Konten dari Pengguna

Apple-CapS: Cangkang Kapsul Obat Halal Berbahan Dasar Limbah Kulit Apel

REVIAN FIRZA FERDIAN
Mahasiswa S1 Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya
4 Juni 2022 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari REVIAN FIRZA FERDIAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apel Fuji (Malus domestica) sebagai bahan dasar pembuatan cangkang kapsul obat (Sumber: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Apel Fuji (Malus domestica) sebagai bahan dasar pembuatan cangkang kapsul obat (Sumber: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengamati fenomena tersebut, Anda dapat menyimpulkan bahwa Indonesia masih melakukan impor pada bahan baku industri farmasi, salah satunya cangkang obat. Hampir seluruh negara pengekspor bahan baku industri farmasi ke Indonesia merupakan negara non-muslim yang kurang peduli akan status kehalalan obat. Tidak hanya bahan baku pembuatan obat saja, namun bahan dasar pembuatan cangkang obat juga perlu untuk diteliti lebih lanjut terkait kehalalannya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang Anda ketahui bahwa cangkang kapsul atau sediaan kapsul adalah salah satu jenis sediaan yang sudah banyak digunakan dalam industri farmasi. Cangkang kapsul digunakan untuk menutupi rasa tidak enak (pahit) dari suatu obat. Selain itu, cangkang kapsul juga berfungsi untuk menjaga bahan aktif obat agar tetap terjaga stabilitasnya.
Cangkang kapsul dapat dibuat dari bahan yang didapatkan dari alam (bahan nabati), seperti apel. Buah apel menghasilkan produk sampingan berupa kulit apel yang masih belum dimanfaatkan oleh masyarakat (konsumen). Kulit buah apel mengandung pektin yang berpotensi menjadi bahan alternatif dalam pembuatan cangkang kapsul halal. Pektin merupakan salah satu alternatif bahan yang ramah lingkungan (biodegradable) dan dapat menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan edible film (Wahyono, dalam Nugroho dkk, 2013). Oleh karena itu, pektin sangat berpotensi menjadi pengganti gelatin pada cangkang kapsul obat untuk menjamin kehalalan bagi konsumennya, terutama konsumen muslim di dunia.
ADVERTISEMENT

Informasi Lanjut mengenai Bahan dalam Pembuatan Cangkang Kapsul Obat

Apel (Sumber: Shutterstock)
Apel, merupakan salah satu jenis buah-buahan yang sangat umum dan populer di masyarakat. Buah apel sangat mudah ditemukan di Indonesia, khususnya di daerah Malang, Jawa Timur. Salah satu varietas apel yang cukup terkenal di daerah malang adalah apel Fuji (Malus domestica). Apel Fuji (Malus domestica) adalah apel hibrida yang dikembangkan dari persilangan antara dua varietas yaitu The Red Delicious dan Old Virginia Ralls Genet (Thipnate dan Sukhonthara, 2015). Kandungan utama dalam buah apel adalah pektin. Selain senyawa pektin, buah apel juga memiliki kandungan gizi lainnya, seperti hidrat arang, lemak, protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan air (Shah dkk, 2015).
Struktur kimia senyawa pektin (asam poligalakturonat) (Sumber: Shutterstock)
Pektin, merupakan suatu senyawa yang terdapat dalam tumbuhan yang berfungsi sebagai penyusun utama lamella tengah pada dinding sel. Pektin berperan sebagai zat perekat yang mampu menjaga stabilitas sel dan jaringan. Pektin tergolong dalam polisakarida yang telah digunakan dalam industri makanan dan minuman dengan aplikasi utama sebagai pembentuk gel, bahan pengental, penstabil, dan pengemulsi (RascónChu et al., 2016).
Kapsul obat yang umum dikenal oleh masyarakat luas (Sumber: Shutterstock)
Kapsul, merupakan sediaan obat berbentuk padat yang di dalamnya terdapat bahan obat berbentuk granul, serbuk, ataupun pasta. Cangkang kapsul dapat dibagi menjadi dua yaitu cangkang kapsul keras dan cangkang kapsul lunak. Bahan pembentuk cangkang kapsul adalah gelatin yang memiliki sifat edible (mudah dimakan). Biasanya, gelatin yang dipakai dalam pembuatan cangkang kapsul obat berasal dari ikan, babi, dan sapi. Selain itu, gelatin juga berasal dari tumbuhan seperti pati maupun bahan-bahan lain yang sudah disesuaikan (Rosmalasari, 2018).
Gelatin hewani (Sumber: Shutterstock)
Gelatin, merupakan campuran heterogen suatu polipeptida (biopolimer) dengan komponen utama suatu protein. Gelatin sudah banyak digunakan sebagai bahan baku pada bidang farmasi, fotografi, kosmetika, industri pangan, dan industri lainnya. Gelatin memiliki banyak kegunaan, di antaranya sebagai pengemulsi, perekat, zat pengikat, penstabil, zat pengental, edible film, serta bahan matriks untuk implant (Febriana dkk, 2021). Pada bidang industri makanan, gelatin dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan jeli, es krim, marshmallow, dan yogurt. Sedangkan pada bidang farmasi, gelatin digunakan sebagai pembuatan cangkang kapsul obat. Produksi gelatin pada tahun 2020 sekitar 516,8 ribu ton. Sumber terbanyak produksi gelatin berasal dari kulit babi (58 persen) dan sisanya berasal dari kulit sapi, tulang sapi, dan sumber lainnya seperti ikan dan unggas (Febriana dkk, 2021).
ADVERTISEMENT

Proses Pembuatan Cangkang Kapsul Obat

1. Pretreatment (perlakuan awal terhadap kulit buah apel). Proses pretreatment kulit buah apel dilakukan dengan mencuci dan menggiling kulit buah apel dengan menggunakan mesin penggiling, menyaring hasil penggilingan kulit buah apel untuk memperoleh bubur, memasukkan bubur kulit buah apel ke dalam tangki, menambahkan air sampai setengah volume tangki, dan memanaskan tangki di atas tungku sekaligus menambah enzim α-amilase.
2. Pengenceran. Proses pengenceran adalah proses yang dilakukan untuk menambah volume granula saat dipanaskan. Pengenceran dilakukan dengan menambah air pada pati bubur yang dihasilkan pada proses sebelumnya, memanaskan pati bubur hingga memadat, menambah kembali air sedikit demi sedikit pada pati bubur yang telah didinginkan hingga terbentuk suatu suspensi, dan memanaskan kembali hingga mengalami gelatinisasi.
ADVERTISEMENT
3. Pemisahan. Proses pemisahan dilakukan dengan menambahkan air dingin pada pati hingga terbentuk fase terlarut dan tidak larut, memisahkan amilopektin dengan air menggunakan fresh dryer hingga terbentuk serbuk, dan menguapkan kembali.
4. Pencampuran. Proses pencampuran dilakukan dengan membuat larutan amilopektin dan menambahkan bahan seperti pengawet dan pewarna ke dalam larutan amilopektin hingga membentuk campuran homogen. Campuran tersebut dicetak membentuk suatu kapsul.
Cangkang kapsul dengan bahan dasar pektin memiliki efektivitas yang sama dengan gelatin. Cangkang kapsul ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan cangkang kapsul gelatin, hanya saja cangkang kapsul ini dibuat untuk mengganti cangkang kapsul gelatin yang saat ini masih kurang terjamin kehalalannya. Selain itu, cangkang kapsul ini dinilai cukup efektif karena bahan yang digunakan merupakan kulit buah apel, di mana kulit buah apel merupakan salah satu limbah dengan pemanfaatan yang minim (kurang) oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Inovasi ini dapat menjadi alternatif yang sangat berguna di masa depan!