Konten dari Pengguna

Pikiran dan Tulisan yang Tak Pernah Mati

Supriadi M Hi Habib
Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Malang
30 Oktober 2023 7:42 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Supriadi M Hi Habib tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Ilustrasi seorang wanita sedang membuat list pengeluarannya Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi seorang wanita sedang membuat list pengeluarannya Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Jika anda ingin mengetahui isi dunia, maka bacalah dan jika anda ingin dikenal oleh dunia maka menulislah.”
ADVERTISEMENT
Di sebuah kamar kecil yang sederhana, terdapat seorang penulis yang hampir selalu berada di sana. Sudah berbulan-bulan dia menghabiskan waktu di sana untuk menulis dan membaca buku-buku yang dia sukai. Kertas putih dan pulpen selalu siap di dekatnya, serta sebuah laptop di atas meja.
Pikirannya selalu bergejolak, dan satu-satunya cara untuk meredakan gejolak itu adalah dengan menulis. Dia menulis tentang segala hal, mulai dari kisah yang berbaur fiksi hingga opini tentang berbagai hal.
Tulisan-tulisan penulis tersebut sudah membentuk karakter yang tak dapat dipisahkan dari dirinya. Dia sudah terbiasa dengan kehadiran tulisannya di mana-mana, baik di blog pribadinya maupun di media sosial.
Bahkan saat dia sedang tidak menulis, pikirannya selalu berputar tentang ide-ide baru yang dapat diangkat dalam tulisannya. Dia bahkan sering bermimpi tentang kisah-kisah yang kemudian dijadikan bahan untuk tulisannya.
Ilustrasi menulis surat. Foto: plo/shutterstock
Tak satu pun dari pikiran dan tulisannya yang mati. Semua itu terus hidup dan berkembang menjadi sebuah kekuatan yang mampu mempengaruhi orang-orang yang membacanya. Walaupun penulis ini bukanlah seseorang yang terkenal, dia merasa senang bahwa tulisannya dapat menjadi tempat ia mengabdi. Ia berharap bahwa tulisannya dapat terus hidup dan memberi inspirasi bagi banyak orang bahkan setelah ia pergi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pikiran penulis itu selalu mengabdi lewat tulisan dan tak pernah mati. Meskipun ia sudah tiada, karyanya tetap hidup dan terus memberikan manfaat bagi orang-orang yang membacanya.
Ketika penulis itu terus menulis dan terus mengekspresikan imajinasi yang ada dalam pikirannya dalam bentuk tulisan, ketika dia menulis ia merasa seperti sedang mengobati jiwa dan pikirannya yang sedang bertengkar. Tulisannya memberikan ruang bagi ide-ide, emosi, dan pengalaman yang tak terucapkan sebelumnya.
Tulisan-tulisan tersebut juga menjadi media untuk menyampaikan pesan dan pemikiran yang ingin ia sampaikan kepada dunia. Penulis itu berharap tulisannya dapat membangkitkan kesadaran dan inspirasi bagi pembacanya. Namun, tak jarang penulis itu juga merasa kesepian dalam proses menulisnya. Meskipun tulisannya diakses oleh banyak orang, ia masih merasa kesepian dalam kehidupannya sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Namun, ia menemukan dukungan dari komunitas penulis yang menghargai dan saling mendukung satu sama lain. Melalui komunitas tersebut, penulis itu merasa lebih diterima dan memperoleh inspirasi baru.
Ilustrasi penulis. Foto: Shutter Stock
Walaupun proses menulis bisa terkadang melelahkan dan menuntut, penulis itu terus menulis dengan semangat yang tinggi. Ia yakin bahwa karyanya dapat menjadi bagian dari perubahan kecil dalam hidupnya bahkan di dunia.
Hingga suatu hari, ketika ia sudah tak berada di dunia ini, tulisan-tulisannya masih hidup dan terus mempengaruhi orang-orang yang membacanya. Pikirannya yang selalu mengabdi lewat tulisan masih terus hidup dan membawa dampak positif bagi banyak orang.
Dan pada akhirnya, penulis itu merasa puas karena telah memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia, meskipun hanya melalui tulisannya. Ia merasa bahwa itu sudah cukup, dan ia siap meninggalkan dunia ini dengan penuh kebahagiaan dan kedamaian dalam hati.
ADVERTISEMENT
Di akhir hayatnya, penulis itu merasa tenang karena karyanya masih akan hidup dan terus memberikan inspirasi bagi orang-orang. Ia merasa bahagia karena telah memberikan kontribusi positif bagi dunia melalui tulisannya. Walaupun ia sudah tiada, namun karyanya masih terus dikenang dan dihargai. Tulisannya tetap menjadi sebuah sumber inspirasi bagi banyak orang, bahkan setelah ia pergi.
Dalam kesunyian, tulisannya masih terus mengalir dan memberikan ruang bagi pikiran dan emosi yang tak terucapkan. Ia telah memberikan warisan yang tak ternilai harganya bagi dunia, sebuah warisan yang akan terus hidup dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Dan begitulah, pikiran penulis itu selalu mengabdi lewat tulisan dan tak pernah mati. Ia memberikan teladan bagi banyak orang tentang kekuatan tulisan dan betapa pentingnya mengekspresikan pikiran dan emosi lewat tulisan.
ADVERTISEMENT
Karyanya telah menjadi sebuah warisan yang akan terus hidup dan memberikan dampak positif bagi dunia. Ia telah memberikan warisan yang tak akan pernah mati, sebuah warisan yang akan terus menginspirasi dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
Dan seiring berjalannya waktu, tulisan-tulisan sang penulis semakin menyebar ke seluruh penjuru dunia. Ia menjadi semacam ikon bagi para penulis dan pecinta literasi, diakui sebagai sosok yang menginspirasi banyak orang untuk mengekspresikan diri lewat tulisan.
Banyak orang mempelajari gaya menulisnya, bahkan ada yang mencoba meniru karya-karyanya. Namun, satu hal yang mereka tak mampu tiru adalah semangat dan cinta yang terpancar dalam setiap tulisannya.
Setelah sekian lama, kini sebuah perpustakaan dibangun untuk mengenang dan memajang karya-karya sang penulis. Banyak orang yang datang dari seluruh dunia untuk melihat dan membaca karya-karyanya yang telah menjadi legenda.
ADVERTISEMENT
Di perpustakaan itu, terpampang sebuah kutipan dari sang penulis yang mengatakan, "Tulisan adalah jendela bagi pikiran dan jiwa kita. Melalui tulisan, kita bisa mengungkapkan yang tak terucapkan dan memberikan pesan yang ingin disampaikan kepada dunia. Dan saat tulisan kita sudah diterbitkan, ia akan terus hidup dan memberikan inspirasi bagi banyak orang, bahkan setelah kita tiada tapi pikiran kita tidak akan pernah mati."
Kutipan itu menjadi sebuah motivasi dan inspirasi bagi para pengunjung perpustakaan, yang membaca karya-karya sang penulis dengan penuh kekaguman dan rasa hormat.
Sang penulis mungkin telah tiada, namun karyanya masih hidup dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Ia telah mengabdi lewat tulisannya dan memberikan warisan yang tak akan pernah mati, sebuah warisan yang akan terus menginspirasi dan memberikan manfaat bagi banyak orang di masa depan.***
ADVERTISEMENT