Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengembalikan Ingatan
30 Juni 2018 0:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Reza Reflusmen Jr tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bergelut dengan lembaran laporan, disposisi, berita dari berbagai perwakilan RI di luar negeri atau surat dari berbagai instansi pemerintah merupakan rutinitas saya sehari-hari. Rutinitas ini berlangsung bertahun-tahun. Kalau tak mencari cara, konon, rutinitas akan membuat kita tak bisa maju, ujar suatu kutipan anonim yang saya amini.
ADVERTISEMENT
Syukurlah, Kementerian Luar Negeri, tempat saya bekerja memberikan kesempatan untuk lepas sementara dari rutin tersebut. Diklat Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) kini saya jalani. Sesdilu diperuntukkan bagi diplomat Indonesia dengan pengalaman lebih kurang sepuluh tahun atau setidaknya pernah penempatan (posting) sebanyak satu kali. Buat saya, mengikuti diklat ini menyegarkan. Layaknya seperti mandi air dingin setelah berjemur dan berpeluh di bawah terik matahari.
Satu minggu ini, saya dan 31 orang kolega menerima suntikan ilmu media dari Kumparan. Kami telah diajak mengenal peta media daring (online) di Indonesia, menulis di media daring, dasar-dasar fotografi, dan cara mengunggah tulisan di Kumparan.
(Redaktur Foto Kumparan, Aditya Noviansyah, memberikan tips dan trik fotografi di depan peserta Sesdilu Angkatan ke-61 di Pusdiklat Kemlu, Jumat, 29 Juni 2018)
ADVERTISEMENT
Bagi saya kegiatan ini mengembalikan ingatan yang hilang. Dunia media bukan barang baru. Dunia ini dulu saya geluti. Bahkan memencet shutter, mengatur rana, menyetel diafragma, dan melukis cahaya lewat kamera pernah saya lakukan di masa sekolah.
Semoga saya bisa kembali membawa memori masa lalu melalui aktivitas menulis dan ‘melukis cahaya’ tadi ke masa kini, era 4.0. Kesempatan Sesdilu selama dua bulan ini pantang disia-siakan. Buat saya tak masalah bila harus kembali ‘merayap’ dan ‘merangkak’ dalam dunia tulis menulis ini. Saya ingin menyapa kembali apa yang pernah saya lakukan dulu supaya ilmu dan pengalaman tak menguap begitu saja ditelan bumi tanpa pernah terukir dalam tulisan.
Selama beberapa minggu ke depan saya akan coba sharing ide dan pengalaman lewat tulisan di Kumparan. Saran dan masukan saya terima dengan senang hati. Jadi jangan sungkan disampaikan.
ADVERTISEMENT