Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Konten dari Pengguna
Dari Hobi Jadi Ketagihan: Judi Online Hancurkan Mental
18 Maret 2025 12:45 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Restauli Lumban Gaol tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Judi online sering kali dimulai sebagai hiburan atau sekadar mengisi waktu luang. Namun, tanpa disadari, aktivitas ini bisa berubah menjadi kecanduan yang merugikan. Kemudahan akses ke berbagai situs judi online, seperti Paris88 dan lainnya, membuat semakin banyak orang terjerumus. Dengan modal hanya puluhan ribu rupiah, seseorang dapat bermain kapan saja dan di mana saja. Namun, dampaknya sangat besar, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun kesehatan mental.

Dalam jangka panjang, kecanduan judi online dapat menyebabkan masalah serius, seperti tindakan kriminal, kehancuran finansial, hingga gangguan psikologis. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana judi online mempengaruhi kesehatan mental, mekanisme otak yang membuat seseorang kecanduan, serta konsekuensi hukum yang dihadapi oleh pelaku judi online.
ADVERTISEMENT
Perkembangan Teknologi dan Akses Mudah ke Judi Online
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Internet menjadi salah satu penemuan paling revolusioner yang memungkinkan orang untuk terhubung, berkomunikasi, dan beraktivitas secara digital. Namun, kemajuan ini juga membawa dampak negatif, salah satunya adalah maraknya judi online.
Judi online berkembang pesat karena kemudahannya diakses melalui perangkat seperti ponsel dan komputer. Platform digital yang dirancang untuk hiburan kini menjadi ladang bagi industri perjudian. Faktor kemudahan ini menjadi penyebab utama meningkatnya jumlah orang yang kecanduan judi online.
Mekanisme Kecanduan dalam Otak
Menurut penelitian dari berbagai institusi medis, kecanduan judi memiliki akar yang sama dengan kecanduan zat seperti alkohol dan narkoba. Sistem limbik dalam otak, yang bertanggung jawab terhadap "reward circuit" (sirkuit penghargaan), memainkan peran utama dalam kecanduan ini. Aktivitas yang menyenangkan, seperti makan atau berinteraksi sosial, akan memicu pelepasan neurotransmitter dopamin di otak, yang memberikan rasa puas dan bahagia.
ADVERTISEMENT
Namun, judi online memicu pelepasan dopamin dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan aktivitas normal. Jika dalam kondisi biasa dopamin dilepaskan dengan intensitas 10, maka dalam aktivitas judi angka ini bisa melonjak hingga 100. Akibatnya, seseorang mengalami kepuasan yang sangat besar dan ingin mengulanginya terus-menerus.
Seiring waktu, otak menjadi terbiasa dengan kadar dopamin yang tinggi dan kehilangan minat terhadap aktivitas lain yang sebelumnya memberikan kepuasan. Inilah yang menyebabkan kecanduan.
Dampak Kecanduan Judi Online
1. Kerugian Finansial
Utang menumpuk: Pecandu judi cenderung terus-menerus bertaruh meskipun sudah mengalami kerugian besar. Mereka sering kali berutang untuk bisa terus bermain.
Kehilangan aset: Banyak kasus di mana orang harus menjual rumah, mobil, atau barang berharga lainnya demi melunasi utang akibat judi.
ADVERTISEMENT
2. Masalah Kesehatan Mental
Stres dan kecemasan: Ketidakpastian dalam judi dapat menyebabkan stres yang berlebihan.
Depresi: Kekalahan terus-menerus dan kehilangan uang dalam jumlah besar dapat memicu depresi berat.
Gangguan tidur: Kecanduan judi sering kali menyebabkan insomnia atau gangguan tidur karena pikiran yang terus-menerus terpaku pada taruhan berikutnya.
3. Kerusakan Hubungan Sosial
Mengasingkan diri: Pecandu judi sering mengabaikan keluarga dan teman.
Kehilangan kepercayaan: Kebohongan dan manipulasi untuk mendapatkan uang sering kali merusak hubungan dengan orang terdekat.
4. Tindakan Kriminal
Pencurian dan penipuan: Beberapa pecandu judi melakukan tindak kriminal demi mendapatkan uang untuk bermain.
Kekerasan domestik: Tekanan akibat kecanduan judi dapat menyebabkan tindakan agresif dalam keluarga.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Kecanduan Judi Online
1. Kemudahan Akses: Judi online dapat dimainkan kapan saja dan di mana saja.
ADVERTISEMENT
2. Bonus dan Promosi: Situs judi sering menawarkan bonus untuk menarik pemain baru.
3. Kesepian dan Kebosanan: Judi menjadi pelarian bagi mereka yang merasa kesepian.
4. Tekanan Finansial: Beberapa orang berjudi dengan harapan mendapatkan uang cepat.
Konsekuensi Hukum bagi Pelaku Judi Online
Di Indonesia, judi, termasuk judi online, merupakan tindakan ilegal dan dapat dikenai sanksi hukum berat. Berikut beberapa pasal yang mengatur perjudian:
1. Pasal 303 KUHP:Mengatur tentang larangan perjudian dan ancaman pidana bagi pelakunya. Hukuman bagi pelaku perjudian adalah penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda maksimal Rp25 juta.
2. Pasal 27 ayat (2) UU ITE:Melarang penyebaran atau distribusi informasi elektronik yang mengandung unsur perjudian.Pelaku dapat dikenakan hukuman penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda hingga Rp1 miliar.
ADVERTISEMENT
3. Pasal 45 ayat (2) UU ITE:Menyatakan bahwa siapa saja yang memfasilitasi perjudian secara online dapat dikenai hukuman berat.
Cara Mengatasi dan Mencegah Kecanduan Judi Online
1. Mencari Bantuan Profesional: Psikolog atau psikiater dapat membantu mengatasi kecanduan.
2. Membangun Dukungan Sosial: Berbicara dengan keluarga dan teman dapat memberikan dorongan untuk berhenti berjudi.
3. Mengikuti Kegiatan Positif: Menyalurkan energi ke dalam kegiatan lain seperti olahraga dan hobi.
4. Memblokir Akses ke Situs Judi: Menghapus aplikasi judi dan memblokir akses ke situs terkait.
5. Bergabung dengan Kelompok Pendukung: Mengikuti komunitas yang membantu pecandu judi pulih.
Kesimpulan
Judi online bukan sekadar hiburan, tetapi memiliki dampak serius terhadap kesehatan mental, kehidupan sosial, dan kondisi finansial seseorang. Kemudahan akses ke platform judi online meningkatkan risiko kecanduan, yang pada akhirnya dapat berujung pada tindakan kriminal dan kehancuran kehidupan pribadi.
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menetapkan hukum yang ketat untuk menekan aktivitas perjudian online, namun kesadaran individu juga sangat penting dalam mencegah dampak buruknya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kecanduan judi, segera cari bantuan profesional dan dukungan dari orang-orang terdekat.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.