Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Akuntansi Lingkungan: Menghitung Biaya Ekonomi atas Kerusakan Alam
1 Mei 2025 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Revalina putri Pratami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Abstrak
Akuntansi lingkungan adalah metode pencatatan biaya atas dampak aktivitas ekonomi terhadap lingkungan. Melalui pendekatan ini, perusahaan dapat mengukur kerusakan alam secara finansinal dan mendorong pengambilan keputusan yang lebih berkelanjutan. Meskipun menghadapi tantangan pengukuran dan standar, akuntansi lingkungan berperan penting dalam mendukung bisnis yang bertanggung jawab terhadap alam.
ADVERTISEMENT
Kata kunci: Akuntansi lingkungan, biaya ekonomi, kerusakan alam.
I. PENDAHULUAN
Di tengah ancaman kerusakan alam yang semakin nyata, dunia usaha dituntut untuk tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan dari setiap aktivitasnya. Salah satu cara untuk mengukur dan mengandalkan dampak tersebut adalah melalui akuntansi lingkungan. Konsep ini menggabungkan prinsip akuntansi dengan nilai-nilai pelestarian alam, sehingga kerusakan lingkingan dapat dicatat, dihitung, dan dipertanggungjawabkan secara finansial.
II. PEMBAHASAN
Apa Itu Akuntansi Lingkungan?
Akuntansi lingkungan adalah proses identifikasi, pengukuran, dan laporan biaya-biaya terkait dengan dampak aktivitas ekonomi terhadap lingkungan. Berbeda dari akuntansi biasa yang hanya mencatat transaksi keuangan, akuntansi lingkungan juga menghitung kerugian akibat polusi, pengurangan sumber daya alam, hingga biaya rehabilitasi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Manfaat Akuntansi Lingkungan
Dengan penerapan akuntansi lingkungan, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih sadar lingkungan. Misalnya, dengan mengetahui besarnya biaya pembersihan limbah atau kerusakan ekosistem, perusahaan terdorong untuk mengurangi polusi dan berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan. Selain itu, akuntansi lingkungan juga meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan investor yang semakin peduli terhadap isu keberlanjutan.
Tantangan dalam Penerapan
Meski penting, penerapan akuntansi lingkungan tidak mudah. Salah satu tantangan terbesarnya adalah mengukur nilai ekonomi dari kerusakan lingkungan yang sering kali bersifat tidak langsung dan sulit dinilai secara finansial. Selain itu, belum adanya standar global yang baku juga membuat pelaporan akuntansi lingkungan bebeda- beda antar negara maupun antar perusahaan.
ADVERTISEMENT
III. KESIMPULAN
Akuntansi lingkungan adalah langkah penting untuk menghubugkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian alam. Dengan mencatat biaya kerusakan lingkungan secara transparan , peusahaan dapat lebih bertanggung jawab dalam operasionalnya. Di masa depan, akuntansi lingkungan diharapkan menjadi bagian wajib dari praktik bisnis demi terciptanya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Hansen, D.R., & Mowen, M. M. (2015). Cost Management: Accounting and Control. South-Western Cengage Learning.
Herawati, N. (2017). Akuntansi Lingkungan: Konsep dan Implementasi dalam Perusahaan. Bandung: Alfabeta.
Gray, R., & Bebbington, J. (2001). Accounting for the Environment. SAGE Publications.
Revalina Putri Pratami, Universitas Pamulang