Aspek Ekonomi: Potensi Konflik Dalam Bisnis

Ekonomi (sumber:https://pixabay.com/id)

Dalam pembelajaran, aspek ekonomi sering dibahas dalam berbagai konteks, seperti pembangunan, globalisasi, dan keberlanjutan. Aspek ekonomi adalah salah satu komponen penting dalam kehidupan masyarakat yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.

Potensi konflik sosial yang muncul akibat keberadaan bisnis

1. Terbatasnya Lapangan Pekerjaan Bagi Masyarakat

bisnis, terutama yang berfokus pada efisiensi atau yang sangat bergantung pada teknologi, bisa menciptakan ketimpangan dalam penyerapan tenaga kerja. Bisnis besar atau otomatisasi dapat mengurangi kebutuhan akan pekerja manusia, sementara di sisi lain, tidak semua lapangan pekerjaan yang tercipta dapat diakses oleh semua kalangan.

2. Kesenjangan Sosial

Keberadaan bisnis sering kali menimbulkan kesenjangan sosial antara mereka yang terlibat dalam sektor ekonomi formal (misalnya karyawan perusahaan besar) dan mereka yang mengandalkan sektor informal atau tidak terlatih. Kesenjangan ini bisa semakin tajam, menciptakan ketidakadilan sosial dan memicu ketegangan di antara kelompok masyarakat yang berbeda status sosial-ekonominya.

3. Terjadinya Persaingan Tidak Sehat

persaingan yang tidak sehat bisa terjadi antara bisnis besar dan usaha kecil atau bisnis lokal. Misalnya, perusahaan besar dengan modal yang lebih besar dapat mendominasi pasar, sementara usaha kecil kesulitan untuk bertahan. Praktik bisnis yang tidak adil, seperti penurunan harga secara besar-besaran untuk mengalahkan pesaing atau manipulasi pasar, bisa memicu konflik dengan bisnis lokal atau bahkan antar perusahaan.

Jadi, itulah potensi konflik sosial yang muncul akibat keberadaan bisnis. Semoga bermanfaat ya!

Rhamanda Putri_221010500091_Program Studi Manajemen S1_Fakultas Ekonomi dan Bisnis_2024