Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengaruh Buruk Internet Terhadap Kepribadian Anak Bangsa Gen Alpha
14 November 2024 18:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Rezza Kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa Itu Gen Alpha?
Gen Alpha atau Generasi Alpha adalah istilah yang merujuk pada generasi yang lahir setelah Generasi Z, biasanya antara tahun 2010 hingga 2025. Mereka adalah anak-anak dari generasi milenial dan merupakan generasi pertama yang benar-benar tumbuh dalam lingkungan yang sepenuhnya digital sejak lahir. Mereka tumbuh dengan teknologi seperti tablet, smartphone, dan kecerdasan buatan sebagai bagian sehari-hari dalam hidup mereka. Teknologi ini tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang asing atau baru.
ADVERTISEMENT
Apa Pengaruh Internet Terhadap Gen Alpha?
Pengaruh media massa dan internet pada Generasi Alpha sangat besar dan kompleks. Generasi ini adalah yang pertama kali tumbuh sepenuhnya dengan teknologi digital di sekeliling mereka, dengan begitu Gen Alpha memiliki keunggulan dalam hal yang berbau Teknologi, seperti:
Akan tetapi, meskipun internet memiliki banyak manfaat, jika tidak diawasi dengan baik, Generasi Alpha bisa mengalami dampak negatif yang dapat merusak perkembangan mental, emosional, dan sosial mereka. Berikut adalah beberapa contoh dampak buruknya:
ADVERTISEMENT
Kaitannya dengan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara?
Bukan hanya itu, Adapun dampak yang ditimbulkan dari pengaruh internet atau media massa bisa bertentangan dengan nilai persatuan yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila, yaitu "Persatuan Indonesia." Yang sangat disayangkan bila tidak ada pengawasan atau panduan yang tepat, bisa memicu perpecahan atau merusak persatuan di antara Generasi Alpha:
ADVERTISEMENT
Kesimpulan dari Pembahasan
Generasi Alpha, yang lahir antara 2010 dan 2025, adalah generasi pertama yang sepenuhnya tumbuh dalam era digital, dengan akses konstan ke teknologi seperti internet, tablet, dan smartphone. Pengaruh media massa dan internet pada Generasi Alpha sangat kuat, memberikan keunggulan dalam keterampilan digital dan akses informasi yang cepat. Namun, internet juga membawa tantangan besar yang dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka, baik secara mental, emosional, maupun sosial. Dampak negatif ini termasuk kecanduan layar, paparan konten yang tidak sesuai usia, cyberbullying, dan tekanan sosial. Selain itu, tanpa pengawasan, pengaruh internet dapat mengarah pada polarisasi, individualisme berlebihan, melemahnya ikatan tradisional, dan penyebaran hoaks yang merusak persatuan dan identitas budaya.
ADVERTISEMENT