Penggunaan Virtual Realty (VR) dalam Pembelajaran Sejarah

Reynaldy Lukman Hakim
mahasiswa universitas jember
Konten dari Pengguna
24 September 2023 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Reynaldy Lukman Hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa Pendidikan Sejarah, saat melakukan pembelajaran di ruang kelas, Jember, Rabu, (20/9), Foto: Reynaldy
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Pendidikan Sejarah, saat melakukan pembelajaran di ruang kelas, Jember, Rabu, (20/9), Foto: Reynaldy
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penggunaan virtual Realty (VR) dalam pembelajaran sejarah telah menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. VR adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengalami dan berinteraksi dengan lingkungan yang dibuat secara digital, seperti dunia sejarah dan tempat-tempat bersejarah. Dalam konteks pembelajaran sejarah, penggunaan VR dapat memberikan pengalaman yang mendalam dan realistis kepada siswa, meningkatkan pemahaman mereka tentang peristiwa sejarah dan menghidupkan kembali masa lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satu keuntungan utama penggunaan VR dalam pembelajaran sejarah adalah kemampuannya untuk menghadirkan pengalaman langsung kepada siswa. Dalam lingkungan VR, siswa dapat menjelajahi tempat-tempat bersejarah dan mengalami peristiwa sejarah secara visual dan aditif. Misalnya, dalam pembelajaran tentang Perang Dunia II, siswa dapat mengunjungi medan perang, melihat pengebom beroperasi, atau mendengarkan suara serangan udara. Pengalaman ini memberikan gambaran yang mendalam tentang peristiwa dan memungkinkan siswa untuk merasakan emosi yang mungkin dialami oleh orang-orang pada saat itu.
Foto: Guru mata pelajaran Fisika kelas 10, Dewa Made Yuda Andika ketiak mendampingi siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan VR, Senin (3/10/2022). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Selain itu, penggunaan VR juga memungkinkan interaksi siswa dengan lingkungan sejarah. Misalnya, dalam pembelajaran tentang Romawi kuno, siswa dapat menjelajahi forum Romawi atau menjelajahi ruangan di dalam Colosseum. Mereka dapat melihat bagaimana bangunan dan tempat-tempat itu terlihat pada saat itu dan melihat artefak bersejarah. Interaksi ini memungkinkan siswa untuk mempelajari sejarah dengan cara yang lebih menyenangkan dan menarik, daripada hanya membaca buku teks atau melihat gambar.
ADVERTISEMENT
Penggunaan VR juga dapat meningkatkan imajinasi dan kreativitas siswa. Dalam lingkungan VR, siswa dapat terlibat dalam peran fiktif dan berinteraksi dengan karakter sejarah. Misalnya, dalam pembelajaran tentang Revolusi Amerika, siswa dapat berpura-pura menjadi salah satu tokoh pendiri Amerika, seperti George Washington atau Thomas Jefferson, dan berpartisipasi dalam peristiwa-peristiwa sejarah penting.
Suasana pembelajaran menggunakan kacamata Virtual Realty (VR) yang diterapkan di SMAN 4 Denpasar, Selasa (11/10/2022). ANTARA/ Ni Putu Putri Muliantri
Namun, meskipun penggunaan VR dalam pembelajaran sejarah memiliki banyak potensi manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah biaya. Perangkat VR dan perangkat lunaknya cenderung mahal, dan aksesnya mungkin terbatas bagi beberapa lembaga pendidikan. Selain itu, penggunaan VR juga membutuhkan keterampilan dan pelatihan khusus bagi guru untuk mengintegrasikannya ke dalam kurikulum.
Secara keseluruhan, penggunaan VR dalam pembelajaran sejarah adalah inovasi yang menjanjikan. Ini memberikan pengalaman yang mendalam dan realistis kepada siswa, meningkatkan pemahaman mereka tentang masa lalu. Dalam kombinasi dengan metode pengajaran tradisional, VR dapat menjadi alat yang kuat untuk memberikan pendidikan yang menarik dan relevan dalam pembelajaran sejarah.
ADVERTISEMENT