Konten dari Pengguna

Tren Gaya Hidup Gen Z: Menggambarkan Nilai dan Perubahan Sosial di Era Digital

Retno Arinda Sari
D3 Keperawatan Universitas Al-Irsyad Cilacap
28 Desember 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Retno Arinda Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Unsplash ((link unavailable))Pexels ((link unavailable), Pixabay ((link unavailable), Freepik ((link unavailable), Getty Images ((link unavailable), Shutterstock ((link unavailable))
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Unsplash ((link unavailable))Pexels ((link unavailable), Pixabay ((link unavailable), Freepik ((link unavailable), Getty Images ((link unavailable), Shutterstock ((link unavailable))
ADVERTISEMENT
Generasi Z (Gen Z), yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, telah menjadi kelompok usia yang sangat berpengaruh dalam membentuk tren gaya hidup saat ini. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen Z tumbuh dalam dunia yang penuh dengan teknologi canggih, media sosial, dan perubahan sosial yang cepat. Oleh karena itu, gaya hidup mereka mencerminkan perubahan besar dalam cara mereka berinteraksi dengan dunia sekitar, mengonsumsi informasi, dan membuat keputusan.
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri khas Gen Z adalah kedekatannya dengan teknologi. Mereka adalah generasi yang tidak pernah mengenal dunia tanpa internet, ponsel pintar, dan media sosial. Teknologi menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik untuk bekerja, berkomunikasi, maupun bersantai. Gen Z cenderung lebih cepat beradaptasi dengan teknologi terbaru dan menggunakan berbagai aplikasi dan platform digital untuk mempermudah aktivitas mereka.
Di sisi lain, meskipun sangat tergantung pada teknologi, banyak Gen Z yang mulai mencari keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata. Mereka sering kali menciptakan batasan-batasan untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, seperti dengan melakukan detoksifikasi digital atau menghabiskan waktu di luar rumah untuk beraktivitas fisik.
Gen Z dikenal dengan tingkat kesadaran sosial dan lingkungan yang tinggi. Mereka lebih cenderung memperhatikan isu-isu seperti perubahan iklim, keberlanjutan, dan keadilan sosial. Banyak dari mereka yang memilih untuk mendukung merek atau perusahaan yang memiliki kebijakan ramah lingkungan, menggunakan produk yang dapat didaur ulang, atau terlibat dalam aksi-aksi sosial yang mendukung perubahan positif.
ADVERTISEMENT
Kepedulian terhadap isu sosial juga mempengaruhi gaya hidup Gen Z. Mereka lebih memilih gaya hidup yang ramah lingkungan, seperti mengurangi konsumsi daging, lebih sering menggunakan transportasi umum atau sepeda, serta membeli barang bekas atau second-hand. Isu seperti kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan keadilan rasial juga menjadi bagian dari nilai yang sangat dijunjung oleh Gen Z.
Gen Z semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Aktivitas fisik seperti berolahraga menjadi bagian dari rutinitas harian mereka, baik melalui olahraga di gym, yoga, atau aktivitas luar ruangan seperti hiking dan bersepeda. Tren kebugaran ini juga didorong oleh banyaknya aplikasi dan platform yang menawarkan latihan olahraga yang bisa diikuti di rumah, seperti pelatihan kebugaran virtual.
ADVERTISEMENT
Selain itu, gaya hidup sehat Gen Z juga mencakup perhatian terhadap pola makan. Mereka cenderung lebih memilih makanan yang sehat dan bergizi, serta lebih sadar akan dampak konsumsi makanan terhadap kesehatan dan lingkungan. Banyak dari mereka yang lebih memilih makanan nabati atau vegan sebagai alternatif yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Sebagai generasi yang tumbuh dalam dunia yang lebih terbuka dan inklusif, Gen Z sangat menghargai keberagaman dan kebebasan individu. Mereka lebih terbuka terhadap berbagai orientasi seksual, identitas gender, dan ras, serta lebih mendukung hak-hak minoritas. Tren ini tercermin dalam cara mereka berpakaian, berbicara, dan berinteraksi satu sama lain. Mereka cenderung mengekspresikan diri dengan cara yang lebih bebas dan autentik.
ADVERTISEMENT
Media sosial memainkan peran besar dalam perkembangan identitas Gen Z. Melalui platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, mereka dapat menemukan komunitas yang mendukung mereka, serta berbagi pengalaman dan pendapat mengenai isu-isu yang penting bagi mereka.
Gen Z sangat tertarik dengan peluang untuk mengembangkan kreativitas dan bekerja secara mandiri. Banyak dari mereka yang berusaha memulai bisnis online, menjadi influencer, atau terlibat dalam ekonomi kreatif seperti fotografi, desain grafis, dan penulisan konten. Platform seperti TikTok dan Instagram memberi mereka kesempatan untuk memamerkan bakat dan keterampilan mereka, bahkan tanpa harus memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang tersebut.
Selain itu, Gen Z juga cenderung lebih memilih pekerjaan yang fleksibel dan memberi mereka kebebasan lebih dalam mengatur waktu dan cara kerja mereka. Kerja jarak jauh dan gig economy menjadi pilihan yang semakin populer, karena memungkinkan mereka untuk mengejar passion dan hidup lebih bebas.
ADVERTISEMENT
Media sosial menjadi salah satu aspek terpenting dalam kehidupan Gen Z. Mereka tidak hanya menggunakannya untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk mencari hiburan, informasi, dan bahkan inspirasi gaya hidup. Platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube telah menjadi tempat di mana tren baru muncul, mulai dari gaya berpakaian, makeup, hingga cara berinteraksi.
Selain itu, Gen Z juga sangat selektif dalam memilih konten yang mereka konsumsi. Mereka cenderung lebih tertarik pada konten yang autentik, informatif, dan relevan dengan kehidupan mereka. Influencer yang memiliki nilai yang sesuai dengan pandangan mereka, serta konten yang mendukung keberagaman dan inklusivitas, lebih mudah menarik perhatian mereka.
Gen Z sangat memprioritaskan kesehatan mental mereka, mengingat tekanan yang mereka rasakan dari dunia digital yang penuh dengan perbandingan sosial, berita negatif, dan ekspektasi yang tinggi. Banyak dari mereka yang lebih terbuka dalam membicarakan masalah kesehatan mental dan mencari dukungan jika dibutuhkan. Aktivitas seperti meditasi, journaling, dan terapi menjadi bagian dari cara mereka untuk menjaga keseimbangan hidup.
ADVERTISEMENT
Keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional juga sangat dihargai oleh Gen Z. Mereka lebih cenderung menghindari burnout dan mencari cara untuk menjalani hidup yang lebih santai dan penuh makna, meskipun dunia mereka sering kali berputar dengan kecepatan yang sangat cepat.
Tren gaya hidup Gen Z menggambarkan perubahan signifikan dalam cara mereka melihat dunia dan menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan pengaruh teknologi, kesadaran sosial, dan pencarian identitas yang kuat, mereka membawa perubahan dalam banyak aspek kehidupan, dari pola konsumsi hingga cara berinteraksi satu sama lain. Meskipun setiap individu dalam Gen Z memiliki pengalaman yang unik, nilai-nilai yang dijunjung oleh generasi ini menciptakan fondasi untuk gaya hidup yang lebih inklusif, sadar sosial, dan berbasis pada keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.
ADVERTISEMENT