Menikmati Kota Lubuk Basung

revafitrifajriati
Mahasiswi Komunikasi di Sekolah Vokasi IPB
Konten dari Pengguna
26 Maret 2021 9:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari revafitrifajriati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bundaran Tugu Harimau Agam, Lubuk Basung. Sumber: Koleksi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Bundaran Tugu Harimau Agam, Lubuk Basung. Sumber: Koleksi Pribadi
ADVERTISEMENT
Lubuk Basung—Lubuk Basung merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Semenjak tahun 1993, Lubuk Basung resmi menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Agam. Lubuk Basung menggunakan istilah “nagari” sebagai desa, dan menggunakan sistem pemerintahan yang berkiblat ke adat istiadat dari nagari tersebut.
ADVERTISEMENT
Karena merupakan Ibu Kota Kabupaten, dari tahun ke tahun Lubuk Basung selalu berupaya untuk memajukan nagarinya dengan membangun sarana dan infrastruktur baru. Pembangunan tersebut tentu dimandati oleh pemimpin-pemimpin dari Lubuk Basung itu sendiri. Mulai dari pemimpin pemimpin terdahulu, sampai pada pemimpin pada saat sekarang ini.
Pada saat sekarang ini, perkembangan pembangunan infrastuktur bisa kita lihat dari kepemimpinan Indra Catri dan Trinda Farhan Satria yang menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Agam pada lima tahun terakhir, sebelum pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada akhir bulan Februari lalu. Dari pembangunan ini, Perubahan yang signifikan dapat kita lihat jelas di pusat kota Lubuk Basung. Pembangunan-pembangunan yang sudah terealisasi pun beragam. Mulai dari penataan ulang Gedung Olahraga (GOR Rang Agam), bangunan kantor-kantor baru, pembangunan gedung rumah sakit baru, bangunan sekolah baru, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Pembangunan besar besaran yang terjadi di Nagari Lubuk Basung ini mendapat komentar positif dari masyarakat sekitar. Selain bangunan-bangunan baru yang memperindah wilayah Nagari Lubuk Basung itu sendiri, salah satu pembangunan yang sudah terealisasikan, GOR Rang Agam, juga semakin memikat masyarakat sekitar sehingga ramai dikunjungi tiap sore harinya. Setelah renovasi, GOR Rang Agam hadir dengan wajah baru dan juga dengan fasilitas yang makin beragam. Seperti lapangan sepakbola dengan tampilan baru, taman yang dilengkapi dengan ayunan dan tempat duduk, tribun, fasilitas untuk pull-up, fasilitas untuk bermain skateboard dan panjat tebing. Ditambah lagi wilayah di sekitaran gedung ini dijadikan ladang pencaharian untuk masyarakatnya.
GOR Rang Agam. Sumber: Koleksi Pribadi
Di sekitaran GOR Rang Agam, terdapat banyak penjual kaki lima yang menjual makanan ringan dan minuman dengan berbagai macam variasinya. Ini menjadi pilihan usaha yang bagus karena banyak orang merasa haus dan lapar saat sesudah berolahraga. Maka dari itu, penjual kaki lima ini menjadi pilihan utama masyarakat untuk menghilangkan haus dan lapar saat sesudah berolahraga di GOR Rang Agam. Dan juga banyak sekolah sekolah yang menjadikan GOR Rang Agam ini sebagai tempat alternatif saat melaksanakan pelajaran Pendidikan Jasmani dan Rohani karena tersedianya banyak fasilitas untuk berolahraga.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya juga ada pembangunan-pembangunan lain. Seperti gedung Rumah Sakit baru dan gedung sekolah baru, dan gedung perkantoran. Beberapa gedung rumah sakit baru tersebut adalah Gedung Instalasi Gizi, Ruang VIP, Poliklinik, Ruang Rawat Inap, dan Laboratorium. Untuk Ruang VIP dan Poliklinik, pembangunannya dimulai dari tahun 2019 dan sekarang gedungnya sudah bisa digunakan. Lalu untuk gedung Rawat Inap, Laboratorium, dan Instalasi Gizi pembangunannya dimulai pada tahun 2020. Untuk sekarang, gedung baru Unit Rawat Inap masih dalam tahap penyelesaian.
Selain itu juga ada pembangunan gedung sekolah baru. Sekolah dengan gedung baru tersebut adalah SDN 63 Surabayo. Gedung lama SDN 63 Surabayo sekarang direlokasikan menjadi bagian dari bangunan RSUD Lubuk Basung. Alasan pemindahan gedung SDN 63 Surabayo ini adalah menimbang kesehatan anak-anak, karena bangunan yang lama berlokasi sangat dekat dengan RSUD. Selain itu juga karena gedung lama yang makin terasa sempit dan tidak sanggup menampung banyaknya siswa.
ADVERTISEMENT
Gedung baru SD ini dirancang dengan tampilan yang modern dengan bangunan satu lantai. Yang mana, gedung sekolah yang lama merupakan bangunan dengan 2 lantai. Dari dulu, masyarakat Lubuk Basung mengenal sekolah ini dengan sebutan “SD Batingkek” atau yang dalam Bahasa Indonesia nya berarti “SD yang Bertingkat”. Walaupun sekarang bangunan baru hanya memiliki satu lantai, sekolah ini tetap dikenal sebagai SD Batingkek.
Dengan banyaknya pembangunan infrastruktur baru tersebut, Alokasi Dana Nagari tahun 2021 yang diperoleh oleh Kabupaten Agam meningkat dari tahun 2020. Dilansir pada padangmedia.com dalam “Tahun 2021, Dana Desa dan Alokasi Dana Nagari Kabupaten Agam Meningkat”, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Agam, Wahyu Bestari melalui Kepala Bidang Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari DPMN Agam, Bustanul Arifin, mengatakan Dana Desa dan Alokasi Dana Nagari (ADN) Kabupaten Agam yang diperuntukan bagi 82 nagari bertambah sekitar Rp 3.623.791.000 di tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Alokasi Dana Nagari Kabupaten Agam pada tahun 2020, Dana Desa atau dana yang bersumber dari APBN berjumlah sebesar Rp 76.923.808.000. Sedangkan ADN yang bersumber dari APBD Agam sebesar Rp 77.977.352.800. Total keduanya di tahun 2020 sebesar Rp 154.901.160.000. Sementara di tahun 2021, Kabupaten Agam mendapat Dana Desa dari APBN sebesar Rp 79.977.047.000, ADN 2021 sebesar Rp 78.547.904.000. Total Dana Desa dan ADN tahun 2021 sebesar Rp 158.524.951.000.
Selain pembangunan yang diusung oleh pemerintah, juga terlihat gedung Bank Nagari mengalami renovasi besar besaran. Letaknya yang tepat di tengah-tengah kota, membuat gedung ini menarik banyak perhatian masyarakat. Selain renovasi yang dilakukan termasuk renovasi besar besaran, wajah baru dari gedung Bank Nagari ini sangat menarik perhatian dengan tampilan depan yang ditutupi kaca menambahkan kesan mewah pada gedung itu. Berikut adalah perbedaan dari bangunan Bank Nagari Lubuk Basung saat sebelum dan sedang direnovasi.
Gedung Bank Nagari sebelum renovasi. Sumber: Google
Gedung Bank Nagari saat sedang direnovasi. Sumber: Koleksi pribadi
Pada tanggal 28 Februari 2021 lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi gedung baru tersebut. Merujuk kepada Pak Islam, yang bertanggung jawab sebagai mandor dari proyek renovasi tersebut, Proyek ini sudah berjalan hampir satu tahun, yang mana dimulai pada bulan Maret tahun 2020 lalu. Untuk estimasi selesainya renovasi ini diperkirakan akan jatuh pada bulan Maret tahun ini.
ADVERTISEMENT
Luas bangunan ini adalah 19 x 24 meter, dengan bangunan tiga lantai dan ditambah satu basement untuk tempat parkir kendaraan. Saat ditanya mengenai dana, Pak Islam tidak tahu berapa dana yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan ini. Dan Pak Islam pun memberikan pernyataan bahwa selama hampir satu tahun bekerja, tidak ada kendala yang dialami oleh Pak Islam dan kawan-kawan. Pembangunan ini pun dikendalikan penuh oleh pihak Bank Nagari tersebut secara langsung.
Pembangunan besar-besaran ini sangat mengubah wajah Nagari Lubuk Basung. Terlebih lagi bagi para masyarakat yang baru pulang dari perantauan. Beberapa dari mereka takjub dan sangat senang dengan tampilan baru dari Nagari Lubuk Basung tercinta ini. Untuk itu, karena pembangunan besar besaran ini banyak memberikan dampak positif pada Nagari Lubuk Basung, diharapkan masyarakat agar bisa saling menjaga fasilitas tersebut supaya semua masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas tersebut semaksimal mungkin dan agar tetap bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lama untuk masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT