Konten dari Pengguna

Warga Rayakan Arak - Arakan Sambut Ramadhan

Reynald Budi
Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto
3 Maret 2024 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Reynald Budi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warga Purwokerto Wetan Pawai menyusuri jalan raya (Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Purwokerto Wetan Pawai menyusuri jalan raya (Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 2024 atau 1445 Hijriyah, banyak hal kegiatan yang dipercaya bertujuan menjadikan pribadi lebih baik dan lebih bersih baik Rohani maupun Jasmani. Silaturahmi juga perlu dijaga lebih harmoni dalam urusan Habluminnas agar lebih khidmat juga dalam Habluminallah
ADVERTISEMENT
Seperti warga kampung belakang SMK N 1 Purwokerto atau lebih sering dengan sebutan kampung Belsme yang disingkat dari Belakang Smea ini mengadakan acara Arak – Arakan pawai yang diikuti semua kalangan warganya dari Anak – Anak Hingga Lansia yang sekiranya mencapai puluhan warga
Acara diadakan Sabtu 3 Februari 2024 Siang hari, Walaupun awal saat warga mulai kumpul untuk segera berjalan, Sempat Hujan namun tak berangsur lama atau sebelum pada rencana acara dimulai dan tak menjadi halangan dan menyurutkan semangat warga setempat
Kecol salah satu Tokoh Masyarakat membawa poci sebagai simbolis (Dok. Pribadi)
Kecol sebagai Tokoh Masyarakat sekaligus penggagas acara tersebut hanya perlu beberapa hari untuk merencanakan dan merancang acara untuk warganya dan dibantu juga kelompok remaja masjid aktif dalam pendanaan dan mengisi acara, Tak kalah semangat, Kelompok Ibu – ibu juga bekerja sama dalam menyediakan makanan dan minuman bagi para peserta dan panitia
ADVERTISEMENT
“Arak – Arakan pawai kami buat untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan dan membuat warga lebih guyub rukun,” Ucap kecol berbincang setelah acara (3/4/2024). Bukan hanya membuat tetangga lebih rukun, ia juga percaya acara tersebut bertujuan membuang bala dan sial atas apa yang terjadi di Kampungnya lalu
Gunungan sayur dan buah yang digotong kelompok remaja (Dok. Pribadi)
Dimulai dengan membaca doa dan Sambutan beberapa tokoh lainnya, Para peserta berjalan kaki sekiranya memutari kawasan kelurahan Purwokerto Wetan dengan 4 orang secara bergantian menggotong gunungan Sayur dan Buah sebagai simbolis perayaan serta membakar dupa dan meneteskan air dari tong diiringi doa – doa sepanjang jalan tanpa henti, Berjalan cukup meriah dan menjadi sorotan perhatian warga yang kami lintasi dan pengguna jalan raya saat menyebrang
Warga serbu gunungan setelah didoakan sebagai puncak acara (Dok. Pribadi)
Setelah rombongan pawai sampai di Tempat awal, tak cukup lama doa Kembali terpanjatkan untuk memberkahi gunungan Sayur dan buah yang akan diserbu para peserta, terlihat semua kalangan menyerbu gunungan tersebut untuk mengambil beberapa sayur atau buah secara serempak
Prosesi mencuci kaki ibu sembari sungkeman (Dok. Pribadi)
Prosesi selanjutnya adalah anak mencuci kaki sang ibu dengan iringan doa dan narasi yang dikeraskan melalui microphone dan speaker, membuat suasana haru biru dan isak tangis ibu dan anak yang bersautan secara bersamaan dengan yang lain. Hal ini juga dipercaya meruntuhkan dosa sang anak kepada ibunya
ADVERTISEMENT
“Terbilang pertama kali juga pawai di Kecamatan Purwokerto Timur, Setidaknya menjadi semangat warga lain untuk lebih apresiasi menyambut Ramadhan 2024 dan berharap Ramadhan kali ini warga semakin rukun dan dibebaskan dari segala bala penyakit ” Ujar kecol
Bak selayaknya perayaan, Acara ditutup dengan makan - makan prasmanan bersama seluruh peserta dan dengan demikian dapat dikatakan sukses diadakan pertama kali oleh kelompok masyarakat Desa Purwokerto Wetan tepatnya warga kompleks padat penduduk kampung belsme