Big Data?

Konten dari Pengguna
2 Maret 2017 12:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rhesa Rudiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akhir-akhir ini istilah Big Data marak di gunakan sebagai teknologi yang akan menjadi trend masa depan. Sebenarnya apa sih Big Data itu? Manfaat apa yang diberikan oleh Big Data? Siapa saja yang sudah menggunakan dan mendapatkan manfaat dari Big Data? Berikut sedikit ulasan tentang Big Data.
ADVERTISEMENT
Big Data adalah sebuah teknologi baru di dunia teknologi informasi dimana memungkinan proses pengolahan, penyimpanan dan analisis data dalam beragam bentuk/format, berjumlah besar dan pertambahan data yang sangat cepat. Pengolahan dan analisis data dalam jumlah sangat besar ini memerlukan waktu yang relatif jauh lebih singkat dengan menggunakan Big Data dibanding teknologi data sebelumnya, misalnya. database relational seperti MySQL.
Adapun ciri-ciri data yang ditangani oleh Big Data:
ADVERTISEMENT
Manfaat yang bisa diberikan dari Big Data antara lain bisa memberikan gambaran yang lebih lengkap dari sebelumnya karena biasanya data yang dianalisis adalah data terstruktur misalnya data relasional database. Contoh skenario dimana Big Data digunakan misalnya adalah pemanfaatan data dari social media, twitter, facebook dsbnya dipadukan dengan data dari perusahaan sendiri misalnya data dari penjualan atau data pelanggan yang sudah ada di relasional database. Dengan demikian bisa didapatkan analisis untuk melakukan strategi marketing yang jitu. Misalnya dengan menganalisis orang-orang di social media yang berpengaruh untuk memasarkan produk.
Contoh nyata dimana Big Data benar-benar dinikmati manfaatnya adalah sebuah startup bernama Klarna. Klarna adalah startup dari Swedia yang memberikan pelayanan semacam micro financing untuk e-commerce. Yang ditawarkan Klarna adalah pembeli online bisa langsung beli barang online tanpa membayar langsung, kemudian barang akan dikirimkan ke alamat pembeli. Selanjutnya pembeli diberi waktu untuk membayar barang jika dia sukai dengan barang yang dikirim atau mengembalikan barang tersebut jika tidak disukai. Nah bagaimana jika pembeli tersebut tidak bertanggung jawab dan tidak membayar barang yang sudah dia terima? Disinilah Klarna memberikan solusi berbasis Big Data. Klarna melakukan analisis terhadap data dari pembeli tersebut sehingga meminimalkan resiko dimana pembeli tidak membayar barang yang sudah dia terima. Hasilnya Klarna tumbuh menjadi perusahaan micro financing besar untuk pasar e-commerce di Eropa. Sayangnya untuk Indonesia, berdasarkan survey beberapa perusahaan besar, penggunaan Big Data masih belum optimal. Teknologi ini masih dianggap asing dan belum dianggap akan memberikan hasil yang menguntungkan. Padahal jika mau memaksimalkan potensi yang dimilikinya, Big Data bisa sangat membantu bagi pertumbuhan bisnis perusahaan.
ADVERTISEMENT