Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Bencana Banjir Sukabumi Menyebabkan Ambruknya Bangunan Tembok Kokoh Bulog
14 Maret 2022 14:27 WIB
Tulisan dari Restu Nurdamayanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
SUKABUMI- Kamis,17 Februari 2022. Hujan lebat melanda kota yang dikenal dengan sebutan kota mochi. Hampir di seluruh wilayah di Sukabumi kota maupun kabupaten diguyur hujan deras disertai angin yang cukup kencang. Peristiwa tersebut menyebabkan banjir karena tingginya curah air hujan. Banyak daerah yang berada di Sukabumi terendam banjir, salah satunya adalah daerah kecamatan Sukaraja.
ADVERTISEMENT
Banjir yang terjadi ini disebabkan karena kelalaian masyarakat dalam membuang sampai ke sungai. Penyebab lain selain banyaknya masyarakat yang membuang sampah ke sungai adalah padatnya jumlah pemukiman yang mengakibatkan semakin berkurangnya daerah resapan untuk air hujan. Banyaknya sampah yang terdapat di sungai menyebabkan air sungai meluap.
Salah satu perusahaan milik BUMN yaitu perum bulog mengalami kerugian yang cukup besar, mereka kehilangan salah satu tembok bangunannya akibat dari insiden banjir ini. Salah satu tembok bangunannya yang terlihat kokoh dan berdiri sejak 6 Maret 1976 ini akhirnya ambruk dan hancur.
“Besarnya arus air hujan dan benteng kanan kebetulan berbatasan dengan sungai, maka situasi tersebut menjadi faktor utama yang menyebabkan ambruknya benteng bulog ini. Tidak hanya itu, mengingat bangunan yang sudah terbilang tua juga dapat menjadi salah satu penyebabnya” ujar pak Indra, Wakil Kepala Perum Bulog Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun terdapat beberapa kerugian lain seperti terhambatnya akses jalan untuk warga setempat selama 2 hari.
Tembok yang runtuh merupakan tembok atau tebing penghalang keamanan, jadi jika hal ini tidak segera diperbaiki, maka tindak kejahatan bisa sangat mudah terjadi. Selama proses perbaikan tembok dilaksanakan upaya yang dilakukan oleh Perum Bulog untuk melakukan keamanan adalah dengan meningkatkan keamanan oleh para petugas.
“Kerugian yang diperkirakan oleh perusahaan kurang lebihnya terhitung hingga ratusan juta rupiah. Karena perusahaan tanggung jawab penuh untuk membersihkan serta merapihkan dari sisa-sisa bangunan tembok yang runtuh khususnya runtuhan yang menghalangi jalan masyarakat juga runtuhan yang membuat sungai tertutup. Tidak dibiarkan waktu lama, sejak kejadian kami langsung menindaklanjuti untuk hal tersebut.” Ujar Indra dan Angga Kepala dan Wakil Kepala Perum Bulog, Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut tidak menyebabkan timbulnya konflik dalam masyarakat setempat. Bahkan masyarakat ikut bergotong royong untuk membersihkan sisa-sisa banjir dan runtuhan tembok yang hancur menutupi jalan dan sungai.
Pihak perusahaan Perum Bulog sudah membuat Rancangan Anggaran Belanja (RAB) untuk pembangunan dan renovasi bangunan yang hancur. Diperkirakan dana yang dipersiapkan untuk pembangunan perusahaan Bulog tersebut mencapai sekitar Rp500.000.000 hingga Rp1.000.000.000.