Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Peta Muka Air Tanah Untuk Penentuan Air Irigasi
19 Agustus 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rhey Nanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Program kerja yang dirancang oleh Muhammad Rheynanda dari program studi Teknik Geologi ini dilatarbelakangi oleh belum adanya Keterbaruan data dari peta administrasi dan kurangnya dari informasi terkait daerah daerah yang memiliki potensi terjadinya peristiwa longsor pada Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Sebenarnya di Balai Desa Wonoharjo sudah ada peta administrasi namun masih terdapat ketidaksesuaian pada batas dari tiap dusun pada Desa Wonoharjo. Dan juga pada Balai Desa belum terdapat adanya Peta Muka Air Tanah yang sebetulnya merupakan komponen penting bagi Desa Wonoharjo untuk penentuan titik pembuatan sumur irigasi.
Pada saat pemetaannya, Rheynanda melakukan metode lawas berupa menganalisis atau mendatangi tiap sumur pada Desa Wonoharjo. Dengan total 16 sumur yang diteliti, didapatkan hasil berupa kedalaman dari tiap sumur dengan menggunakan meteran dengan rumus (elevasi - kedalaman MAT) beserta kualitas air tanah berupa PH,TDS dan DHL menggunakan alat PH meter dan juga konduktivitas meter yang sudah dipersiapkan.
ADVERTISEMENT
Seperti Peta Analisis Muka Air Tanah pada umumnya, Peta ini memiliki komponen seperti Kedalaman, Kualitas (PH,TDS,DHL) pada kandungan Air Tanah sumur Desa Wonoharjo. Dalam pembuatannya, terdapat beberapa batas yang kurang sesuai dengan google maps yang tidak sesuai dengan batas antar desa antara Desa Wonoharjo dan Desa Bumiharjo pada Dusun Planjen, sehingga perlu adanya validasi data.
Pembuatan peta Analisis Kedalaman dan Persebaran Kualitas Muka Air Tanah Desa Wonoharjo dilakukan dengan mengolah data yang telah ada pada RBI Indonesia. Dimulai dengan melakukan diskusi secara langsung dengan perangkat desa agar dapat mengetahui secara pasti batas desa yang terbaru serta batas dusun. Selanjutnya dilakukan dengan pemetaan manual tiap sumur Desa Wonoharjo. Setelah berhasil mengkompilasi semua data yang diperlukan, dilakukan proses pengolahan Peta melalui Software ArcGIS. Setelah selesai diolah, hasil peta berukuran A0 diserahkan pada Senin, 12 Agustus 2024 di Balai Desa Wonoharjo yang diterima langsung oleh Bu Wastini selaku Perangkat Desa Wonoharjo.
Diharapkan program kerja pembuatan Peta Kedalaman MAT ini dapat membantu perangkat desa maupun perangkat dusun dalam menentukan titik dari pembuatan sumur irigasi. Untuk kebutuhan dari pengairan pada sawah warga yang kenyataannya pada saat musim kemarau mengalami kekeringan yang parah disertai dengan tidak adanya hujan selama 5 bulan pada Desa Wonoharjo.
ADVERTISEMENT
Penulis : Muhammad Rheynanda Augusta Yodika (Teknik Geologi)
Dosen Pembimbing Lapangan : Yudhy Dharmawan, S.KM., M.Kes., Ph.D