Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran Islam dalam Mengentaskan Kemiskinan
22 November 2021 19:02 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari REYNA HENIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Islam tidak hanya datang sebagai agama tapi untuk menangani kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan, yang berarti Islam tidak hanya akidah tapi juga mencakup sistem politik, sosial, budaya dan perekonomian yang ditunjukkan untuk seluruh manusia. Islam dilengkapi dengan sistem dan konsep ekonomi yang bertujuan sebagai panduan bagi manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi. Dalam kehidupan sehari-hari ekonomi adalah wadah untuk memenuhi kebutuhan materiil manusia baik dalam kelompok maupun individu. Dalam agama Islam diajarkan untuk mengamalkan ajaran Islam secara kaffah / menyeluruh dan lengkap dalam segala aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT
Al-iqtishad al-islami memiliki arti ekonomi islam dalam bahasa arab. Iqtishad (ekonomi) didefinisikan sebagai pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola, mendistribusikan, dan mengonsumsi sumber daya. Sedangkan ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai kajian tentang perilaku manusia dalam hubungannya dengan pemanfaatan sumber-sumber produksi yang langka untuk diproduksi dan dikonsumsi.
Ekonomi Islam mulai berkembang sejak abad ke-2 H. Dalam ekonomi Islam terdapat berbagai tokoh dengan berbagai macam pemikiran. Pada awal perkembangan ekonomi Islam yaitu saat hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah, beliau hanya melakukan beberapa strategi untuk menegakan negara, seperti membangun masjid, menyatukan kaum Muhajirin dan Anshar, lalu membuat konstitusi negara. Lalu memasuki abad ke-20 mulailah bermunculan para pemikir muslim. Pada abad ini juga Islam mengalami masa kebangkitan dengan munculnya para intelektual. Di masa kontemporer ini para pemikir muslim muncul dengan pemikiran nya terkait ekonomi Islam.
ADVERTISEMENT
Jika kita membahas tentang ekonomi secara tidak langsung kita juga perlu untuk membahas kemiskinan, karena ekonomi dan kemiskinan saling berhubungan erat. Kemiskinan merupakan permasalahan sosial yang sampai sekarang masih banyak menjerat negara maju maupun berkembang, salah satu contohnya adalah Indonesia. Tingkat kompleksitas tiap negara pun berbeda. Di Indonesia sendiri yang merupakan negara berkembang tingkat kemiskinannya masih sangat tinggi, tidak heran kalau tingkat kriminalitas di Indonesia pun juga tinggi. Kemiskinan dapat timbul disebabkan oleh kurangnya pendidikan, dan lapangan kerja diberbagai macam sektor pekerjaan. Maka dari itu Pemerintah terus memfokuskan pembangunan terhadap masalah kemiskinan di Indonesia, dengan cara meningkatkan mutu pendidikan diseluruh wilayah dengan harapan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia nya.
ADVERTISEMENT
Lalu peranan Islam dalam mengentaskan kemiskinan adalah dengan panduan Al-Quran yang merupakan petunjuk umat Islam, dijelaskannya bagaimana sikap hidup yang seharusnya kita jalani untuk kebaikan diri sendiri dan bagaimana seharusnya kita bersikap dan berperilaku di hadapan orang lain.
A. Sikap Hidup yang Seharusnya Dijalani untuk Kebaikan Diri Sendiri :
1. Anjuran Bekerja. Di dalam Al-Quran terdapat beberapa ayat yang menjelaskan bahwa bumi langit dan seisinya dengan berbagai fasilitasnya merupakan rezeki yang sangat melimpah sehingga dapat mensejahterakan umat manusia. Namun rezeki tidak akan datang tanpa adanya ikhtiar, kerja keras, dan usaha. Maka dari itu Al-Quran menyebutkan bahwa umat Islam harus berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Larangan untuk Mengemis dan Meminta-minta. Dalam Islam mengemis dan meminta-minta dapat menurunkan martabat dan kehormatan sebagai manusia, namun jika dalam keadaan mendesak dan dalam keperluan yang darurat, mengemis diperbolehkan tetapi hanya kepada penguasa.
ADVERTISEMENT
3. Hidup Hemat dan Sederhana. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa yang dapat membebaskan diri dari kemiskinan adalah dengan hidup hemat dan sederhana, serta jauh dari sifat boros. Jika kita menjadi orang yang boros sama saja kita merupakan kawan syaitan.
B. Sikap dan Perilaku yang Diterapkan Dihadapan Orang Lain :
1. Perintah Membayar Zakat. Zakat merupakan bagian penting dalam keagamaan seseorang. Pada Al-Quran terdapat 27 ayat yang menjelaskan kewajiban sholat dengan kewajiban zakat. Zakat terbagi menjadi dua macam yang wajib dibayarkan yaitu zakat mal dan zakat fitrah. Pada perekonomian zakat perperan sangat penting dalam mengentaskan kemiskinan. Peran zakat yang dimaksud adalah dengan memanfaatkan dana zakat untuk diberikan kepada orang yang kurang mampu dan membutuhkan.
ADVERTISEMENT
2. Infak dan Sedekah. Islam memberikan himbauan kepada umatnya untuk menginfakkan dan memberikan sebagian hartanya kepada orang lain. Himbauan ini terdapat dalam Al-Quran dan juga terdapat ancaman dan gambaran siksa bagi mereka yang mengabaikannya. Allah SWT sudah memberikan peringatan kepada hambanya untuk tidak terbuai dengan kemewahan harta duniawi. Allah SWT juga akan memberikan balasan yang berlipat ganda dan pahala yang besar bagi hambanya yang mau berinfak dan bersedekah.
3. Memberi Makan Orang Fakir Miskin. Fakir miskin memiliki makanan yang menjadi haknya, tetapi makanan tersebut tidak berada di tangannya melainkan di tangan orang yang mampu dan berkecukupan. Maka dari itu siapa yang memiliki ke lapangan rezeki berkewajiban menyerahkan makanan nya kepada orang miskin tersebut yang dititipkan Allah ke tangan mereka.
ADVERTISEMENT
Peran pemerintah sangatlah dibutuhkan sebagai alat kontrol dan pemegang kebijakan aktivitas ekonomi, tetapi penyelesaian kemiskinan ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah melainkan rakyat pun harus juga sadar bahwa kemiskinan ini merupakan penyakit ekonomi. Dengan adanya kesadaran dari pemerintah dan masyarakat kita dapat mewujudkan pembangunan yang baik dan terencana.