Sujud: Gerakan Sederhana dengan Beribu Manfaat Kesehatan

Image by rawpixel.com on Freepik

Tahukah kamu bahwa dibalik gerakan sujud yang kita lakukan saat salat, ternyata terdapat seribu manfaat dibaliknya?

Sebagai seorang muslim tentunya kita wajib untuk menunaikan ibadah salat lima waktu yakni subuh, dhuhur, ashar, maghrib, serta isya sebagaimana yang ada dalam Al Quran dan Hadis. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa macam gerakan, salah satunya adalah sujud. Sujud merupakan gerakan salat dimana kita meletakkan kepala pada sajadah yang digelar di lantai. Pada gerakan sujud, area pertama yang menyentuh lantai tempat kita mendirikan salat adalah lutut, lalu tangan, dan yang terakhir adalah kening.

Gerakan sujud adalah sebagai bentuk merendahkan diri serta meninggikan derajat Allah SWT. Dalam posisi sujud, tubuh menekuk ke depan dan kepala berada lebih rendah dari posisi jantung yang dimana dapat memungkinkan aliran darah mengalir secara lebih lancar menuju ke otak. Pada keadaan normal, darah harus melawan gravitasi untuk mencapai otak. Namun dengan gerakan ini, sirkulasi darah dapat meningkat dibanding dalam keadaan normal.

Selain itu, terdapat beberapa manfaat lain dari gerakan sujud seperti pada berikut:

Meningkatkan fungsi otak

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Mutiara oleh Suparman (2015), gerakan sujud dalam salat menyebabkan aliran darah ke otak meningkat. Otak sebagai organ yang bekerja paling keras, mendapatkan aliran darah yang lebih banyak selama sujud, yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori.

Mengurangi ketegangan otot

Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Physical Therapy Science, gerakan sujud melibatkan peregangan otot leher, punggung, dan kaki, yang dapat membantu mengurangi ketegangan otot serta meningkatkan fleksibilitas tubuh secara keseluruhan.

Mengurangi stress

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Religion and Health menunjukkan bahwa aktivitas spiritual seperti sujud memiliki efek menenangkan pada sistem saraf. Gerakan ini terbukti menurunkan hormon stres seperti kortisol, sehingga membantu menjaga kesehatan mental.

Memperkuat tulang dan persendian

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Kesehatan oleh Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas (2015), gerakan sujud dalam shalat dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan tulang dan sendi. Gerakan sujud melibatkan peregangan otot-otot tubuh, termasuk otot leher, punggung, dan kaki, yang dapat membantu mengurangi ketegangan otot serta meningkatkan fleksibilitas tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, dalam Shalat dan Kesehatan Jasmani oleh Muhammad Arbain (2014), disebutkan bahwa gerakan sujud dapat merawat kelenturan tulang belakang dan melancarkan aliran darah, yang berkontribusi pada kesehatan tulang dan sendi secara keseluruhan.

Meningkatkan sistem pernapasan

Menurut artikel yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, posisi sujud memungkinkan diafragma untuk bergerak lebih leluasa, sehingga paru-paru dapat mengembang secara optimal. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi pernapasan dan suplai oksigen ke tubuh

Mengurangi Tekanan pada Saraf Tulang Belakang

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Denis Irham Naufan di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2020, gerakan sujud juga terbukti dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang. Penelitian ini menunjukkan bahwa posisi tubuh saat sujud memberikan peregangan alami pada tulang belakang, yang membantu mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang dan mencegah nyeri punggung bawah.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa gerakan sujud dapat memberikan manfaat untuk mengurangi gangguan pada struktur tulang belakang dan membantu menjaga kesehatan postur tubuh

Secara keseluruhan, sujud tidaklah hanya sebuah rangkaian dari gerakan salat yang memberikan makna spiritual, tetapi juga memiliki potensi memberikan manfaat kesehatan yang baik di dalamnya. Gerakan sujud memberikan seribu gudang manfaat dibalik dari gerakannya yang simpel. Gerakan yang dilakukan berulang kali dalam salat ini nyatanya memiliki dampak jangka panjang yang baik bagi tubuh.