Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Memperoleh Surga Allah: Petunjuk dari Ajaran Al-Qur'an dan Hadits
31 Desember 2023 17:01 WIB
Tulisan dari Reza Rizky Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surga menurut agama Islam adalah tujuan akhir bagi setiap Muslim yang menjalani kehidupan di dunia ini. Secara istilah, surga adalah alam yang penuh kenikmatan, tempatnya para sukma orang-orang yang hidupnya penuh dengan kebajikan. (Pengertian dan Istilah, 2023).
ADVERTISEMENT
Konsep surga dalam ajaran Islam tentunya bersumber dari kitab umat islam itu tersendiri, yaitu diambil dari Al-Qur'an dan Hadits. Dalam Al-Qur'an dan Hadits memberikan petunjuk bagi umat Islam tentang bagaimana mencapai kebahagiaan abadi setelah kematian.
Dalam artikel ini, kita akan membahas setidaknya 6 petunjuk dari Allah yang berada dalam Al-Qur'an tentang bagaimana cara agar kita bisa mencapai surga di akhirat nanti yang harus kamu pahami.
1. Iman dan Amal Saleh
Al-Qur'an secara tegas menyatakan bahwa iman dan amal saleh adalah kunci masuk surga. Amal saleh bisa diperoleh dari taatnya kita kepada segala perintah Allah dan menjauhi larangannya, namun amal saleh akan memberikan manfaat yang sangat besar. Hal tersebut telah tercandum dalam ayat Al-Qur'an yang berbunyi "Barangsiapa yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka itu adalah sebaik-baik makhluk" (Q.S. Al-Bayyinah: 7). Dalam ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa seseorang yang memiliki banyak amal saleh serta iman yang kuat, merekalah yang termasuk orang-orang terbaik yang tentunya akan mencapai surga di akhirat kelak.
ADVERTISEMENT
2. Taqwa
Taqwa artinya melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya (CNN, 2023). Taqwa merupakan nilai sekaligus perintah yang sering ditekankan dalam Al-Qur'an. "Dan jangan mati melainkan dalam keadaan beragama Islam" (Q.S. Ali Imran: 102). Dalam ayat tersebut menunjukkan pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh taqwa (Memegang teguh Iman dan Islam) untuk memastikan akhirat yang bahagia. Perintah ini juga biasa kita dengar ketika khutbah akan berlangsung. Dengan dimilikinya ketakwaan bagi umat muslim, hal ini akan membuat iman mereka menjadi semakin kuat dan tentunya membuat segala amal ibadah mereka lebih mudah diterima oleh Allah.
3. Menjauhi Perbuatan Haram
Ajaran Islam memberikan panduan jelas tentang perbuatan-perbuatan yang diharamkan atau dengan kata lain maksiat. Maksiat merupakan perbuatan memperburuk dan mengurangi iman. Maka siapa yang melakukan dosa besar seperti berzina, mencuri, minum-minuman yang memabukkan atau sejenisnya, tetapi tanpa meyakini keharamannya, maka hilang rasa takut, khusyuk dan cahaya dalam hatinya; sekalipun pokok pembenaran dan iman tetap ada di hatinya (Syarifah, 2020). Allah berfirman "Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)" (QS. An-Nisa': 31).
ADVERTISEMENT
4. Berbuat Baik kepada Sesama
Pada hakikatnya semua agama mengajarkan hal baik, tak terkecuali Islam. Al-Qur'an mendorong umat Islam untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama. Berbuat baik pada orang lain adalah suatu hal yang paling mudah dilakukan oleh setiap manusia, dengan dilakukannya hal tersebut Allah telah menjanjikan sesuatu yang tertulis dalam ayatnya "Dan barang siapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun" (QS. An-Nisa': 124). Dalam perintah tersebut sangatlah jelas bahwa keimanan yang kuat beserta perbuatan baik akan membuat kita lebih mudah masuk ke dalam surganya Allah.
5. Bertaubat dan Memperbaiki Diri
ADVERTISEMENT
Dalam hidup beragama tentunya manusia tidak akan luput dari dosa yang mereka lakukan, baik disengaja maupun tidak. Namun dalam ajaran Islam ketika kita sadar akan kesalahan kita, Allah perintahkan kita untuk bertaubat dan terus memperbaiki diri. Seperti yang difirmankan dalam ayat Al-Qur'an yang berbunyi "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun, Maha Penyayang'" (Q.S. Az-Zumar: 53). Ayat ini menerangkan secara jelas bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni jika orang tersebut sungguh-sungguh bertaubat.
6. Melaksanakan Ibadah dengan Khusyuk
Salah satu bentuk dari aspek religiusitas adalah shalat, dimana dalam shalat terdapat kekhusyukan (Millah, 2020). Dalam ayat Al-Qur'an juga dijelaskan "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya" (Q.S. Al-Mu’minun: 1-2). Selain itu Rasullullah pernah bersabda "Seandainya hatinya khusyu' maka khusyu' pula anggota badannya (HR. At-Tirmizy). Dalam hal ini tentunya kehadiran hati dan pikiran setiap ibadah merupakan kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Dengan mengikuti petunjuk yang Allah siapkan dalam Al-Qur'an dan Hadits ini, umat Islam diharapkan dapat memperkuat iman mereka, menjalani kehidupan dengan ketaqwaan, hingga dapat meraih kebahagiaan abadi di surga kelak. Kombinasi iman yang kokoh dan amal saleh menjadi pondasi utama, sementara menjauhi perbuatan haram, berbuat baik kepada sesama, bertaubat, dan melaksanakan ibadah dengan khusyuk menjadi langkah-langkah konkret untuk memperkuat diri kita semua agar dapat masuk menuju surga yang telah Allah janjikan.
Sumber Bacaan
Kumparan News. Diakses tanggal: 31 Desember 2023 https://m.kumparan.com/pengertian-dan-istilah/pengertian-surga-menurut-bahasa-dan-istilah-dalam-islam-20y795LvPjf
Cable News Network (CNN) Indonesia. Diakses tanggal: 31 Desember 2023
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230921142456-569-1001976/arti-taqwa-dalam-al-quran-cara-bertaqwa-kepada-allah-dan-keutamaannya#:~:text=Taqwa%20artinya%20melaksanakan%20perintah%20Allah,hal%20yang%20membahayakan%20dan%20merugikan.
Syarifah, B. (2020). Analisis Berkurangnya Iman dengan Dosa dan Maksiat. Al-Isnad: Journal Of Indonesian Hadist Studies, 1(1), 60-69
ADVERTISEMENT
Millah, F. N., Uyun, Q., & Sulistyarini, I. (2020). Pelatihan Shalat Khusyuk Meningkatkan Kebahagiaan pada Family Caregiver Pasien Stroke. Jurnal Intervensi Psikologi, 12(2), 81-94