Transformasi Lahan Kosong: Wujudkan Taman Edukasi Lalu Lintas di Desa Wiradesa

Penyerahan Design Taman Edukasi Lalu Lintas Beserta RAB-nya kepada Pemerintah Desa

Pekalongan, Jawa Tengah – Rhara Syakilla, Mahasiswa Universitas Diponegoro dari Fakultas Sekolah Vokasi, Jurusan Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, saat ini tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wiradesa, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Dalam program ini, mahasiswa berperan aktif dalam melanjutkan wacana program pemerintah desa untuk tahun berikutnya, dengan mengeksekusi arahan yang telah diberikan guna memanfaatkan lahan di belakang Gedung Serbaguna menjadi Taman Edukasi Lalu Lintas yang dilengkapi dengan fasilitas lahan parkir.

Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat edukatif bagi masyarakat, khususnya anak-anak, dalam memahami tata tertib lalu lintas dengan lebih interaktif. Desain taman mencakup miniatur rambu-rambu lalu lintas, jalur pejalan kaki, serta area simulasi berkendara yang dirancang sesuai dengan standar keamanan dan kenyamanan pengguna. Selain itu, keberadaan lahan parkir juga menjadi solusi bagi kebutuhan fasilitas Gedung Serbaguna, yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat.

Usulan desain ini mendapatkan respon yang sangat positif dari pemerintah desa, yang menyebutkan bahwa rancangan yang dibuat benar-benar sesuai dengan visi mereka dalam memanfaatkan lahan kosong tersebut. Pemerintah desa menilai bahwa konsep ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung program edukasi dan ketertiban lalu lintas bagi generasi muda.

Rhara berharap bahwa desain serta rancangan anggaran biaya yang telah disusun dapat memberikan manfaat nyata bagi desa dan masyarakatnya. Dengan adanya Taman Edukasi Lalu Lintas ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dapat ditanamkan sejak dini, serta mendukung fasilitas desa yang lebih ramah lingkungan dan edukatif.

Program KKN ini kembali membuktikan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam pembangunan desa yang berkelanjutan. Melalui inovasi dan kolaborasi dengan pemerintah desa, diharapkan proyek ini dapat segera terealisasi dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam optimalisasi ruang publik untuk kepentingan masyarakat.