Tottenham vs Arsenal: Kuncinya Siapa yang Akan Menekan Lebih Dulu?

8 Februari 2018 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu duel Spurs dan Arsenal. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu duel Spurs dan Arsenal. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Laga besar itu akhirnya dihelat kembali. Derbi London Utara yang mempertemukan antara Arsenal dan Tottenham Hotspur akan mentas pada Sabtu (10/2/2018) malam di Stadion Wembley, London.
ADVERTISEMENT
Pada pertemuan pertama, tepatnya 18 November 2017 silam di Stadion Emirates, Arsenal sukses menaklukkan Tottenham lewat sebuah permainan yang klinis dan direct (langsung, tidak bertele-tele). Spurs mereka kalahkan dengan skor 2-0 lewat dua gol dari Shkodran Mustafi dan Alexis Sanchez.
Sekarang, memasuki pertemuan kedua mereka di ajang Premier League musim 2017/18, keadaan sudah sedikit berubah bagi kedua tim. Bagi Spurs, masuknya nama Lucas Moura menjadi sebuah masukan yang cukup baik untuk mengarungi putaran kedua Premier League, babak 16 besar Liga Champions, serta Piala FA.
Di sisi lain, Arsenal yang cukup aktif dalam bursa transfer musim dingin 2018 juga melakukan proses penguatan skuat dengan membeli Pierre-Emerick Aubameyang serta mendapatkan Henrikh Mkhitaryan hasil dari pertukaran Alexis yang hijrah ke Manchester United. Namun secara hasil, dalam enam laga terakhir keduanya menorehkan hasil yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Dalam enam pertandingan terakhir, Arsenal menorehkan hasil yang cukup fluktuatif. Mereka mencatatkan hasil tiga kali kemenangan, sekali seri, dan dua kali kalah. Dalam suatu waktu, mereka kadang meraih kemenangan dengan skor besar. Namun, di masa yang lain, mereka kadang kalah dengan skor telak juga.
Sementara itu, Tottenham menorehkan hasil yang bisa terbilang cukup konsisten dalam enam laga terakhir. Selama itu, mereka sama sekali belum menorehkan kekalahan, dengan raihan tiga kali menang dan tiga kali imbang. Salah satu kemenangan yang cukup apik adalah ketika mereka mampu menaklukkan Manchester United pada 31 Januari 2018 kemarin.
Pada pertemuan kali ini, menilik dari hasil enam laga terakhir serta penambahan kekuatan skuat yang mereka lakukan, laga Arsenal melawan Spurs diprediksi akan menyajikan sesuatu yang menarik.
ADVERTISEMENT
Tottenham Kembali Akan Mengandalkan Para Winger-nya
Kemungkinan besar, Mauricio Pochettino kembali akan menggunakan skema dasar 4-2-3-1 dalam laga melawan Arsenal. Dengan menggunakan skema ini, maka sisi sayap akan menjadi sisi di mana Spurs memusatkan serangannya. Pergerakan Son Heung-min dan Christian Eriksen (atau Erik Lamela) menjadi kunci dalam laga ini.
Dalam laga melawan Newport pada laga ulang babak kelima Piala FA, Kamis (8/2/2017) dini hari, sisi sayap masih menjadi tumpuan Spurs dalam menyerang. Beberapa kali penetrasi Son ditopang oleh dua bek sayap yang kerap maju dalam diri Danny Rose dan Serge Aurier.
Dengan mengandalkan serangan dari sayap ini, kunci lain berada pada distribusi bola di lini tengah. Sejauh ini, Mousa Dembele bisa diandalkan, dengan persentase umpan sukses-nya yang mencapai 92,3%. Selain nama Mousa Dembele, ada juga nama Victor Wanyama yang bisa membagi bola dengan apik, dengan persentase umpan sukses mencapai 90,8%.
ADVERTISEMENT
Opsi Serangan Arsenal yang Lebih Banyak
Dengan kedatangan Pierre-Emerick Aubameyang dan Henrikh Mkhitaryan ke Arsenal, maka 'Gudang Peluru' memiliki opsi serangan yang lebih banyak. Kedatangan keduanya melengkapi kekuatan lini serang Arsenal yang sudah berisikan Alexandre Lacazette, Mesut Oezil, dan Alex Iwobi.
Pada laga melawan Everton, tampak jelas kengerian dari lini depan Arsenal ini. Selain soal lima gol yang sukses mereka cetak ke gawang Jordan Pickford, alur serangan Arsenal juga menjadi lebih berwarna dan bervariasi. Dengan Aubameyang yang ditempatkan di depan, lini serang Arsenal menjadi lebih memiliki daya serang.
Pergerakannya, meski kadang masih terlihat canggung, dapat membuat para pemain lain di lini serang menjadi ikut aktif bergerak. Auba tidak terpatok di depan gawang saja. Pemain asal Gabon ini juga bisa melebar ke sayap, membuka ruang bagi pemain lain, dan memanfaatkan ruang kosong yang ada di belakang bek lawan dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Efeknya, dalam laga melawan Everton kemarin, Aaron Ramsey mendapatkan ruang yang banyak di lini depan, sampai-sampai dia bisa mencetak hat-trick. Kehadiran Mkhitaryan di lini kedua juga sedikitnya membantu peran Mesut Oezil sebagai motor serangan Arsenal. Serangan Arsenal tidak lagi bertumpu hanya pada kaki Oezil semata.
Dengan penambahan skuat yang dilakukan oleh Arsenal ini, terutama di lini serang, membikin permainan Arsenal menjadi lebih cair. Hasilnya, banyak opsi yang sekarang bisa dipilih oleh Arsenal untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Kuncinya: Siapa yang Berani Menekan Lebih Dulu?
Pada pertemuan pertama di Stadion Emirates, Arsenal menang karena bermain lebih cerdas dan memanfaatkan ruang-ruang kosong yang terjadi di lini pertahanan Spurs. Ruang-ruang ini tercipta karena Spurs mengambil inisiatif menyerang, sehingga garis pertahanan mereka menjadi kelewat lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Maka, salah satu kunci utama kemenangan di laga ini adalah mengenai siapa yang akan menekan lebih dulu. Melihat kecenderungannya, tampaknya Spurs akan kembali dominan soal penguasaan bola, dan Arsenal akan lebih banyak menunggu. Jika ini terjadi, dan jika Spurs menekan secara asal, maka bisa saja Arsenal menang (kembali) lewat skema serangan balik.
Namun jika Spurs mampu menekan dengan rapi, dan membiarkan Arsenal tidak nyaman ketika menguasai bola, maka kemenangan mungkin saja akan jatuh ke tangan mereka. Apalagi Spurs juga punya bekal yang apik untuk menekan dengan rapi dan tidak asal.
Lalu, bagaimana jika Arsenal yang malah mengambil inisiatif untuk menekan? Jika tidak hati-hati, maka mereka juga akan menjadi pesakitan dari serangan balik Spurs yang cukup ciamik.
ADVERTISEMENT