Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Peta Kerawanan Longsor Desa Wonoharjo, Wonogiri

Rhey Nanda
Pada saat ini saya masih dalam Pendidikan perkuliahan di Teknik Geologi Universitas Diponegoro
19 Agustus 2024 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rhey Nanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Program kerja yang dirancang oleh Muhammad Rheynanda dari program studi Teknik Geologi ini dilatarbelakangi oleh belum adanya Keterbaruan data dari peta administrasi dan kurangnya dari informasi terkait daerah daerah yang memiliki potensi terjadinya peristiwa longsor pada Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Sebenarnya di Balai Desa Wonoharjo sudah ada peta administrasi namun masih terdapat ketidaksesuaian pada batas dari tiap dusun pada Desa Wonoharjo. Dan juga pada Balai Desa belum terdapat adanya Peta Kerawanan longsor yang sebetulnya merupakan komponen penting bagi Desa Wonoharjo ini sendiri karena merupakan daerah dengan dataran tinggi dan juga kontak langsung dengan Waduk Gajah Mungkur
Sumber : Dokumen Pribadi. Diskusi dengan Pak Yulianto selaku Kepala desa dalam pembuatan Peta Kerawanan Longosr Desa Wonoharjo, Wonogiri
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Dokumen Pribadi. Diskusi dengan Pak Yulianto selaku Kepala desa dalam pembuatan Peta Kerawanan Longosr Desa Wonoharjo, Wonogiri
Seperti Peta Analisis Kerawanan Longsor pada umumnya, Peta ini memiliki komponen seperti peta Curah Hujan, Muka Air Tanah, Kelerengan dan juga jenis batuan yang terdapat pada Desa Wonoharjo. Dalam pembuatannya, terdapat beberapa batas yang kurang sesuai dengan google maps yang tidak sesuai dengan batas antar desa antara Desa Wonoharjo dan Desa Bumiharjo pada Dusun Planjen, sehingga perlu adanya validasi data.
ADVERTISEMENT
Pembuatan peta Analisis Kerawanan Longsor Desa Wonoharjo dilakukan dengan mengolah data yang telah ada pada RBI Indonesia. Dimulai dengan melakukan diskusi secara langsung dengan perangkat desa agar dapat mengetahui secara pasti batas desa yang terbaru serta batas dusun. Selanjutnya adalah melakukan pemetaan langsung karena diperlukan adanya data litologi dan data kepadatan vegetasi yang sesuai pada lokasi rawan longsor beserta didukung dengan adanya data citra sateit. Setelah berhasil mengkompilasi semua data yang diperlukan, dilakukan proses pengolahan Peta melalui Software ArcGIS. Setelah selesai diolah, hasil peta berukuran A0 diserahkan pada Senin, 12 Agustus 2024 di Balai Desa Wonoharjo yang diterima langsung oleh Bu Wastini dan Bu Suyatmi selaku Perangkat Desa Wonoharjo.
Sumber : Dokumen Pribadi. Penyerahan Peta Kerawanan Longsor Kepada Perangkat Desa
Diharapkan program kerja pembuatan peta kerawanan longsor pada Desa Wonoharjo dapat membantu terkait dengan persiapan penanggulanan dari perangkat desa pada daerah daerah yang rawan longsor. Selain itu diharapkan dapat membantu menjelaskan terkait lokasi dusun yang ada karena dalam peta tersebut terdapat informasi terkait dusun serta batasnya.
ADVERTISEMENT
Penulis : Muhammad Rheynanda Augusta Yodika (Teknik Geologi)
Dosen Pembimbing Lapangan : Yudhy Dharmawan, S.KM., M.Kes., Ph.D