Konten dari Pengguna

Penyakit HMPV Mampir? Perlukah Khawatir?

reynardwijaya
Siswa SMA Citra Berkat Surabaya
6 Februari 2025 13:55 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari reynardwijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Edward Jenner: https://www.pexels.com/photo/woman-having-a-video-call-4031818/
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Edward Jenner: https://www.pexels.com/photo/woman-having-a-video-call-4031818/
ADVERTISEMENT
Human Metapneumovirus atau HMPV merupakan virus yang mengganggu sistem pernapasan manusia. Virus ini dikabarkan telah ada sejak tahun 2001, dan baru-baru ini dikabarkan merebak di Tiongkok. Dilansir dari laman artikel Kompas TV, Menkes Budi Gunadi Sadikin di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/6/2025), beranggapan bahwa sistem imunitas manusia telah mengenal virus ini sejak lama, dan mampu meresponsnya dengan baik. Budi juga menanggapi bahwa virus sudah ada di seluruh dunia termasuk di Indonesia, dan bukan merupakan virus baru.
ADVERTISEMENT
Virus HMPV adalah virus RNA, yang berasal dari keluarga Paramyxoviridae, genus Metapneumovirus yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan manusia. Keluarga Paramyxoviridae sendiri juga mencakup virus penyebab penyakit seperti campak dan parainfluenza. Virus HMPV adalah dapat dikatakan sebagai virus musiman karena mencapai jumlah kasus yang lebih tinggi pada musim dingin. HMPV pertama kali ditemukan oleh sekelompok ilmuwan yang ketuai oleh B. Van Den Hoogen seorang ilmuwan Belanda pada tahun 2001.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok melaporkan bahwa anak-anak dan lansia lebih rentan terjangkit virus HMPV. Gejala virus yang telah merebak di negeri tirai bambu ini mirip dengan penyakit flu biasa. Gejala meliputi batuk, demam, sesak nafas, hidung tersumbat. Dalam beberapa kasus akut, virus ini dapat menyebabkan bronkitis dan pneumonia. Perbedaan gejala HMPV dan flu biasa mencakup batuk kering yang berkepanjangan, demam berkepanjangan, sakit tenggorokan saat menelan, sesak nafas, muntah-muntah, nyeri otot dan sendi, serta diare.
ADVERTISEMENT
Penyakit HMPV dapat ditularkan melalui droplet dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi. Virus juga dapat menyebar melalui tangan dan pada barang yang terinfeksi virus. HMPV berisiko tinggi menular pada lingkungan padat seperti pasar, dan tempat-tempat umum. Sistem imun yang lemah, dan cuaca dingin juga dapat menjadi penyebab seseorang semakin rentan terjangkit virus ini.
Seperti layaknya virus dan penyakit pernapasan lainnya, terdapat beberapa langkah pencegahan dan penanganan terkait virus pernapasan ini. Dengan menerapkan gaya hidup yang bersih seperti mencuci tangan dengan air mengalir, beristirahat cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan meminimalisir menyentuh wajah, masyarakat dapat mengurangi risiko penularan HMPV. Selanjutnya, virus ini dapat ditangani dengan mengonsumsi obat sesuai resep dokter, mengonsumsi suplemen makanan seperti Vitamin C dan D, beristirahat cukup, dan menggunakan pelembab udara untuk melancarkan sistem pernapasan. Hingga kini, belum ditemukan penelitian lebih lanjut tentang vaksin untuk jenis penyakit ini. Namun, ahli beranggapan bahwa virus ini masih tergolong ringan, dan dapat sembuh dalam jangka waktu kurang lebih satu minggu.
ADVERTISEMENT
Perlu diperhatikan, penyakit ini dinilai sebagai penyakit menular biasa. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan merebaknya virus ini karena kemunculan virus ini telah ada sejak lama dan tubuh masyarakat terbiasa dalam meresponsnya. Dengan menerapkan langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, tubuh akan dengan cepat mengalami pemulihan.