Konten dari Pengguna

Perselingkuhan: Pahitnya Pengkhianatan dalam Hubungan

Revia Maruli Lismawanti
Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Sastra Indonesia
24 Juni 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Revia Maruli Lismawanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi selingkuh. Foto: Pormezz/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi selingkuh. Foto: Pormezz/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perselingkuhan adalah salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam hubungan manusia. Meskipun hubungan yang sehat didasarkan pada kepercayaan, kesetiaan, dan komitmen, namun tidak dapat dipungkiri bahwa perselingkuhan masih menjadi fenomena yang cukup umum. Artikel ini akan membahas fenomena perselingkuhan, faktor-faktor yang mendorongnya, serta dampaknya pada individu dan hubungan.
ADVERTISEMENT
Perselingkuhan dapat didefinisikan sebagai keterlibatan emosional atau seksual dengan orang lain di luar hubungan yang sudah ada. Terdapat beberapa tipe perselingkuhan, termasuk perselingkuhan fisik (hubungan seksual), perselingkuhan emosional (keterlibatan emosional yang mendalam), dan perselingkuhan virtual (hubungan online yang melampaui batas).
Faktor-faktor yang Mendorong Perselingkuhan
1. Kurangnya Komunikasi dan Keharmonisan dalam Hubungan
Ketidakmampuan pasangan untuk berkomunikasi secara efektif dapat menciptakan celah yang memungkinkan perselingkuhan terjadi dan ketidakpuasan emosional atau seksual dalam hubungan dapat menjadi pemicu untuk mencari kepuasan di luar hubungan.
2. Rasa Ketertarikan dan Keingintahuan
Ketertarikan terhadap orang lain dan rasa keingintahuan tentang hubungan baru dapat menggoda seseorang untuk terlibat dalam perselingkuhan dan kurangnya kepuasan atau kebosanan dalam hubungan saat ini dapat mendorong individu untuk mencari stimulasi baru.
ADVERTISEMENT
3. Masalah Pribadi dan Ketidakstabilan Emosional
Individu yang menghadapi masalah pribadi, seperti kehilangan diri atau ketidakstabilan emosional, dapat mencari pelarian melalui perselingkuhan dan ketidakmampuan mengelola konflik dan emosi negatif dalam hubungan dapat mendorong individu untuk mencari kepuasan di luar hubungan.
Dampak Perselingkuhan
1. Dampak Emosional pada Pasangan yang Dikhianati
Rasa sakit, pengkhianatan, marah, kecewa, kesedihan dan keraguan diri yang mendalam dapat menghancurkan kepercayaan, memicu kerusakan emosional pada pasangan yang dikhianati, mengganggu kesehatan mental dan kualitas hidup individu yang terlibat.
2. Keretakan dalam Hubungan
Perselingkuhan dapat menyebabkan keretakan yang serius dalam hubungan, dengan kehilangan kepercayaan, kesetiaan, dan komitmen yang sulit untuk diperbaiki.
3. Dampak Sosial dan Psikologis yang Luas
Perselingkuhan dapat mempengaruhi lingkungan sosial yang melibatkan pasangan, teman, dan keluarga. Individu yang terlibat dalam perselingkuhan juga dapat mengalami stres, kecemasan, dan perasaan bersalah yang berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
Memulihkan dan Mencegah Perselingkuhan
1. Pembicaraan Terbuka dan Komunikasi yang Jujur
Penting bagi pasangan untuk membahas masalah yang mendasari dan berkomunikasi secara terbuka tentang kebutuhan dan harapan masing-masing. Dengan komunikasi yang jujur dan transparan dapat memperkuat hubungan dan mencegah terjadinya perselingkuhan.
2. Memperkuat Ikatan Emosional dan Intim
Meningkatkan kualitas hubungan dengan membangun ikatan emosional yang kuat dan meningkatkan keintiman dapat mencegah perselingkuhan serta menghabiskan waktu berkualitas bersama dapat memperkuat hubungan.
3. Membantu Profesional dan Terapi
Dalam kasus perselingkuhan yang parah, konseling atau terapi pasangan dapat membantu dalam memulihkan hubungan dan memperbaiki komunikasi. Dengan mengambil bantuan dari ahli psikologi atau konselor dapat membantu individu untuk memahami dan mengatasi masalah pribadi yang mendorong perselingkuhan.
ADVERTISEMENT
Perselingkuhan adalah fenomena yang kompleks dan memiliki dampak yang merusak pada individu dan hubungan. Penting bagi pasangan untuk memahami faktor-faktor yang mendorong perselingkuhan dan berkomitmen untuk membangun hubungan yang kuat berdasarkan kepercayaan, komunikasi, dan kesetiaan.
Dengan upaya bersama, komunikasi yang terbuka, dan komitmen yang kuat, perselingkuhan dapat dicegah dan hubungan dapat dipulihkan setelah terjadinya perselingkuhan.