3 Film Pendek Berbahasa Jawa yang Bisa Ditonton di YouTube

Dunia perfilman Indonesia sedang menggeliat. Sineas Indonesia berbondong-bondong melahirkan karya-karya terbaik mereka. Namun, karya terbaik tak hanya datang dari film panjang atau feature film, namun juga film pendek. Film pendek adalah film yang memiliki durasi di bawah 50 menit. Meski berdurasi di bawah satu jam, namun tidak membuat film pendek menjadi kalah saing dari segi kualitas dibanding film feature.

Berikut adalah 3 film pendek karya sineas Indonesia dari Ravacana Films, sebuah rumah produksi di Yogyakarta. Ketiga film ini menggunakan bahasa Jawa untuk dialog antar tokoh. Isu yang diangkat pun adalah hal yang sering kita temui di keseharian sehari-hari: gosip, pembicaraan ngalor-ngidul khas anak-anak, hingga hoaks.

Bu Tejo dan Yu Ning dalam Tilik (2018). Foto: dok.Youtube/Ravacana Films.

Tilik adalah film pendek yang berkisah tentang perjalanan sekelompok ibu-ibu yang ingin mengunjungi Bu Lurah yang sedang sakit di kota. Di dalam perjalanan, Bu Tejo dan Yu Ning berdebat soal Dian. Film ini mengangkat topik mengenai penyebaran hoax. Film ini adalah hasil kerjasama dengan Dinas Kebudayaan DIY dan mendapatkan tiga penghargaan: Piala Maya 2018 kategori Film Pendek Terpilih, Official Selection di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2018, dan Official Selection World Cinema Amsterdam 2018.

Film ini berkisah tentang empat anak yang berkumpul di poskamling. Konflik muncul ketika salah seorang dari mereka mencuri dari tukang mainan dan mulai menyalahkan satu sama lain.

Film ini berkisah tentang empat orang anak SD yang membahas kehidupan mereka sehari-hari saat perjalanan pulang di atas becak. Perdebatan sederhana dan akting yang natural dari para pemerannya membuat film ini memenangkan beberapa penghargaan.

Semua film pendek ini bisa kamu tonton di channel Youtube Ravacana Films. Selain tiga film di atas, masih banyak karya lainnya yang harus Anda saksikan.

Selamat menonton!