudul 'The Master' musim ke-3. Di ajang tersebut, ada seorang pesulap yang sederhana namun mampu mengundang gelak tawa penonton.
ADVERTISEMENT
"Dibantu ya... Bim salabim, jadi apa? Prok-prok-prok," begitu ciri khas pesulap yang satu ini. Ya, dia bernama Sutarno atau biasa disapa Pak Tarno. Dan Pak Tarno mendapatkan gelar 'Master of Traditional Magic' oleh Deddy Corbuzier.
Di balik kemampuannya bermain sulap, terdapat sebuah kisah yang unik. Pesulap 58 tahun ini mengaku kalau kemampuannya didapatkan secara tiba-tiba. Tidak seperti kebanyakan pesulap yang memulai karier sejak muda, Pak Tarno baru tertarik dengan sulap di usia 30 tahun.
"Ya, sudah gede sih, pas kecilnya mah, belum. Pas gedenya mendadak bisa. Kurang lebih umur 30 tahunanlah mulai tertarik sama sulap. Tadinya enggak bisa sama sekali, sulap saja enggak tahu," kata Pak Tarno ketika ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pak Tarno (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Pria asal Brebes, Jawa Tengah, ini mengaku, kemampuannya didapat setelah berpuasa kurang lebih tiga tahun. Tidak hanya berpuasa, tapi Pak Tarno juga rajin salat malam. Bahkan, keluarganya kaget dan tidak percaya akan hal itu.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya setelah puasa sunah tiga tahun, puasa Senin-Kamis gitu, eh, tahunya bisa. Pas sudah puasa kurang lebih tiga tahun sambil selalu salat hajat malemnya, tiba-tiba langsung bisa sulap," katanya.
"(Rasanya) senang dan kaget, 'Kok, Tarno bisa sulap? Memang ada yang ngajarin?',", katanya sambil menirukan ekspresi keluarganya.
Sekarang, Pak Tarno diundang untuk tampil di seluruh Indonesia. Hampir setiap hari, ia pergi ke beberapa tempat melakukan pertunjukan, di dalam kota maupun luar kota.
"(Saya) sudah ke mana-mana, Papua, Maluku, Makassar, Palembang, seluruh Indonesia. Tadinya kan enggak bisa sama sekali, tapi sekarang saya sudah juara," ucapnya bangga.