Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Konten dari Pengguna
Meningkatnya Kesadaran Politik Generasi Muda Indonesia
18 Maret 2025 12:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Restauli Lumban Gaol tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Restauli Lumban Gaol
"Indonesia Gelap" adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan atau situasi yang penuh ketidakpastian, ketidakadilan, dan kekacauan di Indonesia, baik dalam bidang sosial, politik, maupun ekonomi. Istilah ini bisa merujuk pada periode atau fenomena tertentu di mana masyarakat merasa tertekan, frustrasi, atau tidak mendapatkan keadilan, serta adanya ketidakmampuan dari pemerintah dalam menyelesaikan berbagai masalah besar yang dihadapi bangsa ini. Jadi apa yang perlu dilakukan anak muda? atau haruskah memaklumi politik di Negaranya sendiri.

Fenomena "Aksi Indonesia Gelap" menjadi trending topic di media sosial serta aksi ini juga menggunakan simbol Garuda hitam sebagai wujud keprihatinan terhadap kondisi bangsa indonesia dalam aksi ini sangat banyak mahasiswa yang turun ke jalanan serta mendapat dukungan besar dari media sosial, aksi ini pun diharapkan bisa membuahkan hasil.Masyarakat mengharapkan pemerintah dapat melihat aspek dalam menjalankan pemerintahan agar kebijakan yang diambil berpihak kepada rakyat. Jika tidak, kondisi bangsa ini semakin jatuh dan jauh dari cita-cita kemakmuran.
ADVERTISEMENT
Fenomena "Kabur Aja Dulu" ini bukan sekadar tren saja di media sosial,namun simbol perlawanan lebih memilih pergi kelur Indonesia seperti Kuliah diluar Negeri, Bekerja diluar Negeri dan sebagainya. Hidup di negeri sendiri sudah merasa terancam dan meradsa tidak mempunyai tujuan, apalagi anak muda sekarang sekeras apapun mereka berjuang dalam mencari pekerjan mereka akan kalah dengan saingan yang mempunyai orang dalam.
Kini kita sadar politik yang semakin menguat di kalangan generasi muda, fenomena ini bukan sesuatu yang kebetulan, namun merupakan hasil dari berbagai faktor, terutama kemajuan teknologi, kesadaran sosial yang meningkat, dan ketidakpuasan terhadap kondisi politik yang ada. Dalam beberapa tahun terakhir, partisipasi politik anak muda semakin kuat, dan hal ini tidak hanya terlihat dalam peran mereka di media sosial, tetapi juga dalam gerakan sosial, demonstrasi, hingga pemilu.
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan utama mengapa kesadaran politik anak muda semakin meningkat ialah peran media sosial yang semakin dominan. Platform seperti Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube sudah menjadi ruang diskusi, debat, dan mobilisasi massa. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Communication (2020), media sosial telah memfasilitasi anak muda untuk mendapatkan informasi secara cepat dan menyuarakan pendapat mereka secara bebas. Penelitian ini menyebutkan bahwa "media sosial memberikan ruang bagi generasi muda untuk menyatakan opini politik mereka dan berpartisipasi dalam diskursus politik secara langsung."
Tantangan yang Masih Dihadapi
Meskipun ada banyak hal positif, tantangan bagi kebangkitan kesadaran politik ini tetap ada. Ketidakpercayaan terhadap sistem politik yang ada, disinformasi, dan polarisasi sosial adalah beberapa hambatan yang sering ditemui. Banyak anak muda yang merasa bahwa politik tradisional tidak mewakili kepentingan mereka, sementara sistem politik yang ada seringkali dianggap korup dan tidak responsif terhadap kebutuhan generasi muda.
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Asian Journal of Comparative Politics (2021), meskipun ada peningkatan partisipasi politik, anak muda Indonesia juga cenderung skeptis terhadap institusi politik yang ada, terutama partai politik dan lembaga legislatif. Disinformasi yang beredar di media sosial juga menjadi ancaman tersendiri, di mana banyak anak muda yang terjebak dalam narasi yang salah atau hoaks, yang dapat mengarah pada ketidakpercayaan yang lebih besar terhadap sistem politik.
Harapan ke Depan: Menjaga Semangat Perubahan
Melihat ke depan, harapan terbesar adalah agar kesadaran politik anak muda Indonesia ini terus berkembang dan tidak terjebak dalam politik identitas atau pragmatisme yang merugikan. Anak muda perlu dilibatkan lebih jauh dalam proses pembuatan kebijakan dan diberi ruang untuk menyuarakan aspirasi mereka tanpa hambatan.
ADVERTISEMENT
Kebangkitan kesadaran politik ini memberi harapan bahwa Indonesia dapat mengarah pada sistem politik yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan semua kalangan, khususnya generasi muda yang akan mewarisi masa depan bangsa ini. Dalam hal ini, pemerintah dan lembaga pendidikan juga memiliki peran penting dalam membangun pendidikan politik yang lebih baik, untuk memastikan bahwa kesadaran politik anak muda tidak hanya terbatas pada media sosial, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan politik sehari-hari.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.