Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Peran Strategis Bahasa dalam Diplomasi Indonesia dengan Negara-Negara BRICS
28 April 2025 19:40 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Muhammad reziq abimanyu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia, sebagai negara berkembang dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, terus berupaya memperkuat posisinya dalam percaturan politik dan ekonomi global. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara yang tergabung dalam kelompok BRICS, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Meskipun Indonesia bukan anggota resmi BRICS, negara ini memiliki peran penting dalam kerjasama dengan anggota-anggota BRICS. Salah satu aspek penting dalam mempererat hubungan ini adalah bahasa, yang memainkan peran kunci dalam diplomasi dan komunikasi internasional.

Pendekatan Indonesia dengan BRICS
ADVERTISEMENT
BRICS adalah kelompok negara-negara dengan ekonomi berkembang yang memiliki pengaruh signifikan di dunia. Indonesia melihat BRICS sebagai peluang untuk memperkuat kerjasama di berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, pembangunan infrastruktur, serta isu-isu global seperti perubahan iklim. Oleh karena itu, Indonesia aktif menjalin hubungan dengan negara-negara BRICS melalui berbagai forum dan pertemuan internasional.
1. Perdagangan dan Investasi
Indonesia memandang negara-negara BRICS sebagai mitra strategis dalam perdagangan dan investasi. Negara-negara ini memiliki pasar yang besar dan potensi ekonomi yang berkembang pesat. Indonesia berharap dapat memperluas akses pasar untuk produk-produk unggulannya seperti minyak kelapa sawit, kopi, tekstil, serta produk-produk pertanian lainnya.
Selain itu, Indonesia juga berusaha untuk menarik lebih banyak investasi dari negara-negara BRICS, khususnya dalam sektor infrastruktur, energi, dan teknologi. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pembangunan ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Pembangunan Infrastruktur dan Energi Terbarukan
Sektor pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama dalam hubungan Indonesia dengan BRICS. Indonesia memiliki tantangan besar dalam hal pengembangan infrastruktur, dan negara-negara BRICS memiliki pengalaman serta kapasitas dalam membiayai dan mengembangkan proyek-proyek infrastruktur besar. Indonesia berharap dapat menjalin kemitraan dengan negara-negara BRICS untuk mempercepat pembangunan jalan, pelabuhan, bandara, dan fasilitas lainnya yang penting bagi pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, mengingat tantangan perubahan iklim global, Indonesia juga berharap dapat memperkuat kerjasama dengan BRICS dalam bidang energi terbarukan. Negara-negara BRICS, khususnya China dan India, memiliki teknologi dan kapasitas yang dapat membantu Indonesia dalam transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.
Cara Berbahasa dalam Diplomasi Indonesia dengan BRICS
Dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan negara-negara BRICS, bahasa memainkan peran yang sangat penting. Kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa internasional, sangat penting bagi Indonesia untuk memfasilitasi komunikasi yang efektif dalam diplomasi internasional. Indonesia, dengan keberagaman bahasanya, memiliki beberapa bahasa yang digunakan dalam konteks hubungan internasional, dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, namun bahasa lain juga digunakan dalam komunikasi global.
ADVERTISEMENT
1. Bahasa Inggris sebagai Bahasa Pengantar
Dalam banyak forum internasional yang melibatkan negara-negara BRICS, Bahasa Inggris sering digunakan sebagai bahasa pengantar. Sebagai salah satu bahasa internasional yang paling banyak digunakan, Bahasa Inggris mempermudah negara-negara untuk berkomunikasi satu sama lain. Indonesia, dengan populasi yang besar dan sistem pendidikan yang terus berkembang, semakin memperkuat kemampuan berbahasa Inggris di kalangan diplomat dan pejabat pemerintahan. Kemampuan berbahasa Inggris yang baik sangat penting dalam membangun relasi yang positif dan efektif dengan negara-negara BRICS.
2. Bahasa Mandarin untuk Hubungan dengan China
China, sebagai anggota BRICS dengan ekonomi terbesar, memiliki pengaruh besar dalam hubungan internasional. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa Mandarin menjadi sangat penting bagi Indonesia dalam mempererat hubungan dengan negara ini. Bahasa Mandarin memungkinkan Indonesia untuk lebih mudah berkomunikasi dengan mitra-mitra dari China, baik dalam bidang perdagangan, investasi, maupun diplomasi. Penguasaan bahasa ini juga memberi kesempatan bagi Indonesia untuk lebih memahami budaya dan cara berpikir China dalam berbagai isu global.
ADVERTISEMENT
3. Bahasa Rusia untuk Hubungan dengan Rusia
Rusia, yang memiliki pengaruh besar dalam politik global, merupakan mitra strategis bagi Indonesia dalam sektor energi, pertahanan, dan teknologi. Untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan Rusia, penguasaan bahasa Rusia menjadi keunggulan bagi Indonesia. Bahasa Rusia dapat membantu diplomat Indonesia dalam menjalin komunikasi yang lebih lancar dengan pejabat Rusia serta memahami lebih dalam tentang kebijakan luar negeri dan isu-isu yang menjadi perhatian kedua negara.
4. Bahasa Portugis untuk Hubungan dengan Brasil
Brasil, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Amerika Latin, memiliki hubungan yang penting dengan Indonesia, terutama dalam sektor pertanian dan perdagangan. Meskipun Bahasa Portugis bukan bahasa yang banyak digunakan di Indonesia, penguasaan bahasa ini akan memperlancar komunikasi dengan Brasil. Dalam konteks ini, Bahasa Portugis memainkan peran sebagai penghubung untuk memperkuat diplomasi Indonesia-Brasil, baik dalam hubungan bilateral maupun multilateral.
ADVERTISEMENT
Diplomasi Melalui Budaya dan Bahasa
Selain kemampuan berbahasa, Indonesia juga aktif memanfaatkan diplomasi budaya untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara BRICS. Program pertukaran budaya dan pendidikan merupakan cara yang efektif untuk membangun hubungan yang lebih erat. Melalui program ini, Indonesia tidak hanya memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia, tetapi juga belajar dari kebudayaan negara-negara BRICS, memperkaya pemahaman dan mempererat persahabatan antarbangsa.
Pentingnya bahasa dalam diplomasi tidak hanya terbatas pada percakapan formal atau negosiasi. Bahasa juga mencerminkan identitas, nilai-nilai, dan budaya suatu bangsa. Oleh karena itu, melalui pemahaman bahasa yang mendalam, Indonesia dapat memperkuat posisi diplomatiknya dan membangun hubungan yang lebih harmonis dengan negara-negara BRICS.
Masa Depan Hubungan Indonesia dengan BRICS
Melalui pendekatan yang berbasis pada diplomasi yang efektif dan penggunaan bahasa yang tepat, Indonesia dapat memperkuat kemitraannya dengan negara-negara BRICS. Kerjasama ini tidak hanya akan bermanfaat bagi Indonesia dalam memperluas pasar, menarik investasi, dan mempercepat pembangunan, tetapi juga bagi negara-negara BRICS yang melihat Indonesia sebagai mitra strategis di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Ke depan, Indonesia dapat terus mengembangkan kemampuan berbahasa di kalangan diplomat dan masyarakat untuk memaksimalkan potensi hubungan dengan BRICS. Dengan membangun pemahaman yang lebih baik antarbangsa melalui bahasa dan budaya, Indonesia akan semakin memainkan peran penting dalam dunia internasional.
Kesimpulan
Pendekatan Indonesia dengan BRICS menunjukkan pentingnya hubungan diplomatik yang saling menguntungkan antara Indonesia dan negara-negara dengan ekonomi berkembang besar. Melalui kerjasama dalam bidang perdagangan, investasi, pembangunan infrastruktur, dan energi terbarukan, Indonesia berupaya memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh BRICS untuk kemajuan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Namun, salah satu kunci utama dalam memperkuat hubungan ini adalah kemampuan berbahasa. Bahasa memainkan peran krusial dalam diplomasi dan komunikasi internasional. Bahasa Inggris, Mandarin, Rusia, dan Portugis menjadi alat penting dalam membangun hubungan yang efektif dengan anggota BRICS. Selain itu, diplomasi budaya dan pengajaran bahasa juga menjadi strategi untuk mempererat hubungan antar negara.
ADVERTISEMENT
Dengan pendekatan yang tepat dalam diplomasi bahasa, Indonesia dapat memperkuat kemitraan dengan BRICS dan memastikan bahwa negara ini terus memainkan peran penting dalam percaturan global. Ke depan, penguasaan bahasa yang lebih luas akan membuka peluang lebih besar bagi Indonesia untuk meningkatkan kerja sama internasional dan memperluas pengaruhnya di dunia.