Konten dari Pengguna

Jelajah Groote Weg Noord Pontjol bersama Komunitas Mlaku Magelang

Ricka Milla Suatin
News Writer and Bachelor of Communication Science.
22 Juli 2024 8:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ricka Milla Suatin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan walking tour yang diadakan oleh Komunitas Mlaku Magelang pada Minggu (18/06/2023) pukul 07.30 WIB. (Dokumentasi: Ricka Milla Suatin)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan walking tour yang diadakan oleh Komunitas Mlaku Magelang pada Minggu (18/06/2023) pukul 07.30 WIB. (Dokumentasi: Ricka Milla Suatin)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Walking tour yang dilakukan diadakan oleh Komunitas Mlaku Magelang adalah kegiatan berjalan dengan tujuan untuk mengenalkan Magelang baik itu kepada penduduk sekitar, pendatang lokal, maupun turis mancanegara. Kegiatan walking tour bersama komunitas Mlaku Magelang ini saya ikuti pada Minggu (18/06/2023). Rute atau kawasan yang ditempuh oleh Komu itas Mlaku Magelang adalah Groote Weg Noord Pontjol atau yang biasa disebut sebagai Jalan Poncol. Poncol merupakan kawasan pemukiman Eropa awal yang ada di Magelang. Poncol sendiri memang sebagai kawasan yang terkenal dengan rumah elite milik orang Eropa. Oleh karena itu, di sepanjang jalan Poncol banyak sekali berjejeran orang-orang yang berjualan dan membuka usaha disana. Dulunya, Magelang terkenal sebagai wilayah yang metropolitan. Bukan tanpa alasan, karena dulunya Magelang eksis dikunjungi oleh pendatang dari luar negeri, baik itu dari kalangan Tionghoa, Eropa, maupun Arab. Hingga pada akhirnya, warga-warga asing itu membuat kampung di Magelang. Daerah yang cukup terkenal adalah Pecinan Muntilan, kampung etnis Tionghoa di Kota Magelang. Jumlah bangunan tua bersejarah di Kota Magelang sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Dilansir dari website resmi Pemkot Magelang, hari jadi Magelang pada 11 April 907 Masehi ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989. Artinya, Kota Magelang kini sudah memasuki usia 1.118 tahun, angka yang fantastis. Setelah melakukan perjalanan diselingi story telling yang menyenangkan mengenai sejarah Magelang oleh Komunitas Mlaku Magelang, saya akhirnya mengetahui bahwa Magelang kaya akan kesan estetika dan cerita. Dari kegiatan jalan-jalan sekaligus belajar ini, membuka kembali pengetahuan mengenai Magelang dari sudut pandang yang lebih luas. Adapun kegiatan walking tour yang diadakan oleh Komunitas Mlaku Magelang ini berjalan seru, menyenangkan, dan asyik. Perjalanan selama tiga jam tidak terasa karena seluruh pesertanya bersemangat untuk mengulik lebih dalam mengenai Magelang. "Seru sih, walau ada capeknya dikit karena kita kan tadi nggak ada duduk sama sekali," ungkap Siwi salah satu peserta yang mengikuti kegiatan walking tour ini.
ADVERTISEMENT
Kegiatan walking tour bersama Komunitas Mlaku Magelang diarahkan langsung oleh guide yang ternyata adalah seorang guru dan memang berasal dari Magelang. Guide tersebut menjalankan Komunitas Mlaku Magelang ini dengan sukarela, oleh karena itu ia memberikan kesempatan kepada para peserta walking tour untuk memberikan apresiasi berupa jumlah uang yang seikhlasnya saja.
Guide dari Komunitas Mlaku Magelang ini berharap agar dari adanya kegiatan ini, semakin mengenalkan Magelang kepada Indonesia, bahwa Magelang tidak hanya berisi Borobudur saja. Semoga Magelang kedepannya bisa lebih dinotice keberadaannya karena Magelang merupakan salah satu kota tertua di Indonesia.