Kalahkan Malaysia, Indonesia Mendapatkan Investor Raksasa Teknologi Dunia

Reza Saefullah
Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
3 Maret 2022 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Reza Saefullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ilustrasi dari shutterstock.com
Raksasa teknologi ternyata memilih Indonesia ketimbang Malaysia untuk menanamkan modalnya di ranah ekonomi digital, hal ini dikarenakan ketidakstabilan politik yang membuat investor asing ragu masuk ke Malaysia.
ADVERTISEMENT
Ketidakpastian politik adalah penghalang yang lebih besar untuk investasi daripada korupsi, karena menciptakan lingkungan yang tidak pasti akan lebih sulit untuk mengambil keputusan.
Pada tahun 2020, ada 5.6 miliar USD atau sekitar Rp.80,4 triliun dana di investasikan ke perusahaan teknologi Asia Tenggara dalam lebih 300 kesepakatan. Dari angka itu, sebesar 74% diinvestasikan ke startup Indonesia.
Adanya ekosistem startup dan kebijakan yang jelas adalah salah satu faktor yang membuat Indonesia unggul dipasar digital Asia Tenggara, pada tahun 2019, aliran Foreign Direct Investment ke Indonesia mencapai 28,2 miliar USD atau sekitar Rp.405 triliun.
Sementara Malaysia hanya menerima sekitar 7,57 miliar USD atau sekitar Rp. 108,7 triliun, Indonesia juga memiliki jumlah pusat data terbanyak kedua di ASEAN setelah Singapura. Perusahaan big tech seperti Google*, Facebook*, Microsoft*, dan Paypal* bahkan berinvestasi jutaan hingga miliaran USD diperusahaan unicorn* Indonesia.
ADVERTISEMENT
Unicorn Indonesia yang menarik Investor :
1. Gojek
Dapat investasi dari Google*, Facebook*, Tencent* , dan Visa senilai 3 miliar USD atau sekitar Rp. 43 triliun pada Juni 2020, Gojek juga mendapatkan investasi dari Paypal* dengan jumlah yang tidak diketahui.
2. Tokopedia*
Dapat investasi dari Google*, Temasek* Holdings Singapura, sebesar 350 juta USD atau sekitar Rp. 5 triliun pada Oktober 2020. Tokopedia* mendapat untung dari Alibaba*, Softbank* Group, dan Sequoia Capital.
3. Bukalapak*
Microsoft* berinvestasi sebesar 100 juta USD atau sekitar Rp. 1,4 triliun, Ant Group, China memegang 19,4% saham Bukalapak*.
Indonesia adalah populasi internet terbesar keempat di dunia, memiliki banyak perusahaan rintisan teknologi yang menarik dan merupakan pasar terbesar berdasarkan populasi.
ADVERTISEMENT
Analis juga berpendapat bahwa trend naiknya investasi teknologi di Indonesia akan berumur panjang, sehingga ini peluang bagi kemajuan pasar teknologi di Indonesia.