Konten dari Pengguna

Teknologi Mengubah Manusia Menjadi Tuhan

REZA SETYAWAN
Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto
6 Januari 2022 18:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari REZA SETYAWAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
Di masa kini kita masih sangat jauh dari kondisi kehidupan utopia. Masih belum ada kesetaraan di dunia ini, masih banyak kelaparan di dunia ini, Kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang masih sangat timpang, angka kematian tinggi karena masih banyak penyakit yang belum ada obatnya, kebebasan berpendapat masih tidak adil bagi kaum minoritas, masih banyak terjadi perang di berbagai sudut dunia, sistem kapitalis warisannya industrialisasi yang masih belum pada rakyat kecil, dan paling berbahaya bagi kelangsungan kehidupan manusia selanjutnya yaitu pemanasan global yang artinya pengajaran kebahagiaan utopis dari umat manusia masih belum berakhir di era kita sekarang karena manusia dari masa ke masa selalu mendambakan kehidupan utopis yang ideal yang tidak ada lagi kelaparan, ketidakpastian, pemborosan, bahkan mungkin keabadian maka dari itu manusia masih terus berkembang lagi untuk mencapai itu semua dengan bantuan teknologi.
ADVERTISEMENT
Namun di masa manusia dapat bersepakat untuk bersatu akan menandai sebuah era baru yang sangat mengerikan.
Foto oleh Tara Winstead dari Pexels
Dimana masa manusia dapat bersepakat untuk bersatu teknologi sudah menyediakan segalanya bagi kebutuhan umat manusia berkat fusi nuklir masa depan yang memberikan energi tanpa batas bagi siapapun yang membutuhkan secara gratis, karena di masa ini energi dapat diproduksi dengan sangat mudah murah dan mungkin unlimited hanya karena energi gratis ini saja maka hampir seluruh hal yang ada di dunia utopia ini akan tersedia secara gratis juga apalagi tempat ini semuanya telah dikendalikan oleh Artificial Intelligence dan Robotic.
Berkat bantuan teknologi Artificial Intelligence dengan basis Quantum Computer yang maha canggih yang dapat menjalankan seluruh sistem yang ada di dunia utopia ini mulai dari perekonomian, transportasi, hubungan sosial, bisnis, maupun industri dengan sangat hati-hati ini adalah masa di mana setiap manusia dianggap setara eksistensinya dan hanya fokus mengejar dan fantasinya masing-masing AI menyimpan sebuah database umat manusia maupun setiap benda yang ada di dunia yang dapat terkoneksi dengan pikiran manusia dan semua benda secara nirkabel memahami semua kebutuhan bahkan kegundahan yang dirasakan oleh umat manusia dan segera menyediakan solusi bagian secara instan sehingga manusia itu tidak lagi sempat mengalami kesusahan dan penderitaan pengobatan yang sudah sangat maju berkat Nanotechnology sehingga sel kanker tidak lagi menjadi ancaman bahkan sebelum manusia lahir dengan genetika yang berpotensi dengan kanker pun bisa dimodifikasi seperti baru lagi berkat bantuan teknologi CRISPR CS-9 dengan modifikasi genetika fisik mulai dari wajah dan postur tubuh sehingga manusia bisa memiliki kondisi fisik sesuai dengan yang mereka inginkan sendiri tidak perlu lagi iri dan dengki kepada manusia lainnya hanya mendapatkan eksistensi diri yang layak di mata masyarakat karena kini semuanya teknologi super canggih yang memungkinkan kita hidup dalam kondisi samudra yang akan membuat hidup dan mati hanya menjadi sebuah obsesi.
ADVERTISEMENT
Tidak ada lagi kematian karena penyakit dan melahirkan, karena di masa ini memungkinkan untuk melahirkan bayi diluar rahim ibunya dan semua nutrisi telah disediakan oleh teknologi mulai dari zigot hingga menjadi manusia yang yang tentunya secara genetika sudah dimodifikasi secara sempurna sehingga tidak ada lagi cacat lahir maupun fisik. Semakin canggihnya teknologi yang memungkinkan bagi setiap manusia merasakan sensasi apa pun yang diinginkan dalam hidupnya cukup dengan konsumsi sebesar yang akan bekerja dalam alam bawah sadar kita akan merasakan sensasi itu sepenuhnya tanpa perlu melalui proses yang panjang, yang batasannya hanya sejauh imajinasi yang kita bisa.
Di masa ini manusia mungkin akan mampu memecah dan memanipulasi blueprint dari sebuah atom sehingga mereka jadi mampu menciptakan berbagai materi baru di semesta ini yang akan membuat manusia tidak lagi terpenjara dalam hukum-hukum fisik yang memampukan mereka membuat hukum-hukum baru versi mereka sendiri, sehingga mereka sanggup menulis ulang takdir baru kehidupan mulai dari alfa hingga omega.
ADVERTISEMENT
Di saat dengan mudahnya segala keinginan itu terpenuhi.
Tapi benarkah manusia-manusia yang ada di fase ini telah berhasil mencapai puncak kebahagiaan dan menemukan arti hidup, ketika mereka bahkan tidak lagi menambahkan sebuah harapan pada kondisi yang tanpa cela itu ketika mereka bahkan tidak lagi tahu apa yang mereka inginkan disaat dengan mudahnya segala keinginan itu terpenuhi.
Menjalani sebuah proses panjang yang menyakitkan namun tetap memiliki sebuah harapan pada dasarnya itulah yang membuat manusia tetap merasakan sebuah harapan dan keinginan yang sulit kita kejar yang memberikan kita tujuan hidup. Mungkin mereka tidak lagi harus bekerja keras hanya untuk mendapatkan sesuap makanan tapi mereka tidak tahu betapa bahagia dan nikmatnya sebuah makanan yang didapatkan dari hasil jerih lelah berhari-hari. Mungkin mereka tidak harus melewati proses persalinan dan melahirkan yang menyakitkan selama 9 bulan tapi mereka tidak tahu betapa bahagianya seorang ibu saat pertama kali melihat kedalaman maka baginya sesaat setelah melahirkan. Mungkin mereka tidak pernah merasakan penyakit tubuhnya yang sempurna sejak lahir tapi mereka tidak tahu bagaimana bahagianya seorang anak lahir yang bisa melihat. Mungkin mereka bisa hidup dalam masa muda selama yang mereka inginkan tapi mereka tidak akan pernah tahu betapa setiap momen dalam hidup kita jadi jauh lebih berarti di umur kita yang pendek dan penuh ketidaktahuan akan hari esok.
ADVERTISEMENT