Kesehatan Mental Remaja : Akibat Penggunaan Media Sosial

Foto oleh Lisa Fotios: https://www.pexels.com/id-id/foto/fotografi-fokus-selektif-orang-yang-memegang-diaktifkan-ponsel-cerdas-1092644/

Media sosial merupakan platform digital yang dapat memudahkan penggunanya untuk berdiskusi, bertukar ide, dan menciptakan dunia virtual. Di era digital sekarang, media sosial sudah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari hari bagi remaja. Beberapa tahun terakhir ini, penggunaan media sosial meningkat drastis, dengan platform seperti TikTok, Instagram, Twitter, dan Facebook menjadi sangat populer dikalangan remaja. Keuntungan dari media sosial sendiri adalah mempermudah kita untuk berinterkasi dengan banyak orang, dapat juga membantu kita untuk mengekspresikan diri dan dapat menyebarkan informasi dengan cepat.

Jika dilihat dari meningkatnya pengguna harian, penggunaan media sosial dengan cepat menjadikan komunikasi secara virtual sebagai bagian penting dari kehidupan sehari hari. Akibatnya, media sosial memberikan pengaruh besar di berbagai aspek kehidupan pada era digital saat ini, tidak hanya soal komunikasi secara virtual, melainkan juga terkait tentang politik, pendidikan, hingga interaksi dasar manusia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas pengguna media sosial terbesar, terutama di kalangan para remaja. Para remaja sedang berada di masa transisi menuju dewasa, yang menyebabkan perubahan psikologis mereka baik dari segi biologis, kognitif, maupun sosio-emosional. Perubahan sosio-emosional tersebut menjadikan masa remaja sebagai fase yang sensitif karena mereka sedang mencari identitas dan ingin menunjukkan jati dirinya sebagai individu.

Platform digital ini tidak hanya menjadi sarana komunikasi dan hiburan saja, tetapi juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan penggunanyaaa, termasuk kesehatan mental. Kesehatan mental para remaja sekarang menjadi masalah yang semakin penting di masyarakat. Berbagai peneltian menunjukkan adanya peningkatan masalahan mental health, seperti cemas berlebihan, kesepian, gangguan makan, stress dan depresi pada kalangan remaja. Para ahli mulai melihat pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja sebagai salah satu faktor yang ikut berperan dalam peningkatan masalah ini.

Jika media sosial digunakan dengan bijak, dapat berdampak positif bagi kesehatan mental para remaja. Akan tetapi jika media sosial digunakan secara berlebihan, justru akan menimbulkan masalah dan berdampak negatif pada kesehatan mental para remaja. Media sosial juga sering menjadi tempat persaingan antara remaja, karena mereka sering membagikan momen kehidupannya melalui foto atau vidio yang diunggahnya, hal tersebut dapat membuat orang lain merasa iri jika orang tersebut tidak lebih baik dari dirinya. Akibatnya beberapa orang mulai menghujat pengguna tersebut, hingga membuat mereka merasa tertekan dan bahkan dapat menimbulkan pikiran untuk mengakhiri hidupnya jika seseorang tersebut mentalnya tidak kuat.

Terjadi banyak kejadian di luar sana dimana seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena menjadi korban cyber bullying di media sosial. Mereka telah mengambil langkah itu karena merasa tidak ada satu pun yang mendukungnya. Jika para remaja menggunakan media sosial secara berlebihan juga dapat berdampak pada kesehatan fisik mereka. Kecanduan media sosial dapat membuat mereka menjadi kurang aktif dalam bergerak, akibatnya banyak para remaja mengalami obesitas. Masalah kesehatan fisik lainnya juga akan muncul seperti gangguan pada mata dan masalah tidur termasuk insomnia yang cukup sering dialami oleh para remaja.

Pada masa masa remaja, mereka akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada platform digital, namun hal tersebut juga dapat berdampak negatif jika mereka tanpa sengaja melihat konten yang seharusnya tidak boleh dilihat misalnya seperti konten dewasa. Rasa penasaran mereka dapat bepontesi menimbulkan kecanduan yang bisa merusak otak secara perlahan. Informasi informasi seperti itu sangat mudah didapatkan di media sosial, yang memungkinkan orang dari berbagai belahan dunia dapat berkomunikasi dan bertukar informasi. Hal tersebut membuat kekhawatiran yang semakin besar mengenai bahaya yang mengancam kesehatan mental remaja melalui media sosial.

Namun dibalik banyaknya dampak negatif media sosial bagi remaja, terdapat juga dampak positif dari media sosial jika digunakan dengan tepat dan bijak. Media sosial dapat memberikan dukungan bagi para remaja untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi mereka terhadap cepatnya perubahan teknologi dan informasi. Melalui media sosial para remaja dapat belajar dan menyesuaikan diri dengan berbagai platform dan aplikasi yang terus bermunculan. Dengan cara tersebut, mereka akan lebih siap menghadapi berbagai perubahan yang akan datang.

Melalui media sosial para remaja juga dapat membangun jaringan sosal yang lebih luas dan menambah pertemanan melalui virtual. Selain itu, media sosial juga memberikan kesempatan bagi para remaja untuk mengembangkan identitas diri dan mengekspresikan kreativitas mereka melalui konten seperti foto, vidio maupun tulisan. Hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri para remaja. Melalui media sosial para remaja juga lebih mudah mengakses ke berbagai informasi dan sumber pembelajaran yang menjadikan mereka lebih mandiri dan memiliki ilmu pengetahuan yang lebih banyak. Pada era ini juga terdapat banyak remaja yang memiliki keinginan untuk berbisnis. Dengan adanya media sosial dapat memudahkan bagi para remaja yang ingin membuka usaha kecil-kecilan. Mereka bisa menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan usahanya kepada khalayak umum agar usaha mereka lebih banyak dikenal.

Penggunaan media sosial saat ini sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan para remaja. Adapun dampak negatif dan dampak positif bagi kessehatan mental para remaja. Maka dari itu, sangat penting bagi para remaja untuk menggunakan media sosial dengan cara yang baik dan bijak. Adapun cara untuk menghindari dari dampak negatif media sosial untuk para remaja adalah dengan cara meningkatkan kesadaran para remaja tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan mengembangkan keterampilan literasi membaca. Bisa juga dengan mengedukasi tentang resiko dan manfaat media sosial, serta belajar cara mengatur waktu dan mengendalikan diri saat menggunakannya.

Untuk mendukung kesehatan mental para remaja, diperlukan juga peran penting antara orang tua, lembaga pendidikan dan pihak lain seperti psikolog. Dengan adanya upaya pencegahan dan intervensi yang menyeluruh, hal tersebut dapat memberikan perlindungan dan perawatan yang diperlukan bagi para remaja yang terkena dampak negatif oleh penggunaan media sosial. Sangat penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak negatif media sosial pada kesehatan mental para remaja. Dengan pemahaman yang lebih baik serta langkah pencegahan yang tepat, dapat membantu para remaja menggunakan media sosial dengan bijak.