Membuat Masker Tanpa Mesin Jahit Mencegah Penularan Covid-19

Ria Anggun Januar
Mahasiswi Universitas Pamulang Admin HRD di PT Lucky Indah Keramik
Konten dari Pengguna
11 Desember 2021 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ria Anggun Januar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Pelatihan Pembuatan Masker Kain Tanpa Mesin Jahit Bagi Para Remaja Untuk Mencegah Penularan Covid-19

Fote bersama Ketua RT dan Warga_foto hasil sendiri
Di masa pandemi Covid-19 yang masih kita jalani menyebabkan penggunaan masker masih sangatlah diperlukan. Tingginya harga masker di awal pandemi membuat kita semua sulit memenuhinya. Melihat kondisi tersebut maka diadakanlah kegiatan PMKM dengan tema " Pelatihan Pembuatan Masker Kain Tanpa Benang Jahit Bagi Para Remaja Guna Mencegah Penularan Covid-19 ". PMKM atau Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat dilakukan oleh Mahasiswa tingkat akhir. Selain kegiatan wajib dari kampus. Kegiatan pengabdian ini dianggap sebagai bukti nyata kepedulian mahasiswa kepada lingkungan sekitar. Dan di wujudkan oleh mahasiswa semester 7 kelompok Universitas Pamulang yang terdiri dari Ria Anggun Januar, Cyntia Aprila Pratiwi, Riska Putri, dan Salsabila Khairunnisa, dengan bimbingan langsung Bapak dosen Hari Stiawan, S.E., M.Ak.
ADVERTISEMENT
Lokasi kegiatan yaitu di Kabupaten Tangerang (2021). Kelurahan Binong memiliki luas wilayah 461,28 HA, yang terdiri dari 5 kampung dengan 22 Rukun Warga dan 197 Rukun Tetangga. Kampung yang berbatasan diutara dengan Kelurahan Gandasari, di selatan berbatasan dengan Kelurahan Sukabakti, di Timur berbatasan dengan Kelurahan Bencongan India dan Kelurahan Bojong Nangka, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Kadu. Kampung yang memiliki remaja aktif dengan rentan usia 13-15 ini membuat kelompok kami ingin memberikan pelatihan pembuatan masker kain tanpa mesin jahit di sela pembelajaran daring mereka.
Pelaksanaan PMKM, tepatnya tanggal 4 Desember 2021 dari pukul 09.00 hingga 13.00 dilakukan dengan kegiatan membangun kreatifitas para remaja seperti membuat masker kain tanpa mesin jahit yang mudah dan sederhana. Kegiatan diawali dengan mempersiapkan tempat pelaksanaan, yang pada saat itu kami di berikan kesempatan untuk meminjam salah satu rumah warga. Acara dilanjutkan dengan penyambutan oleh bapak ketua RT Soleh. Dan setelahnya adalah acara inti yaitu demo dan praktek cara pembuatan masker kain tanpa mesin jahit. Semangat dan antusias para remaja selama berjalannya kegiatan membuat kegiatan PMKM menjdai sangat seru dan menyenangkan. Adapun tahap pembuatan masker kain tanpa mesin jahit yaitu :
ADVERTISEMENT
Tahap 1 : Persiapan Bahan-bahan seperti kain cotton rayon 1x1 meter, gunting, jarum jahit, benang, jarum penahan dan tali karet.
Tahap 2 : Pemotongan kain sesuai dengan pola yang telah ditentukan.
Tahap 3 : Menjahit sisi kanan dan kiri kain masker yang sudah dipotong-potong.
Tahap 4 : Setelah sisi kanan dan kiri masker telah menyatu, maka dijahit tali karet masker dikedua sisi masker.
Tahap 5: Masker telah siap untuk digunakan.
Melalui kegiatan PMKM ini kami berharap masyarakat lebih kreatif dan inovatif di masa pandemi Covid-19. Para remaja aktif dapat membantu kebutuhan masker bagi keluarga mereka. Tentunya kegiatan yang kami ajarkan hanya salah satu bentuk peduli mahasiswa pada lingkungan sekitar. Masih banyak kegiatan-kegiatan kreatif dan inovatif lainnya yang bisa kita lakukan. Tanggung jawab sosial harus terus diutamakan sebagai wujud rasa kemanusiaan. Kami mengharapkan penulisan narasi kegiatan ini dapat meningkatkan para pembaca untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan sekitar. Bukan hanya tugas pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19, tetapi peran aktif kita justru sangat diperlukan.
Sumber : Foto hasil sendiri_Tahap praktek pelatihan
Sumber : Hasil foto sendiri_Suasana saat pelaksanaan
Terus dukung kegiatan dan program ini, agar kita semua bisa lebih kreatif dan inovatif.
ADVERTISEMENT
Mari lebih kreatif dan inovatif di masa pandemi Covid-19.
Bersama kita mencegah penularan Covid-19.