Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Permasalahan yang Dialami Mahasiswa Baru Universitas Negeri Jakarta
5 November 2024 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rheval Aftha Danu Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Senin sore hari di bawah pepohonan rindang salah satu gedung Universitas Negeri Jakarta, saya berbincang dengan seorang mahasiswa baru bernama Kaira. Beliau merupakan seorang mahasiswa dari jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni. Terlihat beberapa hari terakhir Kaira tampak tidak semangat dalam menjalani kuliah. Padahal Kaira adalah mahasiswa yang dikenal ceria dan juga sering memberi semangat kepada teman-temannya. Namun, untuk hari ini dia tampak lesu dan tidak semangat mengerjakan kuliah.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah dialog wawancara saya.
Rheval: "Assalamualaikum"
Kaira: "Waalaikumussalam"
Rheval: "Kalau boleh tahu kesibukan apa sih yang Kaira sedang kerjakan untuk saat ini?"
Kaira: "Kalau untuk sekarang itu kan lagi minggu UTS, jadi udah pasti sibuk mengerjakan UTS."
Rheval: "Oh begitu. Lalu kesulitan apa nih yang dialami Kaira sendiri dalam kesibukan tersebut yaitu mengerjakan UTS?"
Kaira: "Kesulitan yang paling utama saya alami adalah membagi waktu karena saya sering pulang kuliah di sore hari. Kuliah sampai sore dan begitu pulang rumah saya jauh membuat saya begitu sampai di rumah kelelahan sehingga tidak terpikirkan oleh saya untuk mengerjakan UTS begitu sampai di rumah."
Rheval:"Untuk hari libur seperti sabtu dan minggu, apakah dari kaira sendiri memanfaatkan waktu libur untuk mengerjakan UTS?"
ADVERTISEMENT
Kaira: "Karena saya saat sekolah sudah biasa untuk memanfaatkan hari libur untuk istirahat dan main, jadinya saya memanfaatkan hari libur untuk istirahat dan main tanpa mengerjakan UTS."
Rheval: "Lalu untuk adakah solusi dari permasalahan Kaira alami?"
Kaira: " Untuk saya sendiri sebenarnya belum menemukan solusi yang tepat."
Rheval: "Mungkin solusi kalau dari saya, Kaira bisa mulai untuk membuat jadwal. Guna untuk menjadwalkan tugas mana yang akan dikerjakan dan kapan dikerjakan."
Dari wawancara di atas kita dapat menyimpulkan bahwa beberapa mahasiswa baru memiliki kesulitan untuk mengatur waktu. Hal itu disebabkan karena beberapa mahasiswa baru memiliki adaptasi yang lambat sehingga memiliki kesulitan sendiri saat menjalani tanggung jawab sebagai mahasiswa. Salah satu kesulitan tersebut adalah membagi waktu. Saat di SMA siswa lebih sering istirahat dan bermain ketika sedang di rumah karena tugas siswa SMA tidak sebanyak mahasiswa. Oleh karena itu siswa SMA saat baru menjalani perkuliahan di kampus memiliki kesulitan karena perlunya adaptasi.
ADVERTISEMENT
Saya selaku mahasiswa juga pernah mengalami hal yang sama dalam membagi waktu. Tetapi saya berhasil beradaptasi dengan tugas perkuliahan yang membuat sebanyak apapun tugas perkuliahan saya tetap memiliki banyak waktu kosong. Sehingga saya memanfaatkan waktu kosong tersebut untuk ikut banyak organisasi program kerja, dan non program kerja.
Mahasiswa baru harus bisa beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan. Mahasiswa baru bisa memulai beradaptasi dengan mengerjakan tugas tepat waktu, menghargai dosen, berteman dan lain-lain. Mahasiswa baru bisa memulai belajar adaptasi dengan membuat jadwal tugas mana yang dikerjakan. Jika mahasiswa kesulitan beradaptasi, akan sangat sulit baginya untuk berkembang dan akan selalu menggantungkan teman-temannya. Jika mahasiswa sudah beradaptasi, akan mudah baginya untuk menjalani perkuliahan yang ada di kampus dan akan memiliki banyak waktu luang. Waktu luang tersebut bisa diisi dengan menjalankan hobi mahasiswa atau ikut program kerja dan non program kerja yang ada di kampus.
ADVERTISEMENT