Konten dari Pengguna

Globalisasi Menyebabkan Kpop Menjadi Terkenal Dikalangan Gen Z

Renue Rhisty Margie
Mahasiswa Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum S1 Universitas Pamulang
29 Oktober 2024 21:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Renue Rhisty Margie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tentang Kpop (https://www.istockphoto.com/id/search/2/image-film?family=creative&phrase=kpop)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tentang Kpop (https://www.istockphoto.com/id/search/2/image-film?family=creative&phrase=kpop)
ADVERTISEMENT
Globalisasi merupakan sebuah fenomena dimana terjadi keterkaitan dan ketergantungan antarnegara dan manusia di seluruh dunia melalui berbagai bentuk, seperti perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan juga dalam bentuk-bentuk interaksi lain yang menyebabkan hilangnya atau menyempitnya batas-batas antarnegara. Salah satu fenomena globalisasi di Indonesia dalam bentuk interaksi budaya adalah masuknya berbagai kebudayaan Korea Selatan di Indonesia. Budaya Korea yang masuk ke Indonesia ini sangatlah beragam, mulai dari musik, makanan, serial drama, film, dan lain-lain. Bukan hanya memasuki negara Indonesia, tetapi budaya Korea ini juga meluas hingga dunia global.
ADVERTISEMENT
Budaya Korea memiliki pengaruh kuat terhadap berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari selera musik, tampilan atau fashion, makanan, dan lain sebagainya. Musik dari budaya Korea yang paling banyak dikenal adalah musik bergenre pop, yang biasa disebut dengan Korean pop atau K-Pop.
K-pop singkatan dari Korean Pop, telah menjadi fenomena global yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan anak muda, khususnya di kalangan Gen Z. Generasi ini tumbuh di era digital, di mana globalisasi budaya semakin mudah diakses melalui internet dan media sosial. Berkat globalisasi, K-pop tidak hanya dikenal di Korea Selatan, tetapi juga menjangkau berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Amerika, Eropa, hingga Afrika. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan K-pop menjadi terkenal di kalangan Gen Z.
ADVERTISEMENT
1. Kemajuan Teknologi dan Akses Media Digital
Globalisasi sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, terutama internet dan media sosial. YouTube, Instagram, TikTok, dan Twitter menjadi platform utama yang memfasilitasi penyebaran K-pop ke seluruh dunia. Gen Z, yang sangat aktif di media sosial, dengan mudah mengakses konten-konten K-pop, baik video musik, variety show, atau interaksi para idola dengan penggemar. Misalnya, video musik dari grup-grup besar seperti BTS, BLACKPINK, EXO, dan TWICE mampu mencapai miliaran penonton dalam waktu singkat berkat jangkauan global yang dimungkinkan oleh platform digital.
2. Keunikan dan Kualitas Produksi K-pop
Salah satu alasan mengapa K-pop begitu digemari oleh Gen Z adalah karena keunikan dan kualitas produksinya. K-pop dikenal dengan tarian yang koreografinya sangat rapi, visual yang menarik, serta musik yang bervariasi, mulai dari pop, hip-hop, hingga EDM. Selain itu, K-pop juga sering memasukkan elemen budaya Korea yang menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal budaya Asia Timur. Melalui globalisasi, kualitas produksi K-pop ini mudah dinikmati oleh penggemar di seluruh dunia dengan standar yang hampir seragam.
ADVERTISEMENT
3. Fenomena Fandom dan Interaksi Global
K-pop dikenal dengan basis penggemar yang sangat loyal dan berdedikasi, yang disebut fandom. Gen Z, sebagai generasi yang sangat interaktif secara online, menemukan komunitas global melalui fandom ini. Mereka tidak hanya mengikuti artis K-pop secara pasif, tetapi juga berpartisipasi aktif dengan cara voting, streaming, dan mendukung melalui media sosial. Globalisasi membuat para penggemar K-pop dari berbagai negara dapat saling terhubung, berbagi informasi, dan bahkan mengorganisir kampanye global bersama untuk mendukung artis favorit mereka.
4. Keragaman Bahasa dan Kolaborasi Internasional
Meski lagu-lagu K-pop sebagian besar menggunakan bahasa Korea, hal ini tidak menghalangi Gen Z dari berbagai negara untuk menyukai musik tersebut. Globalisasi telah mengaburkan batasan bahasa dalam menikmati hiburan. Selain itu, banyak grup K-pop yang kini mulai merilis lagu dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin, untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Kolaborasi internasional antara artis K-pop dengan artis Barat, seperti BTS dengan Halsey atau BLACKPINK dengan Selena Gomez, juga turut mempercepat penyebaran K-pop di pasar global.
ADVERTISEMENT
5. Representasi Idol yang Dekat dengan Gen Z
Salah satu daya tarik utama K-pop di kalangan Gen Z adalah representasi idola-idola mereka yang tampak relatable. Banyak idol K-pop yang berusia muda dan seumuran dengan para penggemarnya, sehingga mudah bagi Gen Z untuk merasa terhubung secara emosional. Para idola juga sering berbagi kehidupan sehari-hari mereka melalui platform seperti V-Live atau Instagram, yang membuat penggemar merasa lebih dekat dan terlibat langsung dengan kehidupan idola mereka. Globalisasi mempermudah interaksi ini, sehingga idola K-pop bisa dikenal oleh penggemar dari berbagai belahan dunia.
Globalisasi telah membuka pintu bagi budaya K-pop untuk menyebar luas dan menjangkau generasi muda di seluruh dunia, terutama Gen Z. Melalui akses digital, kualitas produksi yang unik, interaksi penggemar, dan kolaborasi internasional, K-pop telah menjadi bagian dari gaya hidup global. Kehadiran K-pop dalam kehidupan Gen Z menunjukkan bahwa musik tidak lagi dibatasi oleh wilayah geografis, tetapi menjadi produk budaya global yang bisa dinikmati oleh siapa saja, di mana saja.
ADVERTISEMENT
Renue Rhisty Margie
Mahasiswa Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum S1 Universitas Pamulang