Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Teori Kognitif dan Konstruktivisme: Dua Pendekatan Utama dalam Pembelajaran
24 Oktober 2024 13:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Reva Zahra Salwa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pendahuluan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan, teori belajar sangat penting untuk memahami bagaimana siswa memperoleh, memproses, dan mengembangkan pengetahuan. Dua pendekatan utama yang sering digunakan dalam proses pembelajaran adalah teori kognitif dan konstruktivisme. Keduanya memberikan pandangan yang berharga tentang bagaimana manusia belajar, namun dengan fokus yang berbeda. Teori kognitif lebih berfokus pada proses mental, sementara konstruktivisme menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman mereka.
ADVERTISEMENT
Teori Kognitif
Teori kognitif memandang belajar sebagai proses internal di mana siswa mengorganisasikan dan menyimpan informasi di dalam pikiran mereka. Tokoh-tokoh seperti Jean Piaget dan Lev Vygotsky adalah pengembang utama teori ini, yang menekankan bahwa belajar bukan hanya respons terhadap rangsangan eksternal, tetapi juga melibatkan pemikiran, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.
Beberapa konsep kunci dalam teori kognitif:
Pendekatan Konstruktivisme
Konstruktivisme, di sisi lain, menekankan bahwa belajar adalah proses aktif di mana siswa membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman langsung. Tokoh-tokoh seperti Vygotsky dan John Dewey berpendapat bahwa belajar terjadi ketika siswa terlibat dalam eksplorasi, percobaan, dan refleksi. Pengetahuan tidak ditransfer dari guru kepada siswa, melainkan dibangun oleh siswa melalui interaksi mereka dengan dunia sekitar.
ADVERTISEMENT
Beberapa konsep utama dalam konstruktivisme:
Perbandingan Teori Kognitif dan Konstruktivisme
Fokus Utama
Peran Guru
Peran Siswa
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Baik teori kognitif maupun konstruktivisme menawarkan wawasan yang mendalam tentang proses belajar. Teori kognitif menyoroti pentingnya pemrosesan mental, sementara konstruktivisme menekankan pentingnya pengalaman langsung dan pembelajaran aktif. Kedua pendekatan ini memberikan panduan bagi guru dan pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan siswa secara optimal.