Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman

source: dok.pri

Indonesia sebentar lagi akan merayakan hari kemerdekaan ke-78 tahun. Kita sebagai rakyat Indonesia akan ikut memperingati hari bersejarah tersebut sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.

Cinta terhadap tanah air merupakan sikap nasionalisme yang harus dimiliki oleh setiap warga negara. Dengan rasa cinta itu, setiap warga negara pasti memiliki keinginan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, mempertahankan kedaulatan tanah air, memajukan serta mengharumkan bangsa.

source: dok.pri

Tanah air kita adalah Indonesia. Tempat lahir, tumbuh, berkembang, dan hidup. Tanpa tanah air, seorang tidak akan sempurna. Tanpa tanah air, seorang akan terhina.

Syekh Muhammad Ali dalam kitab Dalilul Falihin hal. 37 mengatakan:

حُبّلوَطَنِ مِنَ الإِيْماَنِ

“Cinta tanah air bagian dari iman.”

Menurut Quraish Shihab dalil diatas penisbahannya tidaklah sahih, tetapi bukan berarti Islam tidak memerintahkan untuk mencintai tanah air. Beliau juga menjelaskan bahwa cinta tanah air menjadikan si pecinta akan selalu menampakan keindahan dan membangun tanah airnya, serta berusaha menghindarkan segala hal yang memberikan kesan buruk terhadap tanah airnya.

Kesadaran akan cinta tanah air merupakan hal yang alami dimana Islam memandang rasa cinta tanah air adalah sifat dasar semua manusia. Nabi Muhammad SAW mencontohkan cinta tanah air seperti beliau mencintai Mekah dan Madinah, karena dua tempat mulia tersebut merupakan tanah air beliau.

source: dok.pri

Indonesia berdiri dari kekuatan kaum nasionalis dan kaum religius yang mampu bersinergi dengan sangat baik demi kesatuan dan persatuan NKRI. Oleh karena itu, dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 ini, mari kita merenung dan introspeksi diri, apa saja yang sudah kita berikan bagi bangsa dan negara ini? Mari kita berikan yang terbaik bagi bangsa dan negara dengan rasa cinta yang kita miliki.