Konten dari Pengguna

Ketertarikan Indonesia Bergabung dengan BRICS untuk Perdagangan Antarnegara

Muhammad reziq abimanyu
Saya adalah mahasiswa aktif di universitas pamulang dengan jurusan yaitu teknik informatika
18 November 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad reziq abimanyu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
www.istockphoto.com/id/foto/koalisi-negara-negara-brics-gm2151216900-572338010
zoom-in-whitePerbesar
www.istockphoto.com/id/foto/koalisi-negara-negara-brics-gm2151216900-572338010
ADVERTISEMENT
BRICS adalah singkatan dari sekelompok negara yaitu Brazil, Russia, India, China, South afrika, adalah sebuah aliansi negara-negara berkembang yang bertujuan untuk menguatkan ekonomi dan juga kolaborasi negara.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2024, kelompok ini tumbuh menjadi BRICS + dengan keanggotaan tambahan termasuk Mesir, Iran, dan Ethiopia. BRICS telah menjadi lambang kemitraan strategis negara-negara berkembang untuk membangun keseimbangan dunia tidak ada lagi dipimpin oleh negara-negara maju. Ambisinya membentuk pengaruh dan peluang ekonomi global membuat Indonesia tertarik untuk bergabung dengan kelompok ini.
Apa itu BRICS
BRICS adalah singkatan dari 5 negara berkembang besar, yaitu:
B - Brasil
R - Rusia
I - India
C - Cina
S - Afrika Selatan
Mulai diresmikan pada tahun 2009, kelompok ini tumbuh terutama menjadi sebuah platform pengaruh pada negara-negara berkembang, yang tidak hanya melawan dominasi ekonomi Barat tetapi juga mempengaruhi lembaga-lembaga seperti PBB dan WTO. BRICS, dengan angka populasi lebih dari 3,27 miliar orang, adalah kekuatan ekonomi yang kuat dan, pada 2023, akan mencapai sekitar 35% dari PDB dunia.
ADVERTISEMENT
BRICS merupakan sebuah kerjasama ekonomi dan politik antara kelima negara ini, yang memiliki tujuan:
Kerja sama BRICS diawali pada tahun 2006 ketika para pemimpin BRIC (sebelum Afrika Selatan bergabung) mengadakan pertemuan pertama mereka. Pada tahun 2009, Afrika Selatan resmi bergabung, sehingga menjadi BRICS seperti yang kita kenal saat ini.
BRICS dianggap sebagai kekuatan ekonomi dan politik baru yang berusaha untuk mempromosikan kepentingan negara-negara berkembang di tingkat global.
Penyebab indonesia ingin bergabung dengan BRICS
ADVERTISEMENT
Indonesia ingin bergabung dengan BRICS karena beberapa alasan utama. Pertama, keinginan untuk meningkatkan pengaruh internasional dan memperkuat posisi di kancah global. Kedua, diversifikasi ekonomi dan akses ke pasar ekspor yang lebih luas. Selain itu, Indonesia juga ingin mengangkat kep entingan bersama negara-negara berkembang atau Global South melalui BRICS. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai alasan Indonesia ingin bergabung dengan BRICS:
1. Memperkuat Suara Negara Berkembang
BRICS bertujuan untuk memperkuat suara negara-negara berkembang di hadapan dominasi negara maju.
Bergabung dengan BRICS dapat memberikan platform Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara-negara Selatan.
2. Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Menteri Luar Negeri Sugiono menekankan bahwa bergabung dengan BRICS tidak berarti Indonesia berpihak pada satu kubu tertentu.
ADVERTISEMENT
Indonesia tetap berkomitmen pada politik luar negeri bebas aktif dan akan terus terlibat dalam forum internasional lainnya.
3. Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
BRICS menawarkan akses arus perdagangan yang intens, yang dapat membantu Indonesia menghindari krisis global.
Kerjasama antarnegara dalam BRICS diharapkan dapat meningkatkan investasi dan pembangunan infrastruktur.
4. Mengurangi Ketergantungan pada Negara Maju
Bergabung dengan BRICS dipandang sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada negara-negara maju, khususnya dalam konteks ekonomi.
BRICS dianggap sebagai gerakan nyata Global South yang saling membantu dalam menghadapi tantangan global.
5. Keselarasan dengan Program Kerja Nasional
Prioritas BRICS, seperti ketahanan pangan dan energi, sejalan dengan program kerja Kabinet Merah Putih.
Indonesia ingin memanfaatkan BRICS sebagai kendaraan untuk memajukan kepentingan bersama negara-negara berkembang.
ADVERTISEMENT
6. Meningkatkan Hubungan Bilateral
Bergabung dengan BRICS dapat memperkuat hubungan ekonomi bilateral dengan negara-negara anggota lainnya.
Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi Indonesia.
Dengan berbagai alasan tersebut, Indonesia memandang keanggotaan di BRICS sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisinya di kancah internasional dan meningkatkan kerjasama dengan negara-negara berkembang lainnya.
Apa saja keuntungan yang didapat indonesia jika masuk kedalam BRICS
Bergabungnya Indonesia ke BRICS menawarkan berbagai keuntungan, antara lain:
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai keuntungan ini, bergabung dengan BRICS dapat menjadi langkah strategis bagi Indonesia dalam memperkuat posisi dan pertumbuhan ekonominya di kancah internasional.
Keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekonomi dan pengaruh internasionalnya.
Rencana indonesia bergabung ke dalam kelompok BRICS
Indonesia telah menyatakan keinginan kuatnya untuk bergabung dengan kelompok BRICS, yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan pengaruh globalnya. Negara ini menerima undangan untuk berpartisipasi dalam KTT BRICS 2023, yang menandakan minatnya untuk terlibat lebih dalam dengan blok ekonomi berkembang ini.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia secara aktif mengejar keanggotaan penuh di BRICS, menyelaraskan kebijakan luar negerinya dengan prioritas kelompok tersebut, seperti ketahanan pangan dan energi, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
Poin-poin utama mengenai rencana Indonesia untuk bergabung dengan BRICS meliputi:
Perkembangan Terbaru :
Tujuan Strategis :
Konteks Geopolitik :
ADVERTISEMENT
Pertimbangan Masa Depan :
Secara keseluruhan, rencana Indonesia untuk bergabung dengan BRICS merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan kedudukan internasional dan prospek ekonominya sambil menavigasi lanskap geopolitik yang kompleks.
nilai pancasila yang di terapkan
Nilai-nilai Pancasila dapat terlibat dalam rencana Indonesia bergabung dengan BRICS untuk memperkuat perekonomian negara. Pancasila menekankan pada keadilan sosial, persatuan, dan gotong royong, yang sejalan dengan tujuan BRICS untuk memperkuat ker jasama antar negara-negara berkembang. Berikut adalah beberapa nilai Pancasila yang relevan:
ADVERTISEMENT
Ketuhanan Yang Maha Esa
Menghargai keberagaman dan menjunjung nilai-nilai spiritual tinggi dalam kerjasama internasional.
Mendorong kerjasama yang saling menghormati antar negara anggota BRICS, yang memiliki latar belakang budaya dan agama yang berbeda.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Memperkuat solidaritas antar negara-negara berkembang untuk menghadapi tantangan global.
Mendorong kerjasama dalam bidang sosial dan ekonomi yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Persatuan Indonesia
Membangun kerjasama yang solid antara Indonesia dan negara-negara BRICS untuk menciptakan kekuatan kolektif.
Memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berperan aktif dalam forum internasional.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mengedepankan dialog dan musyawarah dalam pengambilan keputusan di BRICS.
Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung kebijakan luar negeri yang diambil oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
membantah bahwa manfaat bergabung dengan BRICS dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Mendorong investasi dan perdagangan yang berkeadilan, serta mengurangi ketergantungan pada negara-negara maju.
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam rencana bergabung dengan BRICS, Indonesia dapat memperkuat posisi di kancah internasional sambil tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan negara.
Kesimpulan
Bergabung dengan BRICS membuka peluang signifikan bagi Indonesia untuk memperkuat posisi perdagangannya di tingkat global. Keberhasilan strategi ini akan bergantung pada kemampuan Indonesia mengoptimalkan peluang sambil mengelola tantangan yang ada secara efektif.