Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bangun Desa Tanggap Bencana: Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi
15 Agustus 2024 14:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari KKN Desa Tragung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bencana gempa bumi merupakan salah satu jenis bencana yang diakibatkan oleh pergeseran lempeng yang berada di bawah bumi. Dengan adanya pergeseran tersebut menyebabkan pertemuan antar lempeng dengan energi yang berbeda beda. Perbedaan energi tersebut yang menimbulkan gentaran dan energi yang menyebabkan guncangan. Indonesia mejadi salah satu negara dengan potensi gempa bumi yang cukup tinggi. Dengan adanya hal tersebut pemerintah dengan gabungan Bersama sektor tanggap bencana lainya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengetahui sikap menghadapi bencana jika terjadi se waktu – waktu. Beberapa kota di Indonesia menjadi kawasan dengan potensi bencana yang cukup tinggi, salah satunya kota batang dengan potensi yang cukup tinggi dikarenakan letak kota batang yang berdekatan dengan laut. beberapa waktu belakangan kota batang terjadi gempa pada tanggal (7/7/2024) dan terdapat gempa lagi beberapa hari kemudian dengan kekuatan yang berbeda – beda.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran mengenai gempa bumi harus ditanamnkan dan diberikan se dini mungkin kepada semua lapisan masyarakat. Hal ini memiliki tujan untuk memberi pengertian kepada masyarakat mengenai hal yang harus dilakukan dan perisapan apa saja yang perlu dilakukan. Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus gempa bumi yang cukup banyak hal ini disebabkan oleh kawasan Indonesia yang memiliki letak atau berada pada kawasan cincin api pasifik, keberadaan gunung api yang ada di Indonesia dan adanya beberapa gempa buatan yang mungkin menjadi salah satu potensi gempa. Beberapa gempa bumi dikategorikan sebagai beriku:
1. Gempa Tektonik: Gempa yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik. Ini adalah jenis gempa yang paling umum dan sering terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Gempa Vulkanik: Gempa yang terjadi akibat aktivitas gunung berapi. Meskipun tidak selalu besar, gempa jenis ini bisa menjadi pertanda letusan gunung berapi.
3. Gempa Runtuhan: Gempa yang disebabkan oleh runtuhnya gua atau tambang di bawah tanah. Jenis gempa ini biasanya berskala kecil dan berdampak lokal.
Informasi mengenai gempa bumi harus dimengerti oleh setiap lapisan masyarakat, oleh karena itu TIM KKN II UNDIP melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa tragung dengan mengundang ketua RW dan beberapa ketua RT serta jajaran perangakt desa untuk belajar Bersama mengenai mitigasi bencana gempa bumi. Proses pelatihan yang dilakukan di balai desa tragung mengangkat dua materi mengenai mitigasi bencana dan PFA. Kegiatan diawali dengan pemberian materi mengenai mitigasi dan cara -cara yang dilakukan apabila bencana gempa bumi terjadi. Dalam porses pelatihan yang dilakukan beberapa materi membahas penyebab gemmpa bumi di Indonesia dan gempa bumi di batang. Setelah proses pelatihan mitigasi gempa bumi, pelatihan selanjutnya berisi mengenai PFA (psychological frist aid) yang berisi mengenai pengurangan reaksi stress dan upaya memberi dukungan mental bagi beberapa orang yang terkeda dampak traumatis dari kejadian darurat yang terjadi. Dengan adanya pemberian materi PFA Tim KKN undip berharap kepada masyarakat untuk memiliki pemahaman mengenai penanganan pertama dalam sisi psikologi kepada korban – korban bencana alam yang mungkin memiliki pikira yang tidak stabil dan cenderung mengurung diri. Karena salah satu dampak dari bencana alam menimbulkan perasaab sedih yang mendalam sehingga cenderung takut untuk melakukan beberapa kegiatan.
ADVERTISEMENT
PFA sangat penting dalam situasi bencana karena trauma psikologis bisa berdampak panjang jika tidak ditangani dengan baik. Dengan memberikan dukungan emosional sejak awal, PFA membantu mengurangi risiko gangguan mental yang lebih serius di kemudian hari. Masyarakat yang telah dilatih untuk melakukan PFA bisa menjadi penolong pertama yang sangat berharga di lingkungan mereka. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, tidak hanya dari segi fisik tetapi juga mental. Kesiapan menghadapi gempa dan dukungan psikologis adalah kunci untuk mengurangi dampak bencana gempa bumi terutama di Kota Batang.