Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Berinovasi Pasang Biopori di daerah Genangan Air
11 Februari 2025 9:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Reza Aqssa Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Granting, Kabupaten Klaten, 28 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program pemasangan biopori di salah satu perkebunan durian yang terletak di Desa Granting, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah inovatif untuk mengatasi genangan air dan meningkatkan resapan air tanah di area perkebunan.
ADVERTISEMENT
Genangan air menjadi salah satu permasalahan utama di beberapa titik perkebunan durian di Desa Granting, terutama setelah hujan deras. Kondisi ini tidak hanya menghambat pertumbuhan tanaman, tetapi juga berpotensi merusak sistem perakaran pohon durian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP berinisiatif memasang lubang resapan biopori di empat titik lokasi genangan dalam kebun. Biopori dipilih karena merupakan metode sederhana, efektif, dan berbiaya rendah dalam meningkatkan daya serap air tanah. Kegiatan ini bertujuan untuk Mengurangi genangan air di area perkebunan durian, memaksimalkan resapan air ke dalam tanah sehingga meningkatkan kelembaban tanah, memberikan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat biopori sebagai solusi permasalahan lingkungan. meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah organik melalui pemanfaatan biopori.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pemasangan biopori ini melibatkan 10 mahasiswa KKN UNDIP yang tengah menjalankan program di Desa Granting, serta pemilik lahan perkebunan durian. Selain itu, perangkat desa turut mendukung dengan memberikan izin serta membantu dalam sosialisasi kepada warga sekitar. Mahasiswa KKN melakukan survei untuk menentukan titik-titik genangan yang membutuhkan biopori. Dari hasil survei, dipilih empat titik di dalam perkebunan durian. Selanjutkan tim KKN mengajukan izin kepada pemilik kebun dan perangkat desa serta menjelaskan manfaat pemasangan biopori.
Saat proses instalasi, Penggalian tanah dengan diameter 4 inci dan kedalaman ±50 cm. Selanjutnya dilakukan pemasangan pipa PVC sebagai lubang resapan biopori. Pengisian biopori dengan sampah organik untuk mempercepat pembentukan pori-pori tanah serta penutupan pipa biopori agar tetap terjaga dan tidak tertutup oleh tanah kembali.
ADVERTISEMENT
Program pemasangan biopori ini mendapatkan respons positif dari masyarakat dan perangkat desa. Pemilik kebun menyampaikan bahwa biopori ini merupakan solusi sederhana dan praktis yang dapat diterapkan tanpa biaya besar. Warga juga tertarik untuk mengadopsi metode ini di pekarangan rumah mereka guna mengurangi risiko banjir kecil dan genangan air di musim hujan.
Harapannya, pemasangan biopori tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam mengatasi genangan, tetapi juga menjadi solusi berkelanjutan yang dapat diterapkan oleh masyarakat secara luas. Dengan adanya contoh nyata dari program KKN ini, diharapkan warga Desa Granting dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi biopori secara mandiri di berbagai area yang membutuhkan.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam memberikan solusi bagi permasalahan lingkungan di masyarakat. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengadopsi teknologi serupa dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan air yang lebih baik.
ADVERTISEMENT