Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sering Dibilang Jutek? Bisa Jadi Resting Bitch Face Penyebabnya
19 Januari 2023 5:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ricka Milla Suatin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah enggak sih kamu dikira jutek sama orang yang baru kamu temui hingga orang tersebut takut untuk sekadar melihat wajah mu? Padahal, kamu sudah biasa saja melakukan sesuatu. Namun, tetap saja keluar ucapan "ih jutek banget sih dia," dari orang-orang yang tiba-tiba saja mencuri pandang ke arahmu.
ADVERTISEMENT
Itu bukan salahmu kok. Hanya saja, mungkin kamu memiliki wajah yang tergolong dalam kategori 'Resting Bitch Face' atau yang sering disingkat dengan RBF.
Agar lebih jelas, RBF adalah ekspresi wajah yang tanpa disengaja seperti menunjukkan jutek, kesal, emosi marah, terganggu, dan lain sebagainya, padahal pemilik wajah tersebut sedang merasa rileks atau tidak mengalami ekspresi yang khusus.
Dilansir The Washington Post, ilmuwan Abbe Macbeth dan Jason Rogers menciptakan Noldus's Face Reader. Noldu's Face Reader adalah sebuah alat yang dapat mengidentifikasi ekspresi spesifik berdasarkan katalog dari 10 ribu lebih wajah berbeda.
ADVERTISEMENT
Perangkat lunak ini kemudian dapat memindai wajah melalui live camera, foto, atau klip video. Selain itu juga dapat menganalisis gambar tersebut berdasarkan enam emosi dasar manusia menurut psikolog Paul Ekman. Emosi tersebut yaitu bahagia, sedih, takut, marah, terkejut, takut, dan jijik. Enam emosi dasar ini telah diakui secara universal.
Abbe Macbeth dan Jason Rogers kemudian mencoba memproses foto Kanye West, Kristen Stewart, Anna Kendrick, dan Ratu Elizabeth II, untuk percobaan perangkat lunak ini. Secara tiba-tiba, emosi yang menunjukkan ekspresi 'menghina' naik menjadi dua kali lipat.
Lalu, ekspresi wajah yang terkesan 'menghina' itu seperti apa sih?
"Ekspresi wajah yang halus seperti bibir yang sedikit ditarik ke belakang atau mata yang menyipit yang dibaca sebagai penghinaan," kata Abbe Macbeth.
Orang dengan RBF juga cenderung memiliki fitur yang secara alami miring ke bawah. Misalnya, beberapa orang yang dianugerahi mata yang tertunduk, membuat mereka terlihat lebih lelah dan tertekan, sementara yang lain memiliki mulut miring ke bawah yang membuat mereka terlihat terus-menerus kesal. Yang terakhir inilah yang menciptakan ekspresi RBF.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya apa yang diintepretasikan oleh perangkat lunak pendeteksi ini sama saja dengan otak manusia. Pendeteksi ini akan menunjukkan arti secara harfiah, seperti apa yang dilihat langsung oleh manusia.
Namun ada yang berbeda, perangkat lunak ini dapat menghilangkan bias gender antara pria dan wanita dengan memberikan hitungan yang sama tanpa terpengaruh norma-norma sosial di mana biasanya wanita dituntut untuk lebih banyak tersenyum daripada para pria.
Dilanjut dengan meneliti selebriti dengan wajah non-RBF, seperti Jennifer Aniston dan Blake Lively. Meski wajah mereka netral, menurut perangkat lunak ini, orang-orang akan melihat wajah Aniston dan Lively sebagai wajah yang bahagia. Tidak ada kesan jutek ataupun judes lagi.
Seperti diketahui, 'Resting Bitch Face' populer ketika muncul meme RBF mengambil alih internet pada tahun 2013 silam. Itu dipicu oleh mock-PSA tentang 'Resting Bitch Face'. Banyak orang telah mengidentifikasi fenomena yang ditakuti dalam daftar selebriti, di lingkaran sosial mereka sendiri, bahkan di cermin.
ADVERTISEMENT