Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
BISNIS "17-an" DEMPO BARAT
18 September 2017 18:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Restu Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![BISNIS "17-an" DEMPO BARAT](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1505732988/maxresdefault_3_qpk0dn.jpg)
ADVERTISEMENT
(15/09/2017) Kegiatan Bolavoli dalam memperingati Hari Ulang Tahun yang akrab dikenal dengan HUT tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Acara HUT tersebut, tidak lain merupakan acara sukuran yang diselenggarakan setiap tahun sekali oleh masyarakat Indonesia, namun hal ini berbeda dengan acara HUT yang dilaksanakan di Desa Dempo Barat, Kec. Pasean, Kab. Pamekasan yang sampai sekarang masih menuai perdebatan di setiap klub bolavoli se kec pasean serta kritik keras dari masyarakat dempo barat sendiri dan beberapa penikmat bola volly di Kec. Pasean.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, acara tujuh belasan kali ini yang diselenggarakan di Desa Dempo Barat harus mengeluarkan ongkos (biaya) yang sangat banyak bagi para penikmat bolavoli, baik dari uang parkir dan karcis masuk untuk menyaksikan klub kebanggaan mereka. Kegiatan bolavoli HUT tahun ini berbeda dengan tahun kemaren. Pada tahun kemaren semua suporter tidak dipungut biaya apa pun, parkir sepeda motor dan uang masuk semuanya gratis.
Padahal, seperti yang dikatan oleh ketua ivopas sahrawi mengakui sendiri, bahwa acara turnamen ini adalah murni acara tujuh belasan yang tujuan utamanya untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. “Kalo acara ini adalah acara tujuh belasan, kenapa harus ada karcis sepeda motor, mobil dan tiket penonton” kata santoso (penikmat bola volly pasean), “acara tujuh belasan kan acara bersama”, lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga disampaikan Nurahman, salah satu sporter klub yang ikut serta dalam turnamen bolavoli, “mahal juga ya untuk memperingati hari kemerdekaan, kita harus mengeluarkan banyak pundi-pundi rupiah, coba kita hitung 3000x250=750.000 itu dalam sehari, 750.000x30=22.500.000, wah langsung haji itu penyelenggaranya. Itu pun belum ditambah parkir sepeda motor dan naiknya tiket di babak 16 besar sampai final loh mas”. Pungkasnya.