Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Karangwuni Cegah Virus HMPV

Kegiatan Pendampingan GERMAS melawan virus HMPV di Balai Desa Karangwuni, Kec. Polokarto, Kab. Sukoharjo bersama kader kesehatan, mahasiswa KKN UNDIP, dan masyarakat Karangwuni.

SUKOHARJO | Kamis, 23 Januari 2025 - Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, virus Human Metapneumovirus (HMPV) telah terdeteksi di Indonesia, khususnya pada anak-anak berusia di bawah 14 tahun. Virus ini sebenarnya pertama kali ditemukan pada tahun 2001. Data per Januari 2025 ini sudah ada 79 kasus HMPV di Indonesia.

HMPV merupakan virus yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Gejala yang ditimbulkan dari HMPV antara lain seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan. Penularan HMPV dapat melalui kontak langsung dengan penderita, seperti droplet (air liur), dan kontak dengan benda yang terkontaminasi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai HMPV, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I Universitas Diponegoro (Undip) menggelar kegiatan berjudul “Pendampingan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Bersama Desa Karangwuni Melawan Virus HMPV” di Balai Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Program yang disusun oleh Mahasiswa dari Jurusan Kesehatan Masyarakat bernama Reva Nabila ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai HMPV serta langkah-langkah pencegahan yang efektif. Kegiatan ini diawali dengan senam sehat bersama sebagai bentuk kampanye gaya hidup aktif. Selanjutnya, dilakukan penyuluhan kesehatan dan pemberian leaflet mengenai pengenalan virus HMPV, pencegahan melalui GERMAS, dan pengenalan gejala dini dan penanganan pertama yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Undip. Selain penyuluhan, dilakukan juga pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga, terutama bagi lansia dan anak-anak sebagai kelompok rentan.

Kegiatan diakhiri dengan memberikan poster yang berisi informasi penting terkait HMPV dan langkah-langkah pencegahannya. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Karangwuni dapat menerapkan GERMAS dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi agen perubahan bagi lingkungan sekitarnya. Selain itu, kader kesehatan desa berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan melakukan pemantauan kondisi kesehatan masyarakat secara berkala.

Mari kita wujudkan masyarakat yang lebih sehat melalui GERMAS!

Penulis: Reva Nabila; Kesehatan Masyarakat

DPL: Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon, M.Si., IPM