Pemberdayaan Masyarakat Melalui Potensi Desa

Andrianto Umbu Ndjandji
Dosen Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan masyarakat (STPM) Santa Ursula
Konten dari Pengguna
3 Februari 2024 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andrianto Umbu Ndjandji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemberdayaan Mayarakat Dalam Pengolahan Home Industry Sumber;Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pemberdayaan Mayarakat Dalam Pengolahan Home Industry Sumber;Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemberdayaan masyarakat dinilai menjadi posisi strategis dalam pengembangan masyarakat, karena pada dasarnya pemberdayaan masyarakat dapat mewujudkan kemandirian dan kecakapan hidup yang penting dimiliki setiap orang. Salah satu program yang efektif mengentaskan kemiskinan adalah melalui pemberdayaan masyarakat di wilayah pedesaan, kelurahan maupun kecamatan dengan cara mengolah potensi desa. Potensi desa bukan saja ruang hidup yang beristilahkan mati enggan hidup tak mau, melainkan dapat menciptakan peluang usaha untuk meningkatan pendapatan dan juga menyelesaikan berbagai persoalan sosial sekaligus, karena saat ini masa dimana masyarakat desa harus membuka mata akan potensi desa disegala wilayah yang ada.
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang potensi desa, potensi desa merupakan sumber alam alami yang menjadi ruang ekomomi dan ruang hidup yang dapat memajukan desa. sebagai akademisi yang mengamalkan tri dharma perguruan tinggi salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat, melalui kegiatan Abdimas Desa, saya mendapatkan kesempatan melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Wolosambi Timur, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende pada bulan Agustus 2023, Didalam pengabdian ini sebagai Dosen ada hal temuan atau inovasi yang saya rancangkan untuk kemajuan desa yakni inovasi program home industry dengan membuat salah satu inovasi Produk makanan cemilan sehat yang diambil dari BONGGOL PISANG (Akar Pisang) untuk di jadikan sebagai keripik Bonggol Pisang yang layak dan dapat dikonsumsi oleh kalangan anak-anak maupun orang dewasa.
Praktek Pembuatan Inovasi Produk Kribong (Kripik Bonggol) Sumber:Dokumen Pribadi
Yang melatarbelakangi munculnya temuan inovasi produk makanan cemilan ini, karena dalam pengamatan secara langsung di Desa Wolosambi Timur, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende memiliki potensi alam tanaman pohon pisang yang kaya dan melimpah, tetapi ironisnya bahwa bonggol/akar pisang hanya dijadikan sebagai limbah tanaman yang tidak dapat dimanfaatkan sama sekali oleh masyarakat desa.
ADVERTISEMENT
Akhirnya melalui pendekatan dengan pemerintah Desa Wolosambi bersama Tokoh masyarakat desa, saya pun diberikan kesempatan berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK Desa Wolosambi untuk melaksanakan dan menciptakan Inovasi Produk makanan cemilan dari Desa Wolosambi untuk kedepannya dapat dipasarkan pada masyarakat luas. Antusias dan partisipasi masyarakat menyadarkan saya bahwa hal-hal yang tidak terlihat sering kali dibiarkan menjadi sesuatu yang tidak berguna apalagi melihat dari kemampuan sumber daya manusia di desa, yang dinilai kurang dan rendah dalam hal pemberdayaan dan pendampingannya.
Harapannya jika temuan inovasi ini sudah diawali dan dilaksanakan dengan baik, maka hal ini menjadi fondasi masyarakat untuk meneruskan dalam produksi dan pengembangan terkait inovasi produk makanan yang berasal dari potensi desanya masing-masing menuju skala yang lebih besar.
ADVERTISEMENT