Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Rendahnya Akses terhadap Air Bersih dan Sanitasi di Indonesia
10 Desember 2022 11:27 WIB
Tulisan dari Alda Hoya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Air bersih dan sanitasi yang layak menjadi sumber penghidupan yang penting bagi manusia. Kebutuhan manusia akan air selalu menjadi hal utama, terhambatnya akses terhadap air bersih tentunya dapat menciptakan beragam masalah.
ADVERTISEMENT
Dalam SDGs (Sustainable Development Goals) memuat clean water and sanitation (air bersih dan sanitasi) sebagai poin keenam. Pembangunan ini ditujukan agar seluruh manusia di muka bumi ini memiliki akses yang merata terhadap air bersih. Namun, pada kenyataannya masih banyak negara-negara, terutama negara berkembang yang sulit untuk mendapatkan akses terhadap air bersih. Sepertinya masalah tentang air bersih tidak akan pernah hilang.
Masalah klasik ini terjadi di Indonesia. Pada 2011, hanya 20% orang yang memiliki akses terhadap air bersih dari total 200 juta penduduk, dan sisanya yang lumayan besar yaitu 80% masih belum mendapatkan air yang layak untuk dipakai. Hasil temuan dari Jim woodcock seorang peneliti dari bank dunia menemukan bahwa setidaknya ada 100.000 bagi di Indonesia yang tewas akibat diare yang penyebab utamanya ialah kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari kementerian kesehatan menyatakan bahwa sejumlah 60% sungai yang ada di Indonesia dinyatakan telah tercemar oleh bahan-bahan organik hingga bakteri-bakteri penyebab diare (coliform, Fecal coli). Warga sekitar tentunya sangat bergantung pula pada air sungai yang menjadi sumber penghidupan. Namun, bila air sungai tercemar bahkan sampai b
erwarna keruh, maka kebutuhan warga akan air pun sulit untuk terpenuhi dan akan menimbulkan beragam masalah penyakit. Jika air bersih dan sanitasi tidak terpenuhi dengan baik hal ini pun berdampak pada SDGs lainnya seperti, poin tanpa kemiskinan, dunia tanpa kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, energi bersih dan terjangkau, dan lainnya.
Ada beberapa hal yang menyebabkan permasalahan ini masih menghantui Indonesia serta solusinya tidak akan pernah tercapai jika beberapa hal berikut masih tidak bisa dihindari dengan baik
ADVERTISEMENT
1. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan tempat tinggal masing-masing, seperti halnya membuang bekas tinja sembarangan dan membuang sampah sembarangan termasuk ke sungai
2. Tingkat populasi yang tinggi namun, tingkat kesadaran yang rendah membuat masalah air bersih semakin meningkat
3. Rendahnya alokasi APBD yang dikhususkan untuk mengelola air bersih dan sanitasi
4. Kurangnya program yang membantu meningkatkan layanan air bersih
5. Adanya sistem kapitalisme dalam pengelolaan air bersih atau bisa dikatakan adanya korporat atau pihak swasta yang mengeksploitasi air bersih
Permasalahan ini menjadi suatu sumber penyakit yang menjalar dalam berbagai aspek kehidupan karena seperti yang diketahui bahwa air memiliki peran yang krusial dan penghidupan masyarakat. Sehingga hal ini pun menjadi permasalahan yang tidak hanya dialami oleh Indonesia melainkan juga negara-negara lain terutama negara berkembang. Sehingga hal-hal terkait air bersih dan sanitasi dimasukkan ke dalam SDGs yang harus terus diperhatikan dalam pembangunan berkelanjutan tersebut.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Tujuan-6 |. sdgs.bappenas.go.id/tujuan-6/. Accessed 9 Dec. 2022.
“SDGs Sebagai Upaya Penyediaan Air Minum Aman Konsumsi.” Pamsimas, pamsimas.pu.go.id/sdgs-sebagai-upaya-penyediaan-air-minum-aman-konsumsi/.
Fauzi, Ramadhan. “SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) DAN MASALAH AIR BERSIH & SANITASI.” Artikel, 1 Jan. 2019.