7 Hal yang Harus Anda Lakukan Ketika Mengunjungi Buenos Aires

Konten dari Pengguna
3 November 2018 0:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricardo Perkasa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buenos Aires adalah ibu kota Argentina dan kota dengan angka kunjungan turis terbesar di Amerika Selatan. Karena keindahannya, kota ini dikenal juga sebagai Paris-nya Amerika Selatan. Sebutan tersebut tidak datang dengan sendirinya karena memang pada abad ke 19 dan awal abad ke-20, gedung-gedung di Buenos Aires memang banyak didisain oleh arsitek asal Perancis. Kota dengan penduduk sekitar 3 juta jiwa ini sangat kaya akan tempat bersejarah dan juga budaya.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah 7 hal yang perlu anda lakukan ketika berkunjung ke Buenos Aires:
1. Melihat Obelisco
Obelisco adalah monumen bersejarah setinggi 67,5 meter dan simbol kota Buenos Aires. Monumen ini didirikan pada tahun 1936. Terletak di Avenida 9 de Julio, monumen ini berada tepat di tengah jantung kota Buenos Aires. Di tempat berdirinya Obelisco inilah bendera Argentina untuk pertama kalinya dikibarkan pada tahun 1812.
Obelisco (dok: Victoria Rachitzky, https://www.flickr.com/photos/72675636@N00/685341716)
2. Mengunjungi Casa Rosada dan Plaza de Mayo
Tidak jauh dari Obelisco, anda dapat berkunjung ke Casa Rosada dan Plaza de mayo. Casa Rosada adalah kantor Presiden Argentina. Jika anda pernah menonton film Don’t Cry for Me Argentina, dari balkon Casa Rosada inilah Evita Peron sering berpidato di depan rakyat Argentina.
ADVERTISEMENT
Terletak persis di depan Casa Rosada adalah Plaza de Mayo. Tempat ini menjadi terkenal karena pada masa rezim militer 1976-1983, ibu-ibu korban penculikan rezim tersebut setiap hari berkumpul untuk menanyakan nasib anak-anak mereka. Ibu-ibu dari korban penculikan tersebut terkenal dengan sebutan mothers of Plaza de Mayo.
Di sekitar Plaza de Mayo ada beberapa bangunan bersejarah lainnya antara lain Katedral Buenos Aires, tempat mengabdi Paus Fransiskus sebelum diangkat menjadi Paus, gedung Bank Sentral Argentina, dan gedung pemerintahan masa kolonial bernama Buenos Aires Cabildo.
Casa Rosada (dok: Diego Delso [CC BY-SA 3.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0)], from Wikimedia Commons)
Plaza de Mayo (dok:By Gobierno de la Ciudad Autónoma de Buenos Aires, CC BY 2.5 ar, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=63685728)
ADVERTISEMENT
Evita Peron ketika berpidato di Casa Rosada (https://www.youtube.com/watch?v=cMrVm7j4nzU&t=106s)
3. Mengunjungi La Boca
La Boca adalah distrik tua yang terkenal dikalangan para turis. La Boca dulu merupakan tempat bermukim imigran yang banyak berasal dari Italia. Di daerah turis bernama Caminito, anda dapat melihat rumah-rumah yang dicat warna-warni dan para penari tango jalanan beraksi. Di tempat ini anda juga dapat mebeli cinderamata khas Argentina. Menariknya, La Boca pernah memberontak untuk memisahkan diri dari Argentina pada tahun 1882.
Bagi ada pecinta sepak bola, di La Boca anda dapat mengunjungi Stadion La Bombonera, markas dari klub Boca Juniors, salah satu klub besar di Argentina yang pernah diperkuat oleh Maradona.
Caminito, La Boca (dok: Luis Argerich from Buenos Aires, Argentina (La Boca - Caminito) [CC BY 2.0 (https://creativecommons.org/licenses/by/2.0)], via Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
4. Berziarah ke Makam Evita Peron
Berkunjung ke Buenos Aires tidak lengkap apabila anda tidak berziarah ke makam Evita Peron. Di luar pemain sepakbola, Evita Peron mungkin adalah satu-satunya figur yang dikenal oleh orang Indonesia. Makam Evita Peron terletak di distrik Recoleta. Evita Peron meninggal pada tahun 1952 akibat kanker. Jenazahnya dibalsem dan dipertunjukkan untuk publik selama dua tahun. Jenazah Evita Peron sempat dihilangkan oleh rezim militer ketika mengkudeta Juan peron pada tahun 1955. Jenazah Evita ternyata dikubur di Italia dan baru dikembalikan ke Argentina pada tahun 1974 dan kemudian dimakamkan di Pemakaman Recoleta ini.
5. Menonton pertunjukkan di Teatro Colón
Teatro Colón adalah gedung opera utama di Buenos Aires. Gedung yang dibuka pada tahun 1908 ini oleh National Geographic dimasukkan ke dalam daftar 10 gedung opera terbaik di dunia. Selain itu Teatro Colón dikatakan memiliki akustik yang sangat baik sehingga gedung ini merupakan salah satu dari 5 opera yang memiliki akustik terbaik di dunia. Gedung ini berkapasitas 2.487 penonton. Di Teatro Colón anda dapat menikmati beragam pertunjukkan seni seperti Balet, Orkestra, dan juga seni teater.
Teatro Colón (dok: pixabay, https://www.pexels.com/photo/people-in-illuminated-room-258852/)
Teatro Colón (dok: Jrivell [CC BY-SA 3.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0)], from Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
6. Menonton pertunjukan Tango
Berkunjung ke Buenos Aires, menonton tarian tango adalah salah satu hal yang wajib dilakukan. Banyak orang mengira bahwa tango merupakan tarian khas di seluruh kawasan Argentina, namun sesungguhnya tango adalah tarian yang berkembang di pesisir sungai Rio de la Plata, khususnya kota Buenos Aires dan secara kultural hanya ada di kawasan tersebut. Tango merupakan tarian yang dihasilkan dari perpaduan berbagai tarian yang telah ada seperti waltz, polka, tarian Afrika candombe, dan Milonga. Seperti tarian dari Amerika Selatan pada umumnya, tarian ini juga dilakukan secara berpasangan dan laki-laki lebih berperan untuk menentukan gerakan yang akan dilakukan.
Pertunjukkan Tango di Buenos Aires (https://www.youtube.com/watch?v=k6_cg2LNc-g)
7. Mencoba Steik Argentina
Steik Argentina sangat terkenal di seluruh dunia. Kombinasi dari pemanfaatan teknologi dan peternakan yang luas membuat kualitas daging sapi Argentina sangat baik. Penduduk Argentina adalah karnivora sejati sehingga memakan daging sudah menjadi bagian dari budaya yang tidak dapat dipisahkan. Restoran steik yang dikenal dengan sebutan parilla dapat ditemukan diseluruh pelosok Buenos Aires. Menikmati Steik Argentina akan lebih lengkap lagi jika ditemani dengan anggur jenis Malbec asal Argentina yang sangat terkenal dan jangan lupa juga menambahkan saus khas Argentina, Chimichurri.
Suasana sebuah Parilla di Buenos Aires (dok: Antonio Garcia, https://www.flickr.com/photos/agarcia/353104056)
ADVERTISEMENT
Tentunya masih banyak hal lagi yang dapat anda lakukan di Buenos Aires seperti mengunjungi museum-museum atau menikmati kafe-kafe pinggir jalan di daerah Palermo, namun dengan melakukan ketujuh hal tersebut, anda sudah dapat dikatakan anda telah sah pernah berada di Buenos Aires.
Makam Evita Peron (dok: Niels Mickers, https://www.flickr.com/photos/mickers/16408773647/in/photostream/)
Gedung Parlemen Argentina di Buenos Aires (Jacobo Tarrío (originally posted to Flickr as Congreso Nacional) [CC BY 2.0 (https://creativecommons.org/licenses/by/2.0)], via Wikimedia Commons)