Konten dari Pengguna

Keindahan Aurora

Retihca ula
Saya sedang berkuliah di Universitas Pamulang, dan saya sangat senang menulis
12 Desember 2024 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Retihca ula tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aurora (sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/cahaya-utara-1933319/)
zoom-in-whitePerbesar
Aurora (sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/cahaya-utara-1933319/)
ADVERTISEMENT
Aurora
Apa Itu Aurora?
Aurora terjadi akibat interaksi antara partikel yang dipancarkan oleh Matahari, yang dikenal sebagai angin matahari , dengan medan magnet Bumi. Ketika partikel-partikel ini memasuki atmosfer bumi, mereka meluncurkan gas-gas seperti oksigen dan nitrogen, menghasilkan cahaya yang indah.
ADVERTISEMENT
Menurut kamus meteorologi, Aurora adalah pancaran sporadis radiasi atmosfer atas didaerah lintang tinggi dan menengah yang ditimbulkan oleh Nitrogen (N2), Ion Nitrogen (N2) dan Atom oksigen (O2) yang sering berhubungan dengan badai magnet. Aurora berbentuk berkas, pita, atau tirai biasanya berwarna merah, hijau, dan unggu.
Warna aurora bervariasi tergantung pada jenis gas yang terlibat dan ketinggian tempat terjadinya fenomena tersebut. Misalnya, cahaya hijau biasanya dihasilkan oleh oksigen pada ketinggian rendah, sedangkan warna merah atau ungu dapat berasal dari nitrogen.
Proses Terjadinya Aurora
Proses terbentuknya aurora dimulai ketika aktivitas Matahari, seperti solar flare atau lontaran massa koronal (CME), melepaskan partikel yang menghantam angkasa. Partikel-partikel ini bergerak dengan kecepatan tinggi dan memasuki medan magnet Bumi. Saat partikel-partikel ini berinteraksi dengan atmosfer, mereka menyebabkan ionisasi molekul gas, yang kemudian memancarkan cahaya
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Aurora
Aurora Borealis : Terlihat di belahan bumi utara, sering kali terlihat di negara-negara seperti Norwegia, Kanada, dan Alaska. Fenomena ini biasanya terjadi antara bulan September hingga April.
Aurora Australis : Terlihat di belahan bumi selatan, dapat dilihat dari negara-negara seperti Selandia Baru dan Australia. Waktu kemunculannya mirip dengan aurora borealis
Retihca Ula Laula M.L, mahasiswa Sarjana Akuntansi
Universitas Pamulang (UNPAM)