Nilai Budaya Sinden : Pesona Suara yang Indah dalam Pementasan Wayang

Revia Maruli Lismawanti
Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Sastra Indonesia
Konten dari Pengguna
12 Desember 2023 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Revia Maruli Lismawanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pementasan wayang di Museum Wayang, Jakarta. Sumber : Dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pementasan wayang di Museum Wayang, Jakarta. Sumber : Dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wayang sebagai wujud budaya Indonesia yang kaya dan mempunyai makna yang mendalam. Dalam pementasan wayang tidak hanya meriah lewat gerakan bayangan dan dialog antar tokoh, tetapi juga diselipi oleh keindahan suara yang begitu memukau, yaitu sinden. Sinden merupakan para penyanyi yang diiringi gamelan dan memberikan suara sebagai pengiring dalam pementasan wayang. Sinden juga berperan sebagai pemberi jiwa dalam pementasan wayang. Sinden bukan hanya sebagai pengiring dan pelengkap melodi, melainkan sebagai cerminan nilai budaya yang mengakar dalam setiap suara yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Menurut Koentjaraningrat (1994:85) nilai budaya terdiri dari konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam fikiran warga masyarakatnya mengenai hal-hal yang mereka anggap amat mulia. Kemudian, menurut Iffah dan Huda (2019) dalam penelitiannya yang berjudul “Peranan Sinden Dalam Grup Kesenian Janger Bongkoran di Desa Bongkoran Kecamatan Srono” menjelaskan bahwa sinden diartikan sebagai seseorang yang mempunyai keahlian menyanyi gending Jawa atau tembang lainnya yang bertugas sebagai pengiring dalam pertunjukan, kebanyakan sinden berjenis kelamin perempuan. Sinden pada mulanya berasal dari ronggeng, dan setelah munculnya wayang golek istilah ronggeng digantikan dengan sebutan sinden.
Pementasan wayang di Museum Wayang, Jakarta. Sumber : Dokumentasi pribadi
Dahulu sinden hanya tampil solo, namun seiring berkembangnya zaman saat ini sinden tidak hanya tampil solo dalam sebuah pementasan melainkan dapat tiga orang atau lebih.
ADVERTISEMENT
Dalam pementasan wayang, sinden sendiri mempunyai nilai budaya yaitu menjadi sebuah kearifan lokal, setiap nada yang dihasilkan oleh sinden mempunyai kearifan lokal yang tumbuh. Pada sebuah lagu yang dibawakan dapat menjadi ciri khas budaya. Suara yang dilantunkan oleh sinden merangkum sebuah makna budaya dan sebuah ekspresi dalam kehidupan. Suara sinden pun dapat menjadi sarana penyebaran bahasa Jawa.
Ilustrasi para pesinden. Sumber : iStockPhoto.com
Selain itu, suara sinden pun menjadi sebuah sumber inspirasi, kisah-kisah yang dilantunkan sinden saat tampil tak hanya sebagai sarana menghibur, namun juga mengandung pesan moral yang berharga.
Sinden juga manjadi adat istiadat turun temurun dan sebagai pewaris budaya dalam menjaga keaslian seni pertunjukan.
Dengan suara mereka, dapat melestarikan tradisi dan budaya Indonesia serta mengembangkan kesenian tradisional. Sinden juga menjadi perekat antara seni pertunjukan dan masyarakat dan menjaga agar keberlangsungan seni tradisional tetap hidup.
ADVERTISEMENT